This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Benarkah Kamu Telah Siap Menikah?

Benarkah Kamu Telah Siap Menikah?

- Menikah merupakan ibadah yg paling nikmat. Banyak manfaat yg dirasakan setelah menjalani pernikahan. Tapi demikian, sebelum janur kuning melengkung di depan pagar rumahmu dan sebelum akad saling setia diikrarkan, ada baiknya kamu menjawab sejumlah pertanyaan di bawah ini.

Mengapa Harus Menikah?

Jujurlah pd dirimu dan cari alasan yg masuk akal, mengapa kamu bersedia menikah denganya? Dr. Phil, seorang penasihat pernikahan, menyarankan agar sebelum membuat keputusan berharga tersebut hendaknya membuat daftar tentang keburukan dan kelebihan calon pasangan kita. Yakinkan bahwa kamu menikahi dirinya bukan semata-mata dikarenakan ingin lepas / menghindari sesuatu. Jawaban: Pokoknya saya ingin menikah, titik!Itu bukan alasan yg cukup.

Percayakah Kamu kepada Dirinya?

Apakah kamu mengenal masa lalunya? Bagaimana kelakukannya terhadap pasangannya sebelum kamu? Apa yg telah dipelajarinya dari pernikahan kedua orang tuanya? Amati baik-baik bagaimana kehidupan keluarganya. Pepatah kuno mengatakan: Anak-anak banyak belajar dari kehidupan kedua orang tuanya.

Apa yg Kamu Dambakan: Pesta Pernikahan ataukah Mahligai Rumah Tangga?

Semua pernik mulai dari gaun mempelai, kue pengantin, hidangan yg disajikan, dan pesta yg dilangsungkan hanya bernilai dlm ukuran sehari saja. Ada hal lain yg sangat krusial di atas semua itu, yakni, perjalanan rumah tangga kalian. Saya yakin, kamu tak sekedar ingin menegakkan sebuah pesta perkawinan, melainkan ingin membangun sebuah bahtera pernikahan yg bahagia sehingga masuk dlm tatanan Sakinah, mawadah, warahmah. Berpikirlah lima puluh tahun ke depan. Bagaimana kalian akan mengasuh anak-anak, kehidupan seksual, uang, pembagian kerja, tatanan beragama, karir, pensiun, mertua, tempat tinggal, dan sebagainya. Jika semua itu tak ada dlm agenda perencanaan, kamu akan mengalami kesulitan dlm menggabungkan dua hati dan dua pikiran secara bersama.

Apakah Semua Pengorbananmu Sepadan dgn Kebahagiaan yg Diraih?

Memutuskan diri untk menikahi seseorang sangat mahal harganya. Kamu mungkin akan berpisah dgn sejumlah teman karibmu, karier, bahkan keluarga. Akan sangat muspro jika semua pengorbananmu itu ternyata tak sepadan dgn kebahagiaan yg kamu raih di kemudian hari. Lebih baik hidup sendiri tapi bahagia daripada hidup bersama tapi penuh derita. Apa yg Menjadi Kebutuhan dan Harapanmu?

Sudahkah Kamu Ungkapkan Kebutuhan Mendasarmu?

Bagaimana kamu bisa menilai bahwa pasanganmu berkualitas nomor wahid jika kamu sendiri tak mengetahui segala hal yg menjadi kebutuhanmu paling mendasar. Ungkapkan kebutuhan dan harapanmu sekarang juga! Jangan sampai kau ungkapkan semua itu manakala gerbong rumah tangga sudah mulai berjalan. Terlambat sudah! Apa yg menjadi kesepakatan bersama? Sudahkah kamu mengenal betul si dia?

-

0 Response to "Benarkah Kamu Telah Siap Menikah?"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *