This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Gangguan Kehamilan yang Bisa Mengancam Nyawa Ibu & Janin - Gizi Ibu Hamil

2ndgirls.blogspot.com - Kehamilan dan kelahiran adlh sesuatu alamiah yg dialami oleh para perempuan. Sebagai sesuatu yg alamiah, kehamilan dan kelahiran kebanyakan berlangsung tanpa adanya gangguan dan lahir dgn sehat-selamat. Namun, masalah bisa saja muncul pd wanita sehat masa kini, yg dpt membahayakan baik kesehatan ibu maupun si janinnya.
Gangguan Kehamilan yang Bisa Mengancam Nyawa Ibu & Janin
Sebagian kecil kelainan kehamilan dan persalinan menimbulkan gangguan fisik menetap pd ibu / bayi. Berikut gangguan kehamilan dan persalinan yg bisa mengancam nyawa ibu dan bayi seperti dikutip dari The Human Body Book karangan Steve Parker yg diterbitkan Erlangga.
Kehamilan Ektopik Kehamilan ektopik adlh kehamilan yg terjadi di luar uterus, biasanya dlm tuba faloppi. Sekitar 1 persen kehamilan adlh ektopik yg sering terjadi pd wanita di bawah usia 30 tahun.
Telur yg dibuahi tak tertanam dlm lapisan uterus, tetapi berkembang di tuba faloppi / lebih jarang lagi, di daerah lain. Perkembangan embrionik normal tak mungkin terjadi dan biasanya gagal. Embrio harus diangkat dgn pembedahan untk mencegah pecahnya tuba faloppi dan pendarahan dlm tubuh.
Pada kehamilan ektopik, telur yg sudah dibuahi tertanam di tempat yg salah dan seringkali terjadi di tuba faloppi, lalu berkembang di sana; seharusnya, embrio bergerak ke uterus, tempat terjadinya pertumbuhan dan pematangan.
Pre-Eklamsia Tekanan darah tinggi dan retensi cairan adlh ciri khas kelainan kehamilan ini. Kelainan pre-eklamsia yg terjadi pd 5-10 persen kehamilan, sering ditemukan di minggu-minggu terakhir sebelum kelahiran.
Ciri khasnya meliputi tekanan darah tinggi, retensi cairan dan protein dlm urine. Pre-eklamsia biasanya mudah ditangani, tetapi jika tak diketahui dpt berlanjut menjadi kelainan berbahaya yg disebut eklamsia, menimbulkan sakit kepala, gangguan penglihatan, kejang dan akhirnya koma.
Gangguan Plasenta Gangguan fungsi / letak plasenta sebelum persalinan disebut gangguan plasenta. Dua masalah utama yg dpt mempengaruhi plasenta: plasenta previa, yaitu plasenta menutup jalan keluar serviks dari uterus dan abrupsi plasenta, yaitu plasenta terpisah dari dinding uterus.
Plasenta previa total adlh kelainan serius ketika serviks tertutup seluruhnya oleh plasenta. Bentuk yg lebih ringan meliputi plasenta rendah yg hanya sebagian menghalangi pintu keluar uterus.
Keguguran Juga disebut abortus spontan, keguguran adlh berhentinya kehamilan tanpa disengaja sebelum minggu ke-24. Keguguran sering terjadi, sekitar 25 persen dari seluruh kehamilan.
Sebagian besar keguguran terjadi di 14 minggu pertama kehamilan dan lebih dari separuh kasus disebabkan oleh kelainan abnormal genetik / janin. Keguguran yg berikutnya memiliki berbagai penyebab, gangguan fisik serviks / uterus sampai ke infeksi berat. Merokok, alkohol, / penyalahgunaan obat adlh berbagai faktor penyebabnya.
Polihidramnion Kelainan ni timbul jika cairan amnion berlebih mengelilingi janin dlm uterus. Pada polihidramnion, cairan amnion berlebih menimbulkan rasa nyeri / rasa tak nyaman pd perut.
Gangguan ni dpt bersifat kronik. Cairan terkumpul perlahan setelah minggu ke-32 / bersifat akut, yaitu kelainan terjadi hanya beberapa hari dari sekitar usia 22 minggu. Bentuk akut dpt dihubungkan dgn kembar identik.
Posisi Bayi Tidak Normal Semua posisi bayi yg tak dlm posisi kepala menghadap ke belakang dlm persalinan dianggap tak normal. Sekitar 80 persen bayi memiliki posisi normal untk kelahiran dgn kepala di bawah dan menghadap punggung ibu. Bayi biasanya mencapai posisi ni pd minggu ke-36.
Posisi lain mungkin bisa mengganggu persalinan. Bayi sungsang dan oksipitoposterior adlh posisi tak normal yg sering ditemukan. Pada persalinan sungsang, pantat bayi keluar pertama kali
Persalinan Prematur Persalinan yg mulai sebelum minggu ke-37 kehamilan disebut persalinan preterm / prematur. Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu, tetapi persalinan dlm tiga minggu terakhir dianggap cukup bulan.
Persalinan prematur jarang menimbulkan masalah bagi ibu, tetapi semakin awal kelahiran, semakin banyak masalah yg dialami bayi. Penyebabnya tak selalu jelas, tetapi kelahiran multipel, polihidramnion, dan infeksi saluran kencing adlh faktor pemicu yg telah diketahui.
Itulah 7 hal yg harus diwaspadai oleh bunda yg sedang hamil. Sebab ke-7 gangguan kehamilan tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan bunda dan janin bunda. [lenan]

0 Response to "Gangguan Kehamilan yang Bisa Mengancam Nyawa Ibu & Janin - Gizi Ibu Hamil"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *