This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Ayam] Cara menanam/budidaya umbi jalar cilembu


2ndgirls.blogspot.com - Cara menanam umbi jalar.
Terdapat tiga jenis ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang populer dibudidayakan di Indonesia, yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dgn produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yg populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan.
Budidaya ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis yg panas dan lembab. Suhu ideal bagi tanaman ni adlh 21-27oC dgn dengan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Budidaya ubi jalar memerlukan penyinaran matahari sekitar 11-12 jam sehari.

Di Indonesia, budidaya ubi jalar mencapai produktivitasnya yg paling optimal bila ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Namun, tanaman ni masih bisa tumbuh dgn baik pd ketinggian di atas 1000 meter, hanya saja jangka waktu tanam hingga panen menjadi lebih panjang.
Penyiapan bibit ubi jalar
  • Penyiapan bibit dlm budidaya ubi jalar bisa dilakukan dgn dua cara, yakni cara generatif dan vegetatif. Pertama adlh perbanyakan melalui umbi. Caranya pilih umbi berkualitas baik dan sehat, kemudian dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga keluar tunasnya.
  • Tunas yg keluar dari umbi dipotong dan siap untk dibesarkan. Cara generatif jarang dilakukan dlm budidaya ubi jalar skala luas. Cara ni dipakai untk memperbanyak bibit unggul dlm skala terbatas. Atau untk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
  • Cara kedua adlh perbanyakan vegetatif dgn distek. Calon indukan diambil dari tanaman yg berumur di atas dua bulan dgn ruas yg pendek-pendek. Caranya, potong batang tanaman kira-kira sepanjang 15-25 cm. Pada tiap potongan minimal terdapat dua ruas batang. Papas sebagian daun-daunnya untk mengurangi penguapan. Ikat batang yg telah distek tersebut dan biarkan selama satu minggu di tempat yg teduh.
  • Perbanyakan dgn cara stek batang secara terus menerus akan menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dgn stek hanya dianjurkan untk 3-5 generasi penanaman.

Pengolahan tanah untk budidaya ubi jalar
  • Kondisi tanah yg cocok untk budidaya ubi jalar adlh tanah lempung berpasir, gembur, banyak mengandung hara dan memiliki drainase yg baik. Budidaya ubi jalar pd tanah kering dan retak-retak, akan menurunkan imunitas tanaman. Tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Sebaliknya bila ditanam ditempat becek / basah, umbinya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol.
  • Derajat keasaman tanah yg ideal untk budidaya ubi jalar sekitar 5,5-7,5 pH. Tanaman ni tumbuh baik pd lahan tegalan / bekas sawah. Pada lahan tegalan, budidaya ubi jalar cocok dilakukan diakhir musim hujan. Sedangkan untk lahan sawah lebih cocok pd musim kemarau.

Budidaya ubi jalar relatif tak membutuhkan pupuk yg banyak. Apalagi bila ditanam di lahan bekas sawah. Sebelum menanam ubi jalar, hendaknya tanah dibajak / dicangkul supaya gembur. Kemudian bentuk bedengan setinggi 30-40 cm. Buat lebar bedangan 60-100 cm dgn jarak antar bedengan 40-60 cm. Panjang bedengan mengikuti bentuk lahan.
Untuk budidaya ubi jalar secara organik, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang / kompos. Pupuk kandang yg bagus adlh campuran kotoran ayam dan sapi / kambing yg telah matang. Campurkan pupuk pd saat pembuatan bedengan dgn dosis 20 ton per hektar.
Penanaman ubi jalar
  • Ubi jalar ditanam dgn cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah. Dalam satu bedengan terdapat dua baris tanaman. Jarak antar tanaman dlm satu baris 30 cm dan jarak antar baris 40 cm. Dibutuhkan sekitar 36 ribu batang untk lahan seluas satu hektar.
  • Di awal pertumbuhan usahakan jaga kelembaban tanah. Lakukan penyiraman tiap pagi dan sore hari pd stek yg baru ditanam. Penyiraman bisa dihentikan setelah tanaman terlihat tumbuh, yg dicirikan dgn keluarnya daun baru.

Pemeliharaan dan perawatan
  • Tanaman ubi adlh tanaman yg tahan kekeringan. Intensitas hujan dua minggu sekali sudah cukup memberikan asupan air. Sehingga relatif tak memerlukan penyiraman secara terus menerus.
  • Setelah 2-3 minggu penanaman, periksa keseluruhan tanaman. Apabila terdapat tanaman yg gagal tumbuh segera sulam dgn tanaman baru. Penyulaman dilakukan dgn cara mencabut tanaman yg mati dan menggantinya dgn stek batang yg baru.
  • Pada umur 4 minggu setelah tanam, lakukan pembongkaran tanah di kiri dan kanan tanaman, radius10 dari tanaman. Hal ni dimaksudkan supaya akar tanaman tak menjalar kemana-mana sehingga umbi terkonsentrasi pd jalur penanaman. Aktivitas ni dilakukan sekaligus dgn menyiangi gulma.
  • Pada umur 6-8 minggu setelah tanam, tanah yg dibongkar tadi kemudian ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yg menjalar keluar dari jalur penanaman. Kegiatan perapihan akar ni penting karena jika menjalar kemana-mana, umbi yg dihasilkan tak akan terlalu besar. Jika akar tak ditertibkan, bisa jadi umbinya banyak tapi ukurannya kecil-kecil.

Pemanenan budidaya ubi jalar
  • Pemanenan ubi jalar bisa dilakukan pd umur 3,5-4 bulan. Perhatikan cuaca saat menjelang panen, / umur tanaman di atas 3 bulan. Umbi siap panen yg tiba-tiba tertimpa hujan deras biasanya akan membusuk. Hal ni terjadi pd budidaya ubi jalar yg dilakukan di musim kemarau. Apabila terjadi hal tersebut segera lakukan pemanenan, maksimal 7 hari setelah hujan.
  • Panen dikatakan berhasil jika tiap satu bibit yg ditanam minimal menghasilkan 1 kg umbi. Secara umum tanaman ubi jalar yg baik dan tak terserang hama akan menghasilkan umbi lebih dari 25 ton per hektar. Bahkan pd ubi jalar varietas tertentu seperti kalasan bisa menghasilkan hingga 30-40 ton per hektar.

Setelah dipanen, ubi jalar dicuci dan disortir kemudian masukkan dlm karung dan simpan ditempat kering sebelum dijual ke pasar .

Simak :

0 Response to "[Ayam] Cara menanam/budidaya umbi jalar cilembu"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *