This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Lensa Alam] menjarah hutan, perilaku abnormal

menjarah hutan, perilaku abnormal
ilustrasi
menjarah hutan, perilaku abnormal-Membaca surat kabar tempo hari menyebabkan aku berfikir bagaimana seseorang itu berperilaku yg tak berperikemanusian. Siapa yg tega hati membabat hutan yg seharusnya untk diwariskan untk anak cucunya nanti. Rakyat biasakah ? pemerintah, / ada oknum-oknum lain yg tak bertanggung jawab.
Bila dilihat dari tingkah laku para pemababat hutan tersebut, maka dpt dipastikan sebenarnya pelaku tersebut belum mencapai tahap yg mapan dlm hidupnya. Yang perlu di ungkap dari masalah tersebut adlh otak dari pelaku pembalakan liar tersebut. Walau bagaimana pun aku menulis tulisan ni dan upaya lain dari organisasi pemerintah dan non pemerintah peduli alam tak mampu mengubah perilaku buruk pelaku kalau tak bisa di ungkap otak dari segalanya tersebut. Dari sudut pandang psikologi yg harus diubah adlh tingkah lalu tersebut / dlm psikologi lebih dikenal dgn modifikasi perilaku. Satu hal yg menjadi pertanyaan besar adlh siapa yg harus dimodifikasi tingkah lakunya ? mungkinkah pemerintah jg harus dimodifikasi perilakunya padahal semua orang tahu pemerintah yg lebih mengerti daripada rakyat jelata pd umumnya. Siapa sebenarnya otak dibalik tersebut. UU lahir tiap saat sebagai bentuk aturan yg dibuat untk di taati dan jg untk dilanggar. UU yg berlaku seakan tak sanggup menahan keinginan seseorang pelaku dlm melakukan suatu tindakan yg negatif. Hukum menjadi tak seimbang karena pembuat hukum terkadang membuat hukum demi tercapai keinginanya semdiri. Itulah seni berpolitik. Tentunya seni itu ada dlm kebiasaan masyarakat yg akhirnya membudaya dlm kehidupan bernegara. Hutan aceh adlh termasuk hutan yg terluas dibumi ni yg berfungsi sebagai jantung bumi untk memompa kadar oksigen kepada manusia dan makhluk lainnya. Bila hutan sudah semakin rusak bagaimana kelanjutan kehidupan anak cucu dimasa depan. Hutan sebagai bahan baku untk kehidupan manusia untk diolah di mamfaatkan manusia. Tapi tak jg harus merusak alam disekitar kita. Hutan yg seharusnya di jaga dan dilestarikan dgn memamfaatkan hasilnya dgn tak menjarah sesuka hatinya. Ada aturan yg harus di taati yg semata-mata dibuat untk kemaslahatan bersama. Apa semua orang saat ni pd kelaparan sehingga pekerjaan yg sebenarnya tak boleh dilakukan tapi dianggap sebagai suatu pekerjaan yg layak. Pemerintah tak mampu menyanggupi isi perut rakyat? Dan berbagai macam pertanyaan lain yg adan dlm batang otak kepalaku. Dalam tulisan ni memang banyak sekali pertanyaan yg memang tak ada jawabanya disini pula. Kenapa ? karena jawabannya ada pd tiap diri manusia itu sendiri. Ada pd masyarakat biasa, ada pd pejabat-pejabat dan ada pd pemerintah negara ni sendiri. Aku sendiri sebagai putra aceh mengecam para penjarah hutan yg tak bertanggung jawab. Aku pula berasal dari daerah pedalaman yg tahu betul bagaimana mamfaat hutan bagi manusia. lestarikan alam....

source : http://jaksabewoesiat.blogspot.com, http://kompas.com, http://tempo.co

0 Response to "[Lensa Alam] menjarah hutan, perilaku abnormal"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *