Cinta adlh keinginan untk memiliki. 2ndgirls.blogspot.com - Cinta antara lelaki dan perempuan hanya bisa bersemi dlm jembatan pelaminan. Itulah cinta sebenarnya, ketertarikan antara pria dan wanita.
Lupakanlah ! Lupakanlah semua cinta jiwa yg tak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yg ini, yg tak berujung dgn penyatuan fisik, hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa.
Misalnya peristiwa yg dialami oleh Nashr Bin Hajjaj di masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab.
Nashr adlh pemuda paling tampan dimasa itu di Madinah. Sosoknya sangat tekun beribadah, dan memiliki sifat kalem (Gayanya cool kalo jaman sekarang gitu loh). Secara diam-diam, Nashr adlh pemuda idaman kaum hawa saat itu. Dia begitu disukai gadis-gadis.
Sampai suatu saat Umar Bin Khattab mendengar seorang perempuan menyebut nama Nashr dlm bait-bait puisi kerinduan yg dilantunkan di malam hari. Mendengar itu, Umar mencari sosok yg disebut dlm puisi tersebut. Terpanalah Umar melihat ketampanan dan kekerenan dari Nashr bin Hajjaj ini. Umar mengatakan : "Ketampananmu telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis di Madinah."
Maka, selaku khalifah yg arif, Umar mengirim Nashr ke Basra (Irak). Disini Nashr dititipkan pd sebuah keluarga yg terdiri dari sepasang suami istri yg telah bahagia kehidupannya. Tapi lagi-lagi ketampanan Nashr menimbulkan masalah, karena istri dari tuan rumah tersebut jatuh hati pd Nashr. Dan lebih parah lagi, Nashr ternyata jg jatuh hati pd kecantikan dan kebaikan budian istri keluarga tersebut.
Suatu ketika, Nashr berkumpul dgn tuan rumah yg terdiri dari suami dan istri tersebut. Nashr menulis sesuatu dgn tangannnya diatas tanah yg kemudian dijawab oleh sang istri dgn tulisan juga. Karena buta huruf, suami yg sudah curiga itupun memanggil sahabatnya untk membaca tulisan itu setelah acara berkumpul tersebut selesai. Sahabatnya mengatakan bahwa tulisan yg terdapat ditanah yg ditulis oleh istrinya dan Nashr berbunyi : "Aku Cinta Padamu.."
Nashr tentu saja malu. Akhirnya dgn menanggung beban malu, Nashr memutuskan meninggalkan rumah keluarga itu, dan hidup sendiri disebuah gubuk terpencil. Namun, perasaan cintanya pd sang istri keluarga tersebut tak mampu dia hapus. Nashr menderita karenanya, hidup merana karena Cinta.
Sampai akhirnya Nashr jatuh sakit dan badannya kurus kering karena menanggung derita cinta yg tiada akhir (kata mutiara cinta Pat Kai). Melihat peristiwa itu, suami perempuan itu kasihan melihat kondisi Nashr bin Hajjaj yg tadinya tampan rupawan, jadi kurus kering dan sakit parah. Dia menyuruh istrinya untk mengobati Nashr.
Betapa gembiranya Nashr ketika melihat perempuan itu datang. Tapi cinta mereka tak mungkin berakhir di pelaminan. Memang mereka berdua tak melakukan dosa perselingkuhan badan. Tapi mereka sangat menderita karena hal itu, dan Nashr akhirnya meninggal karena kepedihan jiwa yg cintanya tak mampu memiliki wanita idamannya.
Itulah derita panjang dari sebuah cerita cinta yg tumbuh di ladang yg salah. Tragis memang, tapi perasaan cinta memang tak mampu dibendung, sehingga Nashr lebih rela membayarnya dgn kepedihan hati dan derita karena cinta hingga akhir hayatnya.
Pastilah cinta yg seperti itu akan menjadi penyakit. Sebab cinta sebenarnya, cinta antara pria dan wanita, hanya akan menemukan kekuatannya dgn sentuhan fisik. Makin intent sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa dan dua cinta saling tersambung.
Maka, ketika sentuhan fisik menjadi mustahil, cinta seperti yg dialami Nashr akan berkembang menjadi penyakit. Itulah sebabnya cinta antara pria dan wanita sebaik-baiknya adlh dgn menyatukan hati dan fisik mereka dipelaminan / pernikahan.
Lupakanlah ! Lupakanlah semua cinta jiwa yg tak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yg ini, yg tak berujung dgn penyatuan fisik, hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa.
Misalnya peristiwa yg dialami oleh Nashr Bin Hajjaj di masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab.
Nashr adlh pemuda paling tampan dimasa itu di Madinah. Sosoknya sangat tekun beribadah, dan memiliki sifat kalem (Gayanya cool kalo jaman sekarang gitu loh). Secara diam-diam, Nashr adlh pemuda idaman kaum hawa saat itu. Dia begitu disukai gadis-gadis.
Sampai suatu saat Umar Bin Khattab mendengar seorang perempuan menyebut nama Nashr dlm bait-bait puisi kerinduan yg dilantunkan di malam hari. Mendengar itu, Umar mencari sosok yg disebut dlm puisi tersebut. Terpanalah Umar melihat ketampanan dan kekerenan dari Nashr bin Hajjaj ini. Umar mengatakan : "Ketampananmu telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis di Madinah."
Maka, selaku khalifah yg arif, Umar mengirim Nashr ke Basra (Irak). Disini Nashr dititipkan pd sebuah keluarga yg terdiri dari sepasang suami istri yg telah bahagia kehidupannya. Tapi lagi-lagi ketampanan Nashr menimbulkan masalah, karena istri dari tuan rumah tersebut jatuh hati pd Nashr. Dan lebih parah lagi, Nashr ternyata jg jatuh hati pd kecantikan dan kebaikan budian istri keluarga tersebut.
Suatu ketika, Nashr berkumpul dgn tuan rumah yg terdiri dari suami dan istri tersebut. Nashr menulis sesuatu dgn tangannnya diatas tanah yg kemudian dijawab oleh sang istri dgn tulisan juga. Karena buta huruf, suami yg sudah curiga itupun memanggil sahabatnya untk membaca tulisan itu setelah acara berkumpul tersebut selesai. Sahabatnya mengatakan bahwa tulisan yg terdapat ditanah yg ditulis oleh istrinya dan Nashr berbunyi : "Aku Cinta Padamu.."
Nashr tentu saja malu. Akhirnya dgn menanggung beban malu, Nashr memutuskan meninggalkan rumah keluarga itu, dan hidup sendiri disebuah gubuk terpencil. Namun, perasaan cintanya pd sang istri keluarga tersebut tak mampu dia hapus. Nashr menderita karenanya, hidup merana karena Cinta.
Sampai akhirnya Nashr jatuh sakit dan badannya kurus kering karena menanggung derita cinta yg tiada akhir (kata mutiara cinta Pat Kai). Melihat peristiwa itu, suami perempuan itu kasihan melihat kondisi Nashr bin Hajjaj yg tadinya tampan rupawan, jadi kurus kering dan sakit parah. Dia menyuruh istrinya untk mengobati Nashr.
Betapa gembiranya Nashr ketika melihat perempuan itu datang. Tapi cinta mereka tak mungkin berakhir di pelaminan. Memang mereka berdua tak melakukan dosa perselingkuhan badan. Tapi mereka sangat menderita karena hal itu, dan Nashr akhirnya meninggal karena kepedihan jiwa yg cintanya tak mampu memiliki wanita idamannya.
Itulah derita panjang dari sebuah cerita cinta yg tumbuh di ladang yg salah. Tragis memang, tapi perasaan cinta memang tak mampu dibendung, sehingga Nashr lebih rela membayarnya dgn kepedihan hati dan derita karena cinta hingga akhir hayatnya.
Pastilah cinta yg seperti itu akan menjadi penyakit. Sebab cinta sebenarnya, cinta antara pria dan wanita, hanya akan menemukan kekuatannya dgn sentuhan fisik. Makin intent sentuhan fisiknya, makin kuat dua jiwa dan dua cinta saling tersambung.
Maka, ketika sentuhan fisik menjadi mustahil, cinta seperti yg dialami Nashr akan berkembang menjadi penyakit. Itulah sebabnya cinta antara pria dan wanita sebaik-baiknya adlh dgn menyatukan hati dan fisik mereka dipelaminan / pernikahan.
source : http://viva.co.id, http://liputan6.com
0 Response to "[Cherry Belle] Haruskah Cinta = Menikah ?"
Post a Comment