This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Haji] Dengki.. Penyakit Kronis Yang Membakar Hati Manusia

2ndgirls.blogspot.com - Hasud merupakan salah satu penyakit hati yg paling susah dihindari oleh manusia. Hasud dlm bahasa Indonesia sering diterjemahkan dgn istilah dengki / iri hati. Akan tetapi dlm kenyataan hidup ini, hasud tidaklah sesingkat keterangan linguistis tersebut.

Karena, bisa jadi hasud memiliki kekayaan dlm bentuk praktis tak terhingga. Dan hasud jg memiliki dampak yg luar biasa, secara fisik maupun psikis. Tidak hanya terbatas dlm ranah kehidupan sacral (agama), tetapi jg dlm realita kehidupan yg profane.

Hasud / dengki biasanya berawal dari rasa ketidaksukaan seseorang kepada orang lain. Kemudian ketidak sukaan ni bertambah ketika orang lain tesebut mendapatkan nikmat / kesenangan, hingga akhirnya muncullah keinginan untk merusak bahkan melenyapkan kenikmatan tersebut dari orang lain itu.

Rasa dengki / hasud pd dasarnya bukanlah tabiat asli manusia, Namun, rasa dengki ni datang karena adanya penyakit hati dlm jiwanya yg berdampak negatif yg dpt membuat kehancuran pd jiwa manusia.

Akibatnya kita tak bisa mempererat tali silaturrahim kita dgn teman, saudara, tetangga, sahabat, dan semua orang di dunia: Karena kita selalu berfikiran negatif, iri, dan dengki terhadap manusia.

Dengki.. Penyakit Kronis Yang Membakar Hati Manusia

Hujjatul Islam, Al Imam Al-Ghazali telah menerangkan tentang penyakit dengki pd kita sebagai berikut:

Aku mengetahui bahwa iri dengki adlh satu di antara sekian banyak penyakit hati yg parah. Semua penyakit hati hanya dpt diobati dgn ilmu dan amal. Ilmu yg bermanfaat bagi penyakit iri dengki adlh mengetahui sesungguh-sungguhnya bahwa iri dengki membahayakan pelakunya, baik terhadap dunia maupun agamanya.

Dan, harus jg diketahui bahwa iri dengki tak mengandung bahaya apa pun terhadap korbannya, baik terhadap dunianya maupun agamanya. Alih-alih, perbuatan itu justru mendatangkan manfaat bagi korbannya, baik terhadap dunianya maupun agamanya.

Namun, meskipun engkau telah mengetahui semua ini, jika ternyata engkau tak mau menjadi musuh bagi hawa nafsumu dan tetap menemani musuhmu, pastilah engkau tetap menjadi pendengki. Berkenaan dgn bahaya iri dengki terhadap agamamu, maksudnya adlh bahwa dgn sifat iri dengki, engkau tak menyukai ketetapan Allah dan engkau tak menyukai nikmat yg telah ditetapkannya bagi tiap-tiap hamba-nya. Engkau jg mengingkari keadilan Allah yg telah Dia tegakkan di tengah kerajaan-Nya dgn kemahabijaksanaan-Nya. Engkau mengingkari dan menggap rendah semua itu. Perbuatan semacam ni akan menjadi kejahatan di tengan taman tauhid dan akan menjadi kotoran bagi mata keimanan. Tentu saja ni sebuah kejahatan terhadap agama.

Ihwal obat yg dpt mengatasi iri dengki, terkadang dpt dilakukan dgn mengkondisikan hati untk selalu ridha akan ketetapan Allah; terkadang dgn menerapkan hidup zuhud terhadap dunia; terkadang dgn menyadari bahwa hal yg berhubungan dgn nikmat-nikmat tersebut tak lain adlh kegelisahan di dunia dan hisab yg berat di akhirat.

Sedangkan mengenai obat yg lebih tepat maka itu dpt ditemukan sesuai dgn penyebab terjadinya iri dengki, seperti kesombongan, sikap jumawa, dan berbagai penyebab lainnya. Tentu saja, penyakit hanya hilang jika penyebabnya dihilangkan. Kalau ternyata biang keladi penyakit ni tak berhasil dienyahkan dan hanya berhasil diredam, pastilah penyakit terus kambuh berkali-kali sehingga upaya untk menaklukkannya menjadi sangat panjang, selama penyebab tersebut masih ada.

Jadi, selama seorang masih memiliki sifat gila hormat, pastilah orang itu selalu memiliki sifat iri dengki akibat pengaruh sifat gila hormat dan keinginan untk mendapatkan tempat istimewa di hati orang banyak. Kalau itu terjadi, orang yg bersangkutan harus berusaha meredam nafsunya dan tak menampakkan perasaan iri dengki dari dirinya tak mungkin dilakukan.

Demikianlah penjabaran dari Imam Al-Ghazali.


Bahaya Iri Dan Dengki

Ada delapan bahaya dengki yg diterangkan dlm kitab Thariqah Muhammadiyah.

Pertama, Ifsadut tho’at. Bahwa dengki itu akan merusak keta’atan kepada Allah. Mislakan seorang pedagang yg jujur yg tak pernah berbohong, bahkan ia seorang yg rajin beribadah, menyempatkan waktu untk shalat di tengah kesibukannya. Tiba-tiba datanglah pedagang baru yg menyainginya dgn modal yg berlimpah. Maka ketika pedagang yg ta’at ni berusaha melakukan perlawanan yg tak sehat dgn tujuan menghentikan lawannya, maka dia telah terkena penyakit dengki. Biasanya ia akan melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Sehingga ia melupakan kaedah berdagang yg baik.

Kedua, al-Ifdha’u ila fi’lil ma’ashi, yaitu membuka pintu terjadinya maksiat. Bahwa si pendengki biasanya membutuhkan pertolongan orang lain untk menghilangkan nikmat orang yg dihasudi. Secara otomatis si hasud akan menarik orang lain melakukan kemaksiatan bahkan jg kejahatan. Misalkan meminta bantuan dukun, meminta bantuan preman / meminta bantuan orang lain untk melakukan fitnah dan seterusnya.

Ini berarti perasaan hasud menyeret orang lain melakukan maksiat. Bahkan akan menambah makshiat dirinya sendiri, karena ketika si hasud meminta bantuan kepada orang lain, ia akan menggunakan berbagai macam cerita dan mengarang kebohongan, bukankah ni merupakan makshiat baru?

Ketiga, hirmantus syafa’ah, yaitu menghalangkan diri dari syafaat besok di hari kiamat. Artinya, orang yg selama hidupnya melakukan hasud walaupun memiliki amal tak akan mendapatan syafaat dari Rasulullah saw.

Keempat, dengki dpt menyebabkan orang masuk neraka (duhulun nar). Bahaya keempat ni merupakan dampak dari berbagai bahaya yg lain. Secara otomatis orang yg amalnya telah terhapus dan tak mendapatkan syafaat dari manapun, maka dpt dipastikan bahwa nerakalah tempatnya kelak.

Kelima, al-ifdha’ ila dharari ghairihi. Bahwa dengki dpt membahayakan orang lain. Hal ni sering terjadi karena orang akan berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan melenyapkan nikmat yg didengki. Ini biasanya akan membawa-bawa orang lain. Sebagaimana dengki menyeret orang lain untk melakukan maksiat.

Misalnya, untk menjatuhkan saingan bisnis yg selama ni telah mapan dlm kepailitan, orang yg dengki akan menggunakan berbagai macam cara. Diantaranya membuat fitnah melalui berbagai media yg ia suarakan lewat mulut orang lain. Sehingga pemilik mulut itulah yg akhinya terkena imbasnya.

Bisa jg orang yg dengki itu dgn sengaja ingin menghilangkan kenikmatan orang lain dgn cara membakar rumah orang tersebut ketika tidur. Padahal di dlm rumah itu ada pembantu dan keluarga lainnya. Secara otomatis mereka yg tak tahu-enahu urusan ikut menjadi korban.

Keenam, at-ta’ab wal ham min ghairi faidatin. Artinya orang yg dengki akan selalu disibukkan dgn masalah yg tak ada faedahnya dan jg dirundung kesedihan yg tak terbatas. Misalkan orang yg merasa dengki dgn tetangga yg membeli mobil, maka ia akan selalu kepikiran bagaimana caranya membeli mobil seperti tetangga sebelah, / bagaimana caranya agar mobil tetangga sebelah itu cepat rusak. Maka berulahlah dia dgn melakukan berbagai intrik yg menyibukkan dirinya sendiri. Padahal, yg demikian itu tak pernah dipikirkan oleh tetangga sebelah.

Parahnya lagi, sebelum si pendengki berhasil merusak mobil ternyata tetangga sebelah sudah menukar mobil itu dgn mobil yg lebih baru dan lebih canggih. Maka berpikirlah si pendengki dgn intriknya lagi, disibukkanlah dia dgn berbagai pikiran yg menyedihkan hati dan tak pernah berhenti.

Ketujuh, ‘amal qalbi hatta yakada la yafhamu hukman min ahkamillahi ta’ala. Dengki akan menyebabkan seseorang buta hatinya dan tak mempedulikan lagi aturan syariat dan hukum Allah swt. Mata hati si pendengki telah buta, sehingga ia tak peduli bahwa orang yg didengki, yg hendak direbut kenikmatannya adlh saudara sendiri, teman sendiri, sahabat, keluarga sendiri, bahkan jg orang tua sendiri. Begitu pekatnya rasa kebencian dlm hati itu sehingga menutup mata dari pemahaman agama. Si pendengki tak lagi dpt mengenali hukum Allah, ia tak peduli lagi dgn ancaman Allah bagi orang yg durhakan, menghianati / memfitnah keluarga sendiri.

Banyak sekali contoh yg menunjukkan betapa sengitnya persaingan dunia bisnis biasa terjadi antar saudara (adik-kakak) dlm satu keluarga. Karena dengki, kawan bisa menjadi lawan dan saudara bisa menjadi terdakwa.

Kedelapan / yg terakhir adlh alhirmanu wal hidzlanu. Bahwa dengki itu akan menjadikan seseorang terhalang dari keberhasilan. Artinya, si pendengki akan semakin menjauhi diri dari kesuksesan. Meskipun si pendengki berhasil mencelakai orang lain tetapi ia sama sekali tak puas. Bahkan ia akan semakin merasa jauh dari keberhasilan. Sebagaimana orang yg semakin haus karena minum air laut.


Pengobatan Penyakit Dengki

Diriwayatkan dari Zubair bin Awwam, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: Suatu penyakit umat-umat terdahulu sedang merayap kearah kalian, yaitu penyakit iri dengki dan benci. Kebencian adlh pemangkas; pemangkas agama, bukan pemangkas rambut. Demi Dia Yang jiwa Muhammad berada di tangan-nya, kalian tak beriman sebelum kalian saling mencintai. Sukakah kalian kusampaikan sesuatu yg jika kalian lakukan maka kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.

Diriwayatkan Al-Hakim dari Abu Hurairah, ia bercerita: Aku mendengar Rasulullah bersabda: umatku akan terserang penyakit umat lain. para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa penyakit umat-umat itu? Rasulullah menjawab, kesenangan berlebihan (foya-foya), sikap kurang bersyukur, gemar menumpuk harta, tanajusy dlm urusan dunia, saling dengki, sampai timbullah kekejian.
Yang dimaksud dgn tanajusy adlh melebihkan harga barang / besarnya mahar hanya agar didengar banyak orang.

Jadi, obat paling mujarab untk mengatasi rasa iri dengki adlh dgn kembali kepada Allah dan selalu berpegang teguh pd ajaran islam. Ketikan iman telah bersemayam dlm hati para hamba, niscaya cinta Allah dan cinta Rasulullah membuat mereka tak memiliki waktu untk mendengki serta tak memiliki ruang bagi kebencian dan kejahatan.

Seorang pembenci yg gemar memusuhi orang orang lain pasti tak pernah terpisah dari iri dan kegemaran mengumpat, kecuali mereka yg dilindungi Allah. Terkadang, iri dengi yg memicu permusuhan dan kebencian seperti mengakibatkan tindakan pembunuhan, perampasan harta, adu domba, perusakan nama baik, dan sebagainya. Seorang pembenci pastilah memiliki sifat iri dengki yg sangat besar.

Itulah sebabnya, iri dengki terbukti menjadi biang keladi tipu daya dan makar yg harus kita hindari. Sebagaimana halnya berbagai jenis penyakit lain, seperti dendam dan benci, yg jg merupakan faktor penyebab tipu daya dan makar yg terkutuk.

Demikianlah bahaya penyakit iri dan dengki yg akan membakar hati bahkan membunuh jiwa pendengki itu sendiri, Semoga Allah jauhkan kita dari segala penyakit hati.. Amiin.

other source : http://kabarmakkah.com, http://solopos.com, http://youtube.com

0 Response to "[Haji] Dengki.. Penyakit Kronis Yang Membakar Hati Manusia"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *