2ndgirls.blogspot.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yg baru saja dilantik membenarkan bahwa aksi kerusuhan di Tolikara, Papua berawal dari masalah speaker yg dibumbui dgn kesalahpahaman.
Namun, ia mengaku kejadian tersebut sudah bisa diatasi sehingga tak membutuhkan penambahan personel di lokasi kejadian di Papua.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti |
"Tidak (perlu penambahan pasukan), " tegas Badrodin ketika ditemui usai halalbihalal di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (17/7).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekelompok massa dari Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Tolikara Papua melakukan pelemparan sewaktu umat islam menjalankan shalat idul fitri.
Baca: Masjid Di Papua Dibakar Waktu Shalat Id
Berdasarkan informasi yg beredar di lapangan, sejumlah massa dari GIDI distrik tiba-tiba melempari jamaah ketika umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri waktu Takbir ke-7 kemudian masjid dibakar oleh massa dari GIDI tersebut. Sebab, satu hari sebelumnya telah mengirimkan surat agar umat muslim tak menggelar takbiran dan melaksanakan shalat idul fitri.
Akibat insiden pembakaran tersebut, merembet ke rumah dan kios-kios pasar milik umat Islam.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab insiden dan jg jumlah korban serta nilai kerugian akibat penyerangan tersebut.
Sumber: http://beritasatu.com/nasional/291863-sesalkan-insiden-tolikara-jk-minta-semua-umat-menahan-diri.html
other source : http://log.viva.co.id, http://kabarmakkah.com, http://bbc.co.uk
0 Response to "Kapolri: Nasrani Terganggu dengan Speaker yang Dipasang Waktu Shalat Id - Haji"
Post a Comment