This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Learn more] Pengertian dan Barokah menurut islam

Pengertian dan Barokah menurut islam2ndgirls.blogspot.com - Tanda Tanya di Balik Barokah


Seringkali kita mendengar kata barokah dari al-Qur’an maupun hadis, misal Dan berdoalah : Ya tuhanku, tempatkanlah aku pd tempat yg diberkati ( Berbarokah ), dan engkau adlh sebaik-baiknya yg memberi tempat. (QS. Al-Mukminu [23]: 29). Dan hadis yg berasal dan diriwayatkan oleh sahabat Anas : Makan dan sahurlah kalian, karena dlm makan dan sahur terdapat barokah. ( HR. Bukhari Muslim ).Sebenarnya apa barokah itu? Apakah tabarrukan itu bisa dibenarkan? Dan bagaimana persepsi orang-orang tentang barokah?Hakikat BarokahBarokah ialah Bertambahnya kebagusan. Contoh: Ketika seseorang melaksanakan ibadah salat Dhuha pd hari pertama dua rokaat, kemudian berangsur-angsur bertambah menjadi empat rokaat dan seterusnya, itulah yg dinamakan barokah. Jadi, tiap perbuatan baik yg pd hari esoknya lebih baik dari pd hari sebelumnya, maka itu dinamakan barokah.
Keberadaan Tabarrukan Apakah Tabarukkan itu? Tabarukkan adlh bentuk ikhtiar dan sebagian kalangan masyarakat untk mendapatkan barokah melalui sebuah perantara yg diberi keistimewaan oleh Allah SWT. Di dlm Al-qur’an dan Hadis jelas sekali adanya Tabrukkan dan membenarkannya, seperti ayat Surat Thaha yg sudah diartikan : Samiri menjawab : Aku mengetahui sesuatu yg mereka tak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak Rasul ( Malaikat Jibril ) lalu aku melemparkannya, dan demikian nafsuku membujukku. (QS. Thoha : 96). Ayat diatas adlh perkataan Musa as-Samiri ketika ditanya tentang patung anak kambing yg terbuat dari emas dan bisa bersuara, kemudian as-Samiri menjawab bahwa bahwa patung kambing itu bisa bersuara dikarenakan di dlm mulutnya telah diberi tanah bekas teracak kaki tunggangan Malaikat Jibril . Dan hadits yg diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah yg menceritakan sahabat Abu Hurairah yg melupakan banyak Hadis Nabi Muhammad SAW, Nabi menyuruh agar beliau membentangkan selendangnya, dan akhirnya Nabi mengambil selendang tersebut dgn kedua tangannya lalu mengembalikannya. Dengan kehendak Allah SWT, sahabat Abu Hurairah Rodiyallahu ‘anhtidak pernah melupakan Hadis-Hadis yg pernah didengar Nabi Muhammad SAW lagi. Masih banyak hadis lain yg menceritakan bagaimana para sahabat bertabarukan dgn semua hal yg berkaitan dgn Nabi, seperti rambut beliau, air wudlu beliau, darah beliau sebagaimana yg dilakukan Abdullah bin Zubair dan air seni beliau. Diceritakan, pd suatu malam, Nabi SAW bangun dan buang air kecil ke dlm kendi disamping rumah. Kemudian Ummu Aiman bangun saat itu karena kehausan. Ia pun meminum air seni Nabi SAW dlm kendi itu tanpa sadar. Keesokan harinya, Nabi SAW berkata kepada Ummu Aiman: Ummu Aima, tolong dibuang air dlm kendi itu.Ia menjawab Demi Allah, aku telah meminumya. Nabi SWT tertawa dan berkata, kamu tak akan pernah sakit perut. (HR. Al-Hafidz Ibnu Hajar, al-Talkhiss al-Habir. 1/46 [20]). Hal serupa jg dilakukan oleh Surrah, wanita pelayan Ummu Aiman.
Persepsi Salah tentang Barokah
Di kalangan santri, ketika mereka sudah keluar meninggalkan kehidupan pesantren dan menjadi orang sukses dan kaya, orang yg melihat akan berpersepsi bahwa itu disebabkan barokah yg dia dpt dari pondoknya. Padahal pengertian barokah tak sesimpel itu, Barokah tak bisa dilihat secara lahir saja dan kesuksesan kekayaan bukanlah tolak ukurnya tetapi pengertian barokah sebagaimana penjelasan diatas, adlh bertambahnya kebaikan. Jadi meskipun orang itu sukses tapi lalai dlm ibadah / amal-amal baik lainnya maka tak bisa dikatakan barokah. Sebaliknya, meskipun orang itu miskin belum tentu dia tak barokah, jika amal kehidupannya semakin baik dan ibadah makin lama makin meningkat, ia bisa dikatakan dikatakan mendapatkan barokah. Barokah bisa kita cari dan didapatkan dari tokoh masyarakat dan orang biasa, tentunya yg beragama Islam sebagaimana penjelasan diatas. Jadi, perilaku masyarakat/santri diatas bisa dibenarkan. Wallahu a’lam.



source : http://iwanttohappierever.blogspot.com, http://lintas.me, http://google.com

0 Response to "[Learn more] Pengertian dan Barokah menurut islam"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *