CetroNews - Siaran sebuah stasiun televisi nasional yg menghilangkan cuplikan pekik takbir Bung Tomo pd peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2014 menuai protes. Ketua Umum Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Fahmi Salim mengingatkan agar stasiun televisi nasional tak menghilangkan “pekik takbir” pd rekaman tersebut.
Penegasan Fahmi Salim itu ia sampaikan melalui akun twitternya @Fahmisalim2. “Kepada TV nasional jangan sekali-kali memangkas pekik TAKBIR Bung Tomo, kalo tak mau saya sebut anda PKI!” tulis Fahmi Salim.
Dalam rangka mengenang Hari Pahlawan, semestinya memang jangan lupakan pidato jihad Bung Tomo ini. Terutama pekik takbir beliau yg membakar semangat, mengusir rasa takut & membangkitkan semangat Jihad mengusir penjajahan dan imperialisme asing.
Fahmi Salim jg menyoal upacara tabur bunga di laut Teluk Jakarta yg dipimpin Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. “10 Nopember buat saya adlh Hari Takbir Nasional, bukan tabur bunga di laut,” tulis salim.(cn05)
source : http://www.erteerwe.com, http://viva.co.id, http://pinterest.com
0 Response to "[Health] Ulama Kritisi Penghapusan Pekik Takbir Pada Pidato Bung Tomo"
Post a Comment