Angka Arab
Memasuki Eropa
Penggunaan sistem desimal di anak benua India telah ada selama setidaknya 2.500 tahun, meskipun demikian itu di Barat disebut sebagai angka Hindu-Arab / sistem angka Arab, karena datang ke Eropa melalui peradaban Islam di Arab yg memakainya setelah penaklukan Persia yg pd gilirannya telah mengadopsi sistem India terlebih dahulu.
Segmen penuh ( 4x5 inci ) dari ukiran dari Abraham Rees (1743-1825) ensiklopedia besar Universal Dictionary of Arts, Sciences, and Literature dan dicetak di London pd tahun 1820 , walaupun merupakan "adaptasi " dari tabel yg dibuat oleh JE Montucla dlm bukunya Histoire de la mathématique , yg diterbitkan pd tahun 1757 :
Penggunaan notasi aritmetika yg tersebar di Eropa relatif lambat di masa Abad Pertengahan, mengambil mungkin dua ratus tahun untk akhirnya mencapai ke Inggris di abad ke-11.
Gambar di atas adlh detail indah koleksi " kuno karakter aritmatika " , termasuk notasi untk angka 1 sampai 9 dgn " Boethius , Plenudes , al Sephadi , Sacro Bosco , India , Roger Bacon , dan AL Sephadi " .
Anicius Manlius Severinus Boethius yg biasa disebut Boethius ( 480-524 M ) , menulis kitab Arithmetic (berdasarkan karya Nicomachus yg hidup pd tahun 60-120 M) yg merupakan salah satu karya klasik besar matematika di abad pertengahan . Dia mengatakan kaum " Pythagorians " telah memperkenalkan notasi numerik, meskipun tak jelas apa sebenarnya yg dia maksud. Mungkin maksudnya adlh notasi yg digunakan oleh bangsa-bangsa di Timur . Notasinya untk 1, 8 dan 9 adlh apa yg kita kenal sekarang , dan untk 2 dan 5 adlh sama tetapi terbalik ; sedangkan notasi untk 3,4,6 dan 7 tak sangat dikenali . Terjemahan buku Anicius Manlius Severinus Boethius ada di Proyek Gutenberg dan entri untk Boethius ada di ensiklopedia filsafat Universitas Standford.
Pada tahun 776 M daulah Umayyah telah mulai mengambil bentuknya. Pada masa itu ada referensi menegenai transmisi angka India dlm sebuah karya al- Qifti Kronologi Para Ulama yg ditulis sekitar akhir abad ke-12 , tetapi mengutip sumber-sumber jauh lebih awal :
Teks Arab pertama yg ditulis untk menjelaskan sistem bilangan India ditulis oleh al - Khawarizmi. Teks Arab itu hilang tapi terjemahan Latin abad kedua belas, Algoritmi de numero Indorum (dalam bahasa Inggris Al - Khwarizmi on Hindu Art of Reckoning ) memunculkan kata algoritma berasal dari namanya dlm judul . Teks latin itu menggunakan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 .
Sekitar pertengahan abad kesepuluh al-Uqlidisi menulis Kitab al-fusul fi al-hisab al-Hindi which is the earliest surviving book that presents the Indian system. Dalam kitab tersebut al-Uqlidisi memaparkan manfaat praktis sistem tersebut.
Maximus Penudes, lahir pd tahun 1260 di kota Nikomedia , Byzantium , [ sekarang Ä°zmit , Turki ] dan meninggal 1310, di Konstantinopel. Dia adlh seorang teolog , sarjana , dan penerjemah buku-buku matematika dlm bahasa Arab ke dlm bahasa Yunani . Dia menggunakan notasi untk bilangan 1 sampai dgn 9 mirip dgn angka-angka yg kita gunakan sekarang. Notasi itu sama miripdengan notasi angka yg digunakan oleh matematikawan dan filsuf dari Arab bernama al Sephadi yg hidup di abad ke-13. Penudes mengatakan bahwa notasinya berasal dari India.
Sacro Busto , / Sacrobosco (juga disebut John / Johannes Halifax , Holyfax , Holywalde , Sacroboscus , Sacrobuschus , de Sacro Bosco , / de Sacro Busto), adlh seorang anggota Ordo St Agustinus dan seorang profesor matematika dan astronomi / astrologi di Paris sekitar tahun 1230. ( Ada banyak tempat dikaitkan untk menjadi tempat kelahirannya , tetapi tampaknya cukup yakin bahwa ia setidaknya dididik di Oxford . ) Ia menjadi anggota terhormat di kalangan intelligensia , dgn ketenarannya di abad kemudian datang melalui tiga karyanya yg masih digunakan sebagai rujukan ilmu matematika dan astronomi. Ketiga buku itu adlh De algorismo , De computo , dan De sphaera .
Roger Bacon adlh seorang Doctor Mirabilis dari Inggris yg mengajar di Oxford dan kemudian di University of Paris. Bacon membuat langkah besar menuju pembentukan metode ilmiah , dan pd abad ke-13 menggunakan notasi numerik cukup modern kecuali untk 2, 4, dan 5.
Memasuki Eropa
Penggunaan sistem desimal di anak benua India telah ada selama setidaknya 2.500 tahun, meskipun demikian itu di Barat disebut sebagai angka Hindu-Arab / sistem angka Arab, karena datang ke Eropa melalui peradaban Islam di Arab yg memakainya setelah penaklukan Persia yg pd gilirannya telah mengadopsi sistem India terlebih dahulu.
Segmen penuh ( 4x5 inci ) dari ukiran dari Abraham Rees (1743-1825) ensiklopedia besar Universal Dictionary of Arts, Sciences, and Literature dan dicetak di London pd tahun 1820 , walaupun merupakan "adaptasi " dari tabel yg dibuat oleh JE Montucla dlm bukunya Histoire de la mathématique , yg diterbitkan pd tahun 1757 :
Penggunaan notasi aritmetika yg tersebar di Eropa relatif lambat di masa Abad Pertengahan, mengambil mungkin dua ratus tahun untk akhirnya mencapai ke Inggris di abad ke-11.
Gambar di atas adlh detail indah koleksi " kuno karakter aritmatika " , termasuk notasi untk angka 1 sampai 9 dgn " Boethius , Plenudes , al Sephadi , Sacro Bosco , India , Roger Bacon , dan AL Sephadi " .
Anicius Manlius Severinus Boethius yg biasa disebut Boethius ( 480-524 M ) , menulis kitab Arithmetic (berdasarkan karya Nicomachus yg hidup pd tahun 60-120 M) yg merupakan salah satu karya klasik besar matematika di abad pertengahan . Dia mengatakan kaum " Pythagorians " telah memperkenalkan notasi numerik, meskipun tak jelas apa sebenarnya yg dia maksud. Mungkin maksudnya adlh notasi yg digunakan oleh bangsa-bangsa di Timur . Notasinya untk 1, 8 dan 9 adlh apa yg kita kenal sekarang , dan untk 2 dan 5 adlh sama tetapi terbalik ; sedangkan notasi untk 3,4,6 dan 7 tak sangat dikenali . Terjemahan buku Anicius Manlius Severinus Boethius ada di Proyek Gutenberg dan entri untk Boethius ada di ensiklopedia filsafat Universitas Standford.
Pada tahun 776 M daulah Umayyah telah mulai mengambil bentuknya. Pada masa itu ada referensi menegenai transmisi angka India dlm sebuah karya al- Qifti Kronologi Para Ulama yg ditulis sekitar akhir abad ke-12 , tetapi mengutip sumber-sumber jauh lebih awal :
... Seseorang dari India memperkenalkan dirinya di hadapan Khalifah al- Mansur pd tahun [776 M] yg berpengalaman baik dlm metode perhitungan Siddhanta terkait dgn gerakan benda-benda langit , dan memiliki cara menghitung sebuah persamaan berdasarkan setengah - busur [ dasarnya sinus ] dihitung setengah-derajat ... ni semua yg terkandung dlm sebuah karya ... dari mana ia mengaku telah mengambil setengah - busur dihitung dlm satu menit .Khalifah Al - Mansur memerintahkan buku ni akan diterjemahkan ke dlm bahasa Arab, dan pekerjaan yg harus ditulis, berdasarkan terjemahan itu, agar supaya orang-orang Arab memiliki dasar yg kokoh untk menghitung pergerakan planet-planet. pekerjaan itu kemungkinan besar telah Brahmasphutasiddhanta ( Pembukaan Semesta ) yg ditulis Brahmagupta pd tahun 628 .
Teks Arab pertama yg ditulis untk menjelaskan sistem bilangan India ditulis oleh al - Khawarizmi. Teks Arab itu hilang tapi terjemahan Latin abad kedua belas, Algoritmi de numero Indorum (dalam bahasa Inggris Al - Khwarizmi on Hindu Art of Reckoning ) memunculkan kata algoritma berasal dari namanya dlm judul . Teks latin itu menggunakan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 .
Sekitar pertengahan abad kesepuluh al-Uqlidisi menulis Kitab al-fusul fi al-hisab al-Hindi which is the earliest surviving book that presents the Indian system. Dalam kitab tersebut al-Uqlidisi memaparkan manfaat praktis sistem tersebut.
Angka Arab muncul untk pertama kalinya dlm Codex Vigilanus yg disalin oleh seorang biarawan di Spanyol pd tahun 976. Fibonacci menulis Liber abaci yg diterbitkan di Pisa pd tahun 1202 menggunakan angka-angka arab dlm perhitungannya.
Maximus Penudes, lahir pd tahun 1260 di kota Nikomedia , Byzantium , [ sekarang Ä°zmit , Turki ] dan meninggal 1310, di Konstantinopel. Dia adlh seorang teolog , sarjana , dan penerjemah buku-buku matematika dlm bahasa Arab ke dlm bahasa Yunani . Dia menggunakan notasi untk bilangan 1 sampai dgn 9 mirip dgn angka-angka yg kita gunakan sekarang. Notasi itu sama miripdengan notasi angka yg digunakan oleh matematikawan dan filsuf dari Arab bernama al Sephadi yg hidup di abad ke-13. Penudes mengatakan bahwa notasinya berasal dari India.
Sacro Busto , / Sacrobosco (juga disebut John / Johannes Halifax , Holyfax , Holywalde , Sacroboscus , Sacrobuschus , de Sacro Bosco , / de Sacro Busto), adlh seorang anggota Ordo St Agustinus dan seorang profesor matematika dan astronomi / astrologi di Paris sekitar tahun 1230. ( Ada banyak tempat dikaitkan untk menjadi tempat kelahirannya , tetapi tampaknya cukup yakin bahwa ia setidaknya dididik di Oxford . ) Ia menjadi anggota terhormat di kalangan intelligensia , dgn ketenarannya di abad kemudian datang melalui tiga karyanya yg masih digunakan sebagai rujukan ilmu matematika dan astronomi. Ketiga buku itu adlh De algorismo , De computo , dan De sphaera .
Roger Bacon adlh seorang Doctor Mirabilis dari Inggris yg mengajar di Oxford dan kemudian di University of Paris. Bacon membuat langkah besar menuju pembentukan metode ilmiah , dan pd abad ke-13 menggunakan notasi numerik cukup modern kecuali untk 2, 4, dan 5.
source : http://tempo.co, http://integralist.blogspot.com, http://solopos.com
0 Response to "Angka Arab Masuk Eropa"
Post a Comment