2ndgirls.blogspot.com - Asam keueng, masakan ni sudah lama sekali saya idam-idamkan sejak melihat tampilannya di salah satu website. Anda pasti tahu kan kalau sudah berurusan dgn masakan ikan / seafood yg berkuah dgn rasa pedas dan asam segar, saya pasti tak bisa lagi membendung keinginan untk mencobanya. Entah sudah berapa banyak resep masakan dgn karakter seperti ni yg saya posting, dan semakin banyak saya menemukan varian barunya maka kekaguman saya dgn kayanya kuliner tanah air pun semakin menjadi. Seandainya saja kita bisa seperti Thailand / Korea yg makanannya banyak melegenda di mancanegara maka tak terhitung banyaknya jenis masakan Indonesia yg bisa bersaing dgn kedua negara tersebut.
Walau sudah lama saya idamkan tapi kesempatan untk mencobanya baru terlaksana saat weekend kemarin. Ini karena salah satu bumbu khasnya yaitu asam sunti baru saja selesai saya buat minggu lalu. Jika anda penasaran dgn asam sunti, anda bisa membaca informasi dan proses pembuatannya diposting-an saya sebelumnya di sini. Bumbu unik ni merupakan rempah wajib pd masakan Aceh dan sejak saya menampilkannya di blog, saya menerima beberapa komentar yg sangat membantu untk memanfaatkan si asam sunti menjadi lebih maksimal. Ah, inilah indahnya berbagi! ^_^
Daun kari, asam sunti dan belimbing wuluh segar |
Asam keueng merupakan salah satu masakan khas Aceh yangtampilan dan rasanya sebenarnya mirip-mirip dgn gulai asam padeh dari Padang. Bedanya pd asam padeh, komposisi cabai merahnya cukup banyak sehingga tampilan kuahnya tampak merah membara. Sementara asam keueng walau bercita rasa pedas dan asam jg tapi menggunakan porsi kunyit lebih banyak sehingga warnanya terlihat kekuningan. Perbedaan lainnya adlh pd jenis asam yg digunakan, umumnya asam padeh menggunakan asam kandis yg terbuat dari buah tanamanGarcinia xanthochymus yg dikeringkan, sedangkan asam sunti terbuat dari buah tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Dari segi rasa maka asam sunti memberikan rasa asam yg lebih lembut, unik dan tak setajam asam pd asam kandis. Saya sendiri lebih suka rasa asam yg dihasilkan oleh asam sunti, karena walaupun kita masukkan cukup banyak ke dlm masakan tak secara drastis membuat rasa masakan menjadi terlalu kecut. Selain penggunaan asam sunti, masakan asam keueng jg menggunakan daun rempah bernama daun kari / salam koja. Daun ni memberikan aroma khas kari yg lembut membuat masakan asam keueng anda menjadi lebih spesial. Informasi mengenai daun bumbu ni bisa anda klik di link di sini.
Asam keueng yg berarti asam pedas memiliki rasa yg nano-nano, asam asin pedas menjadi satu dlm kuahnya yg kekuningan. Tidak hanya terpaku pd ikan yg bisa anda gunakan, udang pun lezat untk diolah dgn cara ini. Umumnya masyarakat Aceh menggunakan periuk tanah liat untk memasaknya tetapi dgn wajan pun (seperti yg saya pergunakan) tetap lezat. Hmm, mungkin ni karena saya belum pernah mencicipi asam keueng yg dimasak dgn periuk tanah liat.
Untuk membuatnya terbilang sangat mudah, bagian tersulitnya mungkin hanya pd dua bumbu rempah yg digunakan yaitu asam sunti dan daun salam koja yg saya rasa tak mudah ditemukan di tiap daerah. Saya sendiri cukup beruntung memiliki pohon belimbing wuluh yg rajin berbuah dan tetangga yg menanam sebatang pohon kari yg sarat dgn daun. Semua bumbu cukup dihaluskan dan dimasak bersama dgn ikan dan air. Walau tanpa santan masakan ni ketika telah matang memiliki kuah yg cukup kental dan kaya akan rasa. Disantap dgn sepiring nasi yg panas mengebul maka dijamin semua sakit kepala dan stress akan lenyap berganti dgn rasa asam dan pedas menyengat yg amboi nikmatnya! ^_^
Tertarik untk mencobanya? Berikut resepnya ya.
Asam Keueng Aceh
Resep diadaptasikan dari blog Catatan Kecil - Asam Keueng Udeung
Untuk 4 porsi
Tertarik dgn resep berkuah asam pedas lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Asam Pedas Ikan Kuwe
Sup Tuna Asam Pedas dgn Nanas
Bandeng Masak Pindang Serani
Bahan: - 1 ekor ikan kakap berat sekitar 1 kg, potong menjadi 5 bagian. Bisa menggunakan ikan bandeng, tongkol, patin / jenis ikan lainnya.
- 1 sendok makan garam
- 1 butir jeruk nipis, peras airnya
Bumbu dihaluskan:
- 10 buah cabai rawit merah
- 10 buah cabai rawit hijau
- 6 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 ruas jari kunyit
- 2 ruas jari jahe
- 1 sendok teh ketumbar, bubuk
- 1/4 sendok teh merica bubuk
Bumbu lainnya:
- 3 butir bawang merah, diiris tipis
- 3 tangkai daun kari / salam koja, lepaskan dari batang tengahnya (informasi mengenai daun kari silahkan klik link disini)
- 6 buah asam sunti (klik disini untk informasi mengenai asam sunti)
- 5 buah belimbing sayur, potong sepanjang 1 cm
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 700 ml air
- 2 sendok makan minyak untk menumis
Cara membuat:
Siapkan ikan, siangi sisik dan isi perutnya. Cuci bersih. Beri 1 sendok makan garam dan air jeruk nipis. Lumuri permukaan ikan dgn garam dan air jeruk, diamkan selama 15 menit. Kemudian cuci hingga bersih, tiriskan.
Letakkan ikan di mangkuk, lumuri ikan dgn bumbu halus hingga rata, diamkan selama 5 menit.
Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak goreng. Tumis bawang merah dan daun kari hingga harum baunya dan bawang merah menjadi kecoklatan. Masukkan ikan beserta bumbu perendamnya. Tambahkan air, asam sunti, belimbing wuluh, garam dan kaldu bubuk. Aduk rata.
Tutup panci dan masak dgn api kecil hingga ikan matang dan kuah mengental. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asain dan siap dihidangkan dgn nasi putih panas. Yummy!
Sources:
Blog Catatan Kecil - Asam Keueng Udeung
Web Aceh Tribune News - Bukan Tom Yam, Ini Asam Keueng Aceh
Wikipedia Indonesia - Masam Keu'eueng
Wikipedia Indonesia - Asam Kandis
0 Response to "[Daging Sapi] Asam Keueng Aceh"
Post a Comment