Cerita Hot Rencana Jahat Seorang Paman
Saat itu rumah memang sepi, hanya ada Paman Wid dan aku dirumah, kedua orang tuaku memang bekerja mungurus kantornya jadi kalau pulang biasanya malam malam, Perkenalkan namaku Hesti, awal cerita begini dgn sambil malas-malasan.
Aku menonton televisi sendirian karena Paman Wid jg belum pulang malam itu, jadi sekalian saja menunggu Paman Wid (yang katanya akan membawa temannya malam itu). Sebetulnya aku agak kesal dgn berita itu karena aku berharap Paman Wid dpt melakukan kegiatan "rutin" kami yg biasa kami lakukan sejak aku berumur 16 tahun.
Bunyi bel di pintu memecah konsentrasiku pd acara televisi, dan aku pun sudah menebak bahwa itu pasti Paman Wid beserta temannya yg ada di luar pintu.
"Malam, Paman"
"Malam Hesti, ni kenalkan teman Paman Zizzi"
Teman Paman Wid ternyata adlh seorang keturunan Pakistan-Cina dgn tampang yg notabene diatas rata-rata. Tubuhnya tegap, dadanya bidang dan perawakannya yg lumayan tinggi telah mendapatkan simpatiku.
"Hesti, Zizzi ni jago pijat lho"
"Hesti kagak capek kok Paman, jadi kagak usah dipijat" sahutku sambil memasang tampang kesal di depan kedua orang itu.
"Hesti, kamu jangan gitu dong sama teman Paman. Dia sengaja Paman undang malam ni untk memijatmu karena Zizzi bukan pemijat biasa, dia ahli kecantikan"
Setelah mendengar kata-kata kecantikan yg ternyata cukup ampuh untk mengubah pikiranku, aku pun setuju untk dipijat oleh Zizzi.
"Zizzi, kamu mandi dulu deh setelah itu giliranku"
Dan selama Zizzi mandi, Paman Wid menerangkan kepadaku bahwa Zizzi adlh seorang pemijat professional yg dpt mempercantik pasien-pasien nya, dan kepiawaiannya telah banyak terbukti.
"Ok deh, Paman. Hesti mau dipijat oleh Zizzi dgn syarat nanti malam Paman mau melakukan kegiatan "rutin" kita"
"Iya, Hesti, Paman janji"
Setelah selesai mandi, Zizzi hanya mengenakan celana training sambil bertelanjang dada.
"Zizzi, kamu mulai saja pijatnya. Aku mandi dulu, " kata Paman Wid.
Dengan tampang masih kesal aku pun menuju ke kamar Paman Wid yg ternyata telah secara diam-diam dipersiapkan untk pijat malam ini. Kamar itu telah dilengkapi dgn lilin-lilin yg ditata rapi berjajar diseluruh dinding ruangan; tak lupa jg minyak tradisional untk keperluan pijat.
Lumayan jg selera Paman Wid, begitu pikirku. Kami pun masuk dan membiarkan pintu sedikit terbuka karena memang tak ada orang lain lagi di rumah itu yg akan menganggu kegiatan kami. Zizzi merengkuh pinggangku sambil menuntunku ke tempat tidur Paman Wid yg cukup lebar.
"Hesti, saya hanyalah seorang pemijat, dan kalau kamu tak keberatan, saya akan pijat kamu dlm keadaan bugil"
Zizzi pun meninggalkan aku memberi aku waktu untk bersiap-bersiap sementara dia menunggu di luar kamar Paman Wid. Dengan perasaan heran tapi demi memenuhi janji Paman Wid dan membayangkan bahwa aku akan mendapat kepuasan dari Paman Wid malam ini, aku pun cuek saja dan langsung melepaskan semua pakaianku dan mengambil handuk untk menutupi bagian pinggulku ketika berbaring tengkurap.
Karena menunggu Zizzi terlalu lama, aku pun tertidur (karena suasana ruangan yg gelap temaram itu jg mendukung kantukku).
Setelah Zizzi memijatku beberapa lama, tenyata tanpa kusadari Paman Wid yg setelah selesai mandi hanya mengenakan kimono saja, duduk di kursi sambil melihat Zizzi yg sedang memijatku. Ketika aku terbangun, kurasakan lembutnya tangan Zizzi memijat-memijat kepalaku dan memang kuakui pijatannya professional sekali. Minyak yg digunakannya jg terasa segar di tubuh dan berbau enak.
Zizzi mengatur posisi tubuhku yg tengkurap sehingga kedua tanganku direntangkan ke arah samping. Setelah memijat kepalaku, Zizzi pun memijat leherku dan beranjak ke tanganku yg dimulai dari ujung-ujung jari.
Kemudian tak beberapa lama, konsentrasinya beralih ke bagian samping tubuhku yg memang menantang karena tanganku terentang ke samping. Pertama-Pertama dituangkan nya minyak ke bagian samping bahuku sehingga cairan yg dingin menuruni susuku menuju kea rah putingnya memang membuatku tersentak. Karena licinnya minyak itu, kadang-kadang tangannya mengena pentilku, dan itu membuatku semakin terangsang.
Setelah selesai dgn pungguku, Zizzi pun beralih ke ujung-ujung jari kakiku, dan pelan-pelan naik ke pahaku. Ketika disingkapkannya handuk yg menutupi bagian pinggulku, aku pun mengalami rangsangan yg terasa sangat erotis.
Mungkin karena dgn begitu aku bisa memamerkan memekku ke orang yg baru kukenal. Pijitannya di pahaku dilakukannya tanpa menyentuh memekku yg sudah mulai basah itu, dan itu membuatku sedikit kecewa.
Tetapi hal yg tak kusangka-kusangka terjadi ketika dia mulai sedikit demi sedikit menuangkan minyak ke belahan pantatku, otomatis aku menggelinjang dan meregangkan selangkanganku. Sebelum aku sempat untk berpikir lebih jauh,
Kedua tangannya yg bertumpuk satu sama lain telah mencakup semua memekku dan memijat-memijat nya. Kedua tangannya masuk lebih dlm untk memijat perutku sehingga otomatis pergelangan tangannya yg memang penuh minyak itu mengurut-mengurut memekku dan kelentitku. Perasaan yg kurasakan luar biasa karena gerakan itu sekaligus membuat pusarku geli dan memekku seperti diusap-diusap.
Pelan tapi pasti, Zizzi membalikkan badanku, dan langsung saja tangannya menuju ke payudaraku dgn pentil-pentil nya yg sudah mencuat tanda aku memang sudah terangsang hebat. Gerakan tangannya yg berputar-berputar itu ternyata tak menyentuh pentilku sama sekali.
Saat itu membuatku semakin memajukan dadaku ke arahnya berharap agar Zizzi segera menyentil puncaknya yg sudah tak dpt menunggu lebih lama lagi untk disentuh. Zizzi pun tersenyum karena aku yakin bahwa dia pun tahu kalau aku ingin pentilku disentuhnya. Tak lama kemudian, harapanku menjadi kenyataan, tetapi bukan dgn jari-jari nya, Zizzi meletakkan telapak tangannya yg sudah licin itu tepat diatas kedua pentilku.
Dengan gerakan memutar-memutar, Zizzi "memijit" pentilku, semakin lama gerakannya semakin cepat dan semakin menekan susuku. Dengan berakhirnya gerakan itu pula aku melepaskan eranganku yg pertama tanda aku mencapai orgasmku yg pertama.
Bukannya menghentikannya, Zizzi malahan menyentil-menyentil pentilku dgn ujung-ujung jarinya, dan setelah pentilku menjadi keras kembali, Zizzi memasang alat perangsang berbentuk lingkaran di kedua pentilku. Ternyata alat itu dpt membuatku terangsang terus-menerus terlebih ketika aku bergerak-bergerak, terasa alat yg seperti cincin itu memberikan kegelian yg sangat di ujung pentilku sehingga kedua puncak itu tetap mencuat keras.
Pelan tapi pasti, pijatannya beralih kea rah perutku dan Zizzi mulai menjilat-menjilat pusarku yg ternyata amat merangsang birahiku. Kembali kurasakan cairan hangat mengalir melalui memekku yg pasti telah berkilat-berkilat karena banyaknya lendir yg keluar.
Lama kelamaan, pijatannya turun ke bagian dibawah pusar dgn gerakan memutar, dan gerakan itu menambah banyaknya cairan yg keluar sampai akhirnya aku mencapai orgasme yg kedua. Betapa hebatnya pijatan-pijatan Zizzi ni yg ternyata tanpa disetubuhi pun aku bisa mendapatkan orgasme sampe dua kali.
Ketika aku belum reda dgn orgasmeku yg kedua kalinya, Zizzi membuka selangkanganku lebar-lebar dan merekahkan kedua bibir memekku dgn tangan kirinya. Kemudian dgn telapak tangan kanannya (ke empat jari-jarinya), dia mulai menepuk-menepuk pussyku yg terpampang lebar di depannya. Gerakan-Gerakan itu bermula dgn pelan, dan tiap kali "tamparan" nya mengenai bibirku yg sudah basah itu, aku tersentak-tersentak antara rasa kaget dan erotis.
Akhirnya, pukulan-pukulan kecil itu bertambah keras dan cepat seiring dgn aku mendapatkan sensasi yg luar biasa di rondeku yg ketiga. Aku orgasme hebat diselingi erangan-erangan ketika tamparannya mengenai memekku dgn cairan kentalnya yg mengalir deras sampai ke bongkahan pantatku.
Kemudian Zizzi memasangkan suatu alat yg aneh sekali di pinggangku, berupa sabuk dgn penis buatan yg berukuran sedang dgn permukaannya yg dipenuhi tonjolan-tonjolan yg tak sama besarnya maupun tingginya.
Keseluruhan alat itu berbentuk seperti ikat pinggang dgn celana dlm yg dilengkapi dgn penis mencuat kea rah dalam. Setelah agak reda, Zizzi memberiku segelas air putih sambil menunggu sampai aku agak tenang kembali, dan pelan-pelan memasukkan penis itu ke dlm lubang memekku dan memasangkan strap-strapnya ke pinggangku. Zizzi jg mengganjal pinggangku dgn tumpukan bantal sehingga penis itu yg telah dilumuri lubricant, dpt dgn mudah masuk ke lubang memekku.
Alat yg aneh itu ternyata memiliki remote control yg tak terhubung dgn kabel sehingga tak merepotkan pemakainya. Setelah dirasanya cukup siap, Zizzi melebarkan kakiku dgn memekku yg telah tertancap penis palsu itu. Kemudian, dia menekan tombol di remote control yg ternyata menyebabkan alat itu bergerak memutar pelan-pelan seakan-seakan menggaruk rahimku. Dan oleh gerakan itu, maka seluruh dinding rahimku kegelian.
"Argh, argh, hmph hmph.."
"Enak kan, Hesti?"
"Oh, alat biadab, oh, oh, oh"
Di tengah-tengah permainan itu, Zizzi menambah getaran-getaran kecil di alat itu sehingga aku merasa melambung dibuatnya. Alat itu ternyata dpt pula mengeluarkan cairan dari bagian ujungnya, sehingga rahimku terasa disemprot-disemprot oleh cairan yg seolah-seolah terasa seperti cairan air mani.
"Oh, oh, Zizzi, Hesti sudah mau keluar"
Dan seketika itu Zizzi menghentikan alat itu, dan tampak sekali di wajahku rasa kecewa yg amat sangat.
"Please Zizzi, Hesti mau, Hesti nggak tahan Zizzi, gerak-gerak in lagi Zizzi"
Bukannya menurutiku, Zizzi hanya senyum-senyum sendiri melihatku, dan aku pun tak tahan akhirnya hanya memegang-memegang kelentitku saja. Tiba-Tiba Zizzi mengulurkan tangannya, dan mengajakku untk berdiri.
"Aku akan turuti permintaanmu jika kamu mau melakukan syaratnya"
"Please, Zizzi apa aja akan aku lakuin"
"Kamu harus berjalan-berjalan di luar kamar ni dgn alat itu"
"Siapa takut, tapi please Zizzi, sudah tanggung tadi"
Karena cincin yg masih terpasang di pentil-pentil ku bergoyang-bergoyang tiap kali aku bergerak, maka aku pun mulai terangsang lagi. Kemudian aku pun melangkah keluar kamar dan mulai berjalan-berjalan.
Tiba-Tiba kurasakan alat itu kembali beroperasi mengorek-mengorek isi rahimku, kakiku pun menjadi lemas karena sensasi yg kurasakan lebih hebat dgn posisi tubuhku yg berubah-berubah dan kedua kaki ku yg tetap kupaksakan melangkah menambah rangsangan di kelentitku dan memekku.
"Zizzi, Hesti tak kuat berjalan lagi, oh please" sambil berjalan terseok-terseok aku pun merintih-merintih.
"Ayo kamu teruskan / alat itu kuhentikan"
Akhirnya aku hanya dpt menuruti kemauan Zizzi untk terus berjalan-berjalan dgn alat yg semakin dasyat mengorek-mengorek rahimku dgn tonjolan-tonjolan nya itu. Ketika aku mencapai orgasmeku, Aku pun terjatuh lemas di sofa.
Kemudian, Zizzi menghentikan alat itu tepat ketika aku mencapai orgasmeku dan dgn hati-hati dia membereskan alat itu melepaskan nya dari pinggangku. Aku pun terkulai lemah untk beberapa saat sebelum Zizzi akhirnya membopongku ke dlm kamar Paman Wid dan merentangkan kedua pahaku untk siap dimainkan oleh penis asli milik Paman Wid yg sudah berdiri tegak mencuat itu.
"Thank you banget, Zizzi, aku sangat menikmati permainan ini. Sekarang kamu boleh pulang, " kata Paman Wid sambil memberi Zizzi sejumlah uang.
"Paman, Hesti sudah nggak kuat lagi Paman, " dgn tampangku yg sudah pasrah demi melihat kemaluan Paman Wid yg sudah berdiri.
"Paman hanya memenuhi janji Paman, Hesti"
Malam itu, akhirnya aku tertidur kecapaian setelah mendapatkan empat kali orgasme lagi dgn Paman Wid dari berbagai posisi. Keesokan harinya, aku terbangun dgn posisiku yg mengangkang lebar menantang.
other source : http://dailymotion.com, http://majalahabg.com, http://solopos.com
https://agenpino.blogspot.com/2019/04/siapa-sangka-4-makanan-ini-bisa-bikin.html
ReplyDeletePinoQQ
PINOKIUKIU.COM | PINOQQ.NET | PINOQQ.ORG|
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA : +855 96 978 7541
• BBM : DD02D468
Daftar PinoQQ
PinoQQ
PinoQQ
Agen BandarQ
Kartu Online
PinoQQ
Judi Online
AgenSakong
BandarQ