2ndgirls.blogspot.com - Bolehkah Menyusui Bagi Penderita Kanker Payudara ? Memberikan ASI merupakan mimpi bagi ibu melahirkan yg peduli akan kesehatan anaknya. Namun, bila menderita tumor / kanker payudara, boleh ibu menyusui bayinya dgn ASI?
Menurut dr. Utami Roesli, Sp.A, pakar laktasi dari RS Sint Carolus Jakarta, bila ibu yg baru melahirkan menderita tumor / kanker payudara, dia tak boleh menyusui bila mendapatkan pengobatan.
Namun, bila tak menjalani pengobatan, sang ibu boleh menyusui bayinya dgn ASI.
Sebab, yg berbahaya itu obatnya, bukan tumor / kankernya. Tumor / kanker, kan, letaknya di luar saluran ASI, jadi tak ada hubungannya dgn ASI, katanya
Dokter anak yg jg disebut sebagai Pejuang ASI ni mengatakan, ia adlh seorang survivor kanker payudara. Dulu, tuturnya, setelah melahirkan anak, ia tetap menyusui bayinya karena ia tak menjalani pengobatan. Jadi, silakan saja menyusui kalau tak mendapatkan pengobatan untk tumor / kankernya.
Menurut dr. Utami Roesli, SpA, pakar laktasi, ibu dgn kanker payudara bisa saja menyusui anaknya. Pasalnya kanker mungkin berada bukan pd sel-sel pembuat ASI. Hanya saja, diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Pertama, ibu tak dlm pengobatan dgn obat-obatan. Utami mengatakan, obat-obatan mengalir dlm darah yg bisa terlarut jg dlm ASI. Sehingga pemberian ASI ke bayi mungkin akan memberikan efek obat.
"Jika pengobatan bersifat radiasi, asalkan tak saat mendapat terapi, ibu boleh saja menyusui, " tuturnya. Selain terapi radiasi, pengobatan yg bisa dilakukan untk kanker payudara adlh lumpektomi. Karena pengobatan ni sifatnya yg tak terlalu ekstensif sehingga tak mempengaruhi kemampuan untk menyusui.
Tapi keadaan fisik ibu yg memiliki kanker payudara berbeda-beda sehingga membutuhkan konsultasi secara khusus pd dokter yg memeriksa. Apabila sel kanker mempengaruhi produksi ASI, maka diperlukan cara lain agar anak tetap mendapat ASI. Sebagai alternatif, ibu dpt memberikan ASI dari payudara yg tak terkena kanker. Dikhawatirkan produksi ASI lebih sedikit di payudara yg terkena kanker. Utami mengatakan, ASI dpt memberikan kekebalan alami bagi bayi. Sehingga bayi dpt terhindar dari penyakit-panyakit, termasuk kanker di kemudian hari. Maka kanker yg diderita ibu, tak akan menurun ke anak.
"Bahkan apabila ibu terkena infeksi ringan seperti influenza, ibu tak akan menularkan bayi yg disusuinya berkat kekebalan alami yg dimiliki ASInya, " imbuhnya.
Lihat Juga
Menurut dr. Utami Roesli, Sp.A, pakar laktasi dari RS Sint Carolus Jakarta, bila ibu yg baru melahirkan menderita tumor / kanker payudara, dia tak boleh menyusui bila mendapatkan pengobatan.
Namun, bila tak menjalani pengobatan, sang ibu boleh menyusui bayinya dgn ASI.
Sebab, yg berbahaya itu obatnya, bukan tumor / kankernya. Tumor / kanker, kan, letaknya di luar saluran ASI, jadi tak ada hubungannya dgn ASI, katanya
Dokter anak yg jg disebut sebagai Pejuang ASI ni mengatakan, ia adlh seorang survivor kanker payudara. Dulu, tuturnya, setelah melahirkan anak, ia tetap menyusui bayinya karena ia tak menjalani pengobatan. Jadi, silakan saja menyusui kalau tak mendapatkan pengobatan untk tumor / kankernya.
Menurut dr. Utami Roesli, SpA, pakar laktasi, ibu dgn kanker payudara bisa saja menyusui anaknya. Pasalnya kanker mungkin berada bukan pd sel-sel pembuat ASI. Hanya saja, diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Pertama, ibu tak dlm pengobatan dgn obat-obatan. Utami mengatakan, obat-obatan mengalir dlm darah yg bisa terlarut jg dlm ASI. Sehingga pemberian ASI ke bayi mungkin akan memberikan efek obat.
"Jika pengobatan bersifat radiasi, asalkan tak saat mendapat terapi, ibu boleh saja menyusui, " tuturnya. Selain terapi radiasi, pengobatan yg bisa dilakukan untk kanker payudara adlh lumpektomi. Karena pengobatan ni sifatnya yg tak terlalu ekstensif sehingga tak mempengaruhi kemampuan untk menyusui.
Tapi keadaan fisik ibu yg memiliki kanker payudara berbeda-beda sehingga membutuhkan konsultasi secara khusus pd dokter yg memeriksa. Apabila sel kanker mempengaruhi produksi ASI, maka diperlukan cara lain agar anak tetap mendapat ASI. Sebagai alternatif, ibu dpt memberikan ASI dari payudara yg tak terkena kanker. Dikhawatirkan produksi ASI lebih sedikit di payudara yg terkena kanker. Utami mengatakan, ASI dpt memberikan kekebalan alami bagi bayi. Sehingga bayi dpt terhindar dari penyakit-panyakit, termasuk kanker di kemudian hari. Maka kanker yg diderita ibu, tak akan menurun ke anak.
"Bahkan apabila ibu terkena infeksi ringan seperti influenza, ibu tak akan menularkan bayi yg disusuinya berkat kekebalan alami yg dimiliki ASInya, " imbuhnya.
Lihat Juga
other source : http://cnn.com, http://allaboutkankerpayudara.blogspot.com, http://reddit.com
0 Response to "Bolehkah Menyusui Bagi Penderita Kanker Payudara"
Post a Comment