This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih - Ikan Air Laut

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
2ndgirls.blogspot.com - Kedua krucil keponakan saya, Rafif dan Fatih, jika weekend tiba tak akan terlihat batang hidungnya. Sejak pagi mereka asyik mendekam di kamar bersama iPad masing-masing, tak bergeming / menoleh sedikitpun ketika dipanggil. Sabtu dan Minggu merupakan hari bebas dimana Ayah dan Ibu memperbolehkan mereka main game sepuas-puasnya dan tidur hingga pukul 10 malam. Setelah lima hari sibuk dgn kegiatan sekolah, dimana aktifitas dimulai sejak pukul lima pagi, ditambah aneka les mulai dari Kumon hingga musik, dan segambreng kegiatan di sekolah plus macet di jalan, maka terkadang mereka baru tiba di rumah diatas pukul tujuh malam.

Terus terang saya sering merasa kasihan melihat betapa beratnya perjuangan mereka menjadi anak sekolah di Jakarta. Di tengah persaingan yg sangat ketat antar siswa, ditambah macet berjam-jam di jalanan, tak heran ketika weekend maka Rafif dan Fatih lebih suka berdiam diri di rumah. Seakan-akan detik demi detik yg berlalu di hari libur begitu berharga dan enggan mereka tukar dgn kegiatan apapun di luar.

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan FatihGiant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Kondisi tersebut begitu berbeda dgn ketika saya masih duduk di sekolah dasar di Paron. Seingat saya, hari-hari selalu diisi dgn main dan main. Belajar menjadi prioritas yg kesekian puluh, itu pun jika Bu Guru mengatakan ujian akan segera tiba. Begitu sekolah usai di pukul dua belas siang, kaki kecil saya langsung berlari pulang. Jarak rumah yg tak terlalu jauh membuat perjalanan bisa ditempuh hanya dlm waktu 15 menit saja berjalan kaki. Pulang sekolah merupakan saat yg paling saya sukai, seakan beban berat di pundak langsung hilang ketika gerbang sekolah terlihat menjauh. Menyusuri sungai kecil, menyeberangi jembatan bambu dan berjalan di atas pematang sawah, maka perjalanan pulang ke rumah merupakan kegiatan yg paling menggembirakan.

Setelah berganti pakaian dilanjutkan dgn makan siang secepat kilat, saya pun terbang kembali ke kampung kecil di belakang rumah. Teman-teman sekelas saya banyak yg tinggal disana, beberapa namanya masih saya ingat hingga sekarang. Murtiningsih, Sutampi, Sunarti, Sulis, Sulasmi dan beberapa nama lainnya yg biasanya diawali dgn kata 'Su' di depannya. Rumah mereka berhadapan dgn hamparan sawah yg menghijau ketika musim tanam tiba dan menguning ketika panen raya. Sebuah sungai membelah dan memisahkan kampung dgn sawah di seberangnya dan aneka pepohonan buah dan bambu tumbuh dgn subur di ladang dan halaman rumah. Sejak kecil, perasaan saya selalu merasa adem, tenang dan rileks jika berada di alam terbuka seperti ini.

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan FatihGiant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Biasanya jika padi telah dipanen dan meninggalkan gundukan tanah kering maka kami akan mencari jangkrik. Jeliteng dan jerabang, adlh dua jenis jangkrik yg masih saya ingat. Dan saat musim hujan tiba, dimana sawah-sawah terendam air, itu berarti waktunya mencari belut dan udang. Tak peduli sinar matahari terik memanggang kulit, saya bersama teman-teman dgn kaki terendam lumpur sibuk mengorek lubang belut / menangkap udang-udang kecil di kali di tengah sawah. Tak heran waktu itu tubuh saya sangat ceking dgn kulit yg hitam legam.

Tentu saja pengalaman masa kecil tak selalu manis seperti ini, sering kali terasa sangat getir terutama jika berhubungan dgn masalah ekonomi keluarga. Tapi walau uang jajan selalu pas-pasan, bahkan kami jarang menikmati makanan bernama kue, tapi saya merasa pengalaman masa kecil saya sangat luar biasa. Saya tak akan menukarnya dgn apapun di dunia. Saya bersyukur bisa merasakan rasa girang yg luar biasa kala ikan wadher kecil terkait di ujung mata pancing, / seekor jangkrik jeliteng yg terkenal dgn suaranya yg nyaring tertangkap di jemari tangan. Untuk semua itu saya bersedia mengulanginya kembali. ^_^

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan FatihGiant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Kembali ke cookies yg kali ni saya hadirkan. Seperti yg saya sebutkan di paragraf pertama, tak ada yg bisa mengusik kedua keponakan saya jika mereka sedang asyik bermain game di iPad kecuali si giant choco crunch cookies ini. Cookies ni pertama kali saya buat saat lebaran tahun lalu, kala itu Wiwin, adik saya dan Ibu dari kedua krucil tersebut, memiliki berkotak-kotak choco crunch. Kue yg tadinya hanya sebagai bahan percobaan saja dan dlm rangka merubah choco crunch menjadi makanan lainnya yg berguna, tak terduga sangat digemari kedua keponakan saya. Menurut Rafif, "Wow, cookiesnya besar sekali seperti oatmeal cookies di Starbucks, tapi lebih enak yg ini"! Dan kedua bocah itu menggasak dua toples besar cookies hanya dlm beberapa hari saja. Kue ni sengaja saya buat berukuran raksasa karena waktu itu dgn waktu terbatas dan nafas yg sudah kembang kempis mempersiapkan kue kering lebaran lainnya maka kue berukuran besar akan membuat proses memanggangnya lebih cepat. Selain itu kedua keponakan saya sepertinya takjub dgn ukurannya yg jumbo.

Sejak itu tiap kali saya membuatnya di rumah Wiwin, tatkala aroma harum cookies yg dipanggang menguar ke seantero rumah, maka kedua keponakan saya yg asyik bermain game di kamar mereka akan turun satu persatu ke dapur. "Tante Endang, masak apa sih? Baunya enak banget, sampai ke kamar adik, " kalimat pembukaan yg manis ni datang dari Fatih, si bungsu, yg memang sangat jago merangkai kata. Saya nyengir kuda dan sudah menduga abangnya pasti sebentar lagi akan menyusul ke dapur juga. "Adik boleh minta satu"? Sebelum saya mengiyakan tangan mungilnya sudah meraih sepotong cookies, menggigitnya dan kemudian berteriak, "Abang! Tante Endang bikin choco crunch cookies raksasa kesukaan kita lho! Enak"!

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan FatihGiant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Tidak ada yg sulit dlm membuat kue ini. Seperti biasa, mentega dan gula harus dikocok hingga mengembang dan pucat, proses ni disebut dgn creaming. Masukkan telur satu persatu dan pastikan telur harus terkocok dgn baik bersama mentega sebelum telur berikutnya dimasukkan. Supaya rasanya lezat, maka gunakan mentega dan bukan margarine, tambahkan vanilla extract untk membuat aromanya menjadi harum mengundang. Anda bisa menggunakan aneka jenis keping sereal seperti choco crunch, corn flakes, rice crispy, / yg berbentuk bintang. Jika takaran choco crunch yg saya gunakan terlihat terlalu banyak, jangan khawatir, percayalah itu akan membuat kue ni menjadi lebih crispy. Ingin sedikit nano-nano rasanya? Masukkan kismis, cincangan buah kering, sukanat dan aneka manisan buah lainnya.

Proses pemanggangan merupakan hal yg penting agar cookies ni benar-benar renyah. Pastikan anda memanggangnya hingga kering. Tandanya permukaan cookies terlihat mulai kecoklatan dan ketika cookies telah mendingin terasa keras di permukaan maupun dibagian dasarnya. Jika bagian dasar cookies masih sedikit lembab, panggang kembali hingga kering. Cookies ni memiliki rasa super lezat dgn tekstur super crunchy, dan saya yakin krucil anda di rumah pasti akan menyukainya sebagaimana halnya kedua keponakan saya, Rafif dan Fatih.

Berikut ni resep dan prosesnya ya!

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih

Giant Choco Crunch Cookies
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk sekitar 24 kue diameter 8 cm

Tertarik dgn resep cookies lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Monster Cookies
Peanut Butter Cookies
Kastangel

Bahan:- 240 gram mentega (unsalted butter), lunak suhu ruang- 200 gram gula pasir- 2 butir telur suhu ruang- 2 sendok teh ekstrak vanila (vanilla extract) *)- 1/8 sendok teh garam / seujung kuku garam (skip jika mentega yg anda gunakan jenis yg asin/salted butter)- 200 gram tepung terigu serba guna/protein rendah- 100 gram tepung maizena - 1/2 sendok teh baking powder- ½ sendok teh baking soda- 340 gram choco crunch- 100 gram choco chips (optional)
*) Jika anda menggunakan vanili bubuk / vanilli essence, pakai sekitar ¼ / ½ sendok teh saja

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 170’C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang lebar untk memanggang kue kering. Alasi permukaan loyang dgn kertas baking. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, tepung maizena, baking powder, dan baking soda. Aduk jadi satu, sisihkan.


Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula pasir. Kocok dgn kecepatan sedang hingga lembut, pucat dan mengembang. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur tercampur dgn baik bersama adonan sebelum menambahkan telur berikutnya. Kocok hingga tercampur dgn baik dan adonan menjadi mengembang, pucat dan pekat. Tambahkan vanilla extract dan garam, kocok selama 10 detik. Matikan mikser.

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Masukkan campuran tepung dgn cara diayak langsung diatas adonan. Aduk perlahan dgn spatula hingga tercampur dgn baik. Masukkan choco crunch dan choco chips. Aduk perlahan hingga tercampur dgn baik.

Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih
Ambil sekitar 1 1/2 sendok makan adonan, letakkan di permukaan kertas baking. Basahi ujung jari tangan dan bentuk adonan menjadi bulat pipih. Buat dgn diameter sekitar 8 cm.

Note: jari tangan yg dibasahi dgn air membuat adonan tak lengket di tangan.

Panggang selama + 20 menit / hingga permukaan kue terlihat mengeras tapi jaga jangan sampai bagian bawahnya gosong. Ketika masih panas kue akan sedikit lembek tapi akan mengeras saat telah dingin.

Keluarkan kue dari oven, diamkan sebentar di loyang agar kue mengeras, jangan pindahkan kue saat masih panas karena akan hancur. Jika telah keras, pindahkan kue diatas rak kawat dan biarkan sampai benar-benar dingin. Simpan kue di wadah yg tertutup rapat untk mempertahankan kerenyahannya.
Note: *) Jika setelah kue dingin tapi bagian dasar kue masih terasa lembab, panggang kembali hingga kering.*) Untuk kue yg super renyah, masukkan wadah berisi kue ke chiller kulkas.
*)Untuk rasa yg lebih lezat gunakan mentega, bukan margarine.

other source : http://solopos.com, http://justtryandtaste.com, http://slideshare.net

0 Response to "Giant Choco Crunch Cookies - Cookies Favorit Rafif dan Fatih - Ikan Air Laut"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *