This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

CARA BERTANAM MELON (CUCUMIS MELO LINN) 39184

Cara Bertanam Melon (Cucumis Melo Linn)2ndgirls.blogspot.com - ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Tidak berbeda dgn suku Cucurbitaceae yang lain, dlm berbudi daya melon, diperlukan bahan benih yg bermutu, tersedianya sarana produksi lain, seperti pupuk lengkap, pestisida yg sesuai, tepat dosis dan jenisnya tepat cara dan saat aplikasinya.
Mengingat melon umurnya pendek, kehidupannya sangat memerlukan kondisi lingkungan tempat tumbuh yg sangat mendukung, seperti keadaan tanah, pH tanah, cara pemupukan, pengairan, dan pemeliharaannya (memangkas dan lain-lain).
  1. Struktur Tanah
    Pada umumnya tiap tanaman memerlukan struktur tanah yg gembur/poreous. Butir-butir tanah dihaluskan dgn cara di cangkul. Namun, hal ni belum cukup untk menjamin struktur tanah tetap poreus selama musim tanam berlangsung. Hal itu disebabkan oleh perlakuan pengairan dan penyiraman butir-butir tanah dpt menjadi mampat sehingga (udara) tanah menjadi jelek.
    Untuk menjaga struktur tanah agar tetap baik, gunakanlah abu sekam.
  2. Abu Sekam
    Abu sekam di pedesaan masih merupakan limbah yg belum banyak dipergunakan. Dengan menggunakan abu sekam tanaman melon akan tumbuh subur.
    Beberapa Manfaat Abu Sekam antara Lain:
    1. Abu sekam merupakan bahan yg steril
    2. Abu sekam menambah unsur kalium 30% adlh tanah
    3. Abu sekam memperbaiki struktur dan aerasi tanah
    4. Abu sekam merupakan buffer/penahan terhadap (perubahan) suhu antara siang dan malam, sehingga daerah perakaran memiliki suhu yg stabil
    5. Abu sekam meningkatkan daya cekap terhadap air pd saat tanah di aliri
    6. Abu sekam meningkatkan daya serap akar terhadap unsur hara.
  3. Pupuk TSP Tepung (puder)
    Formulasi pupuk TSP dlm bentuk granula (butiran) bertujuan memudahkan dlm cara penggunaannya di lapangan. Tapi dlm budi daya melon akan sangat membantu. Hal itu sangat erat hubungannya dgn umur tanaman melon yg cukup pendek (60-75 hari).
  4. Kapur dan Terusi (CuSO4)
    Kapur, baik dlm bentuk dolomit, siolit maupun CaO, dlm budidaya tanaman dimaksudkan untk menetralkan kondisi (keasamaan / kebasaan) yg rendah. Oleh karena itu dosisnya tergantung pd Ph tanahnya. Adapun terusi merupakan senyawa tembaga (Cu) yg beracun bagi bakteri dan jamur yg sangat merugikan bagi tanaman melon. Selain itu Cu merupakan unsur hara mikro yg diperlukan untk meningkatkan penyerapan terhadap unsur hara makro (N,P,K). Secara bersama-sama, kapur dan terusi merupakan senyawa kimia (fungisida) yg sangat efektif untk mengendalikan bakteri dan jamur.

  5. Borate (Borax)
    Merupakan unsur hara mikro yg keberadaanya dlm tanah sangat dibutuhkan oleh tanaman melon. Oleh karena itu, borate berperan sebagai aktifator dlm proses penyerapan dan pemanfaatan unsur hara makro dari urea, TSP, KCI, ZA yg dipergunakan dlm budidaya tanaman ini.

  6. Zat pengatur tanah (ZPT) dan pupuk cair pelengkap
    Zat pengatur tumbuh (ZPT) adlh senyawa organik yg bukan hara; dlm jumlah sedikit dpt mendukung, menghambat, dan mengubah proses kedalaman dlm tanaman. Adapun pupuk pelengkap cair (PPC) adlh senyawa yg mengandung beberapa unsur hara makro dan mikro serta dilengkapi dgn endapan vitamin dan protein yg berbentuk cairan, mudah diserap dan tak beracun bagi tanaman.
  7. Mulsa Plastik Hitam
    Mulsa plastik ni di rancang sedemikian rupa untk tujuan-tujuan khusus dlm dunia pertanian. Mulsa ni memiliki dua permukaan dgn warna yg berbeda, yaitu bagian permukaan berwarna hitam untk ditempatkan pd bagian bawah/mennutup tanah, sedangkan pd bagian permukaan atas tanah.
  8. Peralatan dan Alat Bantu yg dipergunakan
    Peralatan yg diperlukan dlm budidaya melon cukup sederhana, yaitu seperti berikut:
    1. Polybag ukuran 7 x 10 cm untk menyemai dan mengecambahkan biji;
    2. hand sprayer untk menyiram dan melembabkan media dlm pesemaian serta keperluan pengendalian hama dan penyakit tanaman,
    3. timba, gembor, dan drum untk menyiram tanaman dan melarutkan pupuk,
    4. gelas ukur untk mengukur dan menakar kebutuhan pestisida, ZPT dan PPC.
    5. gayung penyiram ukuran 250 cc, 500 cc, 750 cc, dan 1.000 cc.
    6. tali rafia
    7. pisau / silet untk memangkas, dan
    8. masker.
PROSES PRODUKSI DAN CARA PENGERJAAAN
  1. Pengolahan tanah
    Pengolahan tanah untk tanaman melon dibedakan/dilakukan dlm dua tahap.
    1. Pengolahantanah tahap I
      Pada tahap ini, tanah di bajak satu kali, dicangkul, dan dilanjutkan dgn membuat bedengan. Untuk memperoleh pertumbuhan yg optimal, tanah dicangkul hingga diperoleh struktur yg gembur, karena tanaman ni berakar lembut yg berkembang di bagian lapisan atas dgn kedalaman berkisar 30 cm hingga 40 cm.
      Bersmaan dgn pembajakan dilakukan jg pengapuran dgn dolomit, siolit / kapur pertanian yg lain sebanyak 5 kuintal/hektar / tergantung derajat keasamaan tanahnya. Setelah pengolahan dan pembuatan bedegan, tanah dibiarkan istirahat minimal selama 15 hari.
      Cara Bertanam Melon (Cucumis Melo Linn)
    2. Pengolahan tanah tahap II
      Pada pengolahan tahap ini, tanah di cangkul lagi hingga diperoleh struktur yg lebih baik. Lanjutkan dgn pembuatan lubang tanam sesuai dgn jarak yg dikehendaki, misalnya 100 cm x 50 cm, 100 cm x 60 cm, 100 cm x 70 cm, dan jarak tanam lain yg dikehendaki.
      Tiap-tiap lubang tanam diberi pupuk dasar berupa campuran pupuk kandang, urea, ZA,TSP, KCI, dolomit / sitolit, borate, terusi, furadan 3G dan abu sekam yg dicampur secara merata, tancapkan ajir kecil serta lanjutkan dgn penutupan tanah dgn plastik (black silver plastik).
  2. Menyemai Benih Melon
    Lakukan penyemaian benih dgn urutan sebagai berikut
    1. siapkan media lahan berupa campuran pupuk kandang, tanah lapisan atas, kapur dan furadan serta isikan pd polybag.
    2. lakukan pembersihan tempat terlebih dahulu sebelum penyemaian benih dgn insektisida + fungisida, borak / dgn formalin dgn cara menyemprot.
    3. sebelum di semai, rendam biji melon terlebih dahulu dgn air hangat selama 1 jam, dan lanjutkan rendaman lagi dgn fungisida selama 30 menit.
    4. siram tanah hingga basah, tetapi tak sampai becek, tancapkan biji dgn bagian yg runcing terletak dibawah dan jangan terbalik.
    5. Atur polybag dlm bedengan pesemaian dan beri sungkup dari plastik transparan berwarna putih untk menjaga kelembabanya, melindungi dari air hujan yg lebat dan gangguan-gangguan lain yg mungkin timbul.
    6. lakukan penyiraman jika diperlukan dgn menggunakan penyemprot / gembor berlubang halus.
    7. pada umur 5-7 hari, biji sudah mulai berkecambah. Bantulah melepaskan kanopi / kulit biji dari calon daunnya agar lebih cepat pertumbuhannya.
    8. pada umur 10-14 hari / setelah bibit berdaun 4-5 helai, bibit telah cukup kuat untk dipindahkan ke lahan pertanaman.
  3. Penanaman Benih Melon
    1. Pengeluaran bibit dari Polybag
      terlebih dahulu siramlah bibit di pesemaian hingga cukup basahmediannya, rendam / semprot dgn menggunakan larutan fungisida (Dithane M-45, Benlate T-120, Antracol) sebanyak 2 gram/liter selama lima menit.
      Agar tak merusak air, tekan perlahan-lahan / epak dgn telapak tangan media bibit polybag hingga keadannya menjadi lebih longgar. Dengan cara demikian bibiit akan mudah dikeluarkan dari polybag.
    2. Membuka/menyobek (penutup) Plastik
      Dua / tiga hari sebelum proses penanaman, lubang-lubang tanam yg telah dibuat perlu dibuka penutupnya dgn cara mengiris dgn pisau silet. Iris menyilang / bulat dgn diameter 10-15 cm.
    3. Menanam Bibit Melon
      Setelah penutup plastik itu terbuka, lakukan penyiraman pd lubang tanam, kemudian lakukan penugalan. Tanam bibit pd lubang (tanam) dan siramlah.
  4. Pemeliharaan Tanaman Melon
    Pemeliharaan tanaman melon dpt dilakukan seperti berikut ini:
    1. Pengairan
      selama proses pertumbuhan, perkembangan, dan pembuahan pengairan mutlak diperlukan.
    2. Pengajiran
      melon merupakan jenis tanaman yg tumbuh merambat. Untuk tempat merambat diperlukan ajir yg dpt dibuat dari kayu / belahan bambu. Pengajiran dilakukan setelah tanaman mulai tumbuh dan mengeluarkan sulur.
      Cara Bertanam Melon (Cucumis Melo Linn)
    3. Merambatkan dan mengikat tanaman
      Sulur-sulur tanaman buah melon tak cukup kuat untk membelit pd ajir sebagai rambatannya. Untuk itu perlu bantuanmanusia untk untuk mengikatkannya pd ajir. Pengikatan juag brfungsi agar tanaman tak roboh. Pengikatan itu jg janagn terlalu kuat, karena pohon ni lama-kelamaan akan terus tumbuh berkembang.
    4. Pemangkasan tanaman
      Pemangkasan tanaman melon perlu dilakukan secara teratur agar terjadi keseimbangan antara tahap vegetatif danperkembangbiakan. Dengan cara itu diharapkan tanaman dpt berproduksi dgn baik dan optimal.
      Pemangkasan pd tanaman melon, ditujukan pd tiga bagian, berikut :
      1. Pemangkasan bentuk dilakukan agar tanaman memiliki bentuk dan ukuran yg sesuai den seimbang. Pemangsasn dilakukan terhadap tunas-tunas yg tumbuh pd ketiak-ketiak daun. Yang dipangkas (dibuang) adlh tunas-tunas pd ketiak daun ke 1 hingga ke 8 serta tunas-tunas pd ketiak daun ke 12 hingga ke 25. Tunas-tunas pd ketiak daun ke 9, ke 10 dan ke 11 dipelihara sebagai cabang-cabang buah / cabang produksi
      2. Pangkasan produksi dilakukan agar calon-calon buah pd cabang-cabang produksi dpt berkembang dgn sempurna.
        Caranya dgn membuang tunas-tunas yg selalu tumbuh pd ketiak-ketiak daun, sedangkan khusus pd cabang-cabang produksi dipangkas pd satu ruas di atas bakal buah/pentil.
        Hal itu dimaksudkan apabila terjadi infeksi oleh patogen (penyebab penyakit) setelah pemangkasan, proses penjalarannya masih dpt di hambat dgn memotong bagian cabang tersebut sehingga bakal buah / pentil tak langsung terkena infeksi.
      3. Pangkas pucuk/toping dilakukan pd daun ke 25 dgn tujuan agar energi tumbuh yg ada dipergunakan untk proses produksi secara maksimal.
    5. Seleksi Buah
      Seleksi buah dilakukan dgn tujuan agar ukuran,bentuk, dankualitas buah yg dihasilkan sesuai dgn yg diharapkan.
      Pada akhirnya dari ke 3 cabang buah yg dipelihara, yaitu cabang ke 9, ke 10, dan ke 11, dipilih dua cabang saja.
    6. Mengikat buah
      Buah melon akan berkembang terus menjadi buah yg besar, hingga memiliki berat antara 0,8 - 1,5 Kg. Cabang-cabang melon tak cukup kuat dibebani buah-buah tersebut. Untuk menjaga agar batang dan cabangnya tak patah, perlu dilakukan pengikatan buah pd ajir penopanngya.
    7. Pemupukan
      1. Pupuk dasar yg diberikan bersamaan dgn pengolahan tanah tahap II, dosis dan jenis yg digunakan adalah
        1. UREA 50 KG
        2. ZA 250 KG
        3. TSP 100Kg
        4. KCI 100Kg
        5. borate 5 Kg
        6. terusi 5 Kg, dan
        7. Insektisida karbofuran (furadan 3G, dll) 0-10 kg. Dosis diatas adlh untk lahan 1 ha.Untuk memperoleh struktur tanah yg lebih baik, perlu ditambahkan pupuk kandang dan abu sekam pd tiap-tiap lubang tanam sebanyak mungkin.
      2. Pupuk susulan
        1. Pada umur 3-5 hari setelah tanaman tumbuh, tanaman dipupuk dgn pupuk pelengkap cair (PPC), ZPT, insektisida dan fungisida dgn interval 3-7 hari / tergantung pd keadaan pertumbuhan tanaman.
          Catatan : Untuk meningkatkan efektifitas, sebaiknya ZPT diberikan sendiri tanpa campuran bahan yg lain.
        2. Sepuluh hari setelah tanam, tanaman di pupuk dgn NPK 15-15-15 yg dicairkan sebanyak 250 cc/tanaman dan pemberiannya terus di tingkatkan sesuai dgn umur tanaman dgn interval 5-7 hari / tergantung pd keadaan pertumbuhan tanaman.
          Cara membuat larutan NPK adlh 1 kg NPK dilarutkan dgn 100 liter air
    8. Perlindungan jasad pengganggu
      Sejak bibit ditanam hingga masa produksinya, jasad pengganggu utama pd tanaman melon berturut-turut adlh sebagai berikut :
      1. Hama : Ulat tanah (agrothis sp), kepik hijau, kutu penghisap tanaman, lalat buah, perusak daun, tunas dan bunga
      2. Penyakit : embun tepung (downy mildew), layu bakteri, busuk akar, virus dan nematoda.
    9. Panen
      Panen dilakukan apabila tanaman telah berumur kurang lebih 60-75 hari setelah tanam / apabila pd buah telah terlihat tanda-tanda, seperti tangkai pd pangkal buah sudah mulai retak-retak, jaring buah telah rapat dan terlihat jelas/menonjol (tergantung varietas tanaman), aroma buah menjadi harum, dan kulit buah mulai terlihat perubahan. Cara memanen dgn menggunakan pisau yg tajam dan diiris pd bagian tangkai buahnya.

source : http://detik.com, http://paktani02.blogspot.com, http://viva.co.id

0 Response to "CARA BERTANAM MELON (CUCUMIS MELO LINN) 39184"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *