This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[BERITA] Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

Isu tentang pemanasan global lagi naik daun saat-saat sekarang ini. Sejumlah fakta membuktikan bahwa bumi kita sekarang ni memang telah mengalami peningkatan suhu, perubahan iklim gobal, dibandingkan dgn periode sebelumnya. Hal inilah jg yg mungkin menyebabkan terjadinya kondisi cuaca yg makin buruk pd hampir seluruh negara yg salah satu dampaknya adlh makin meningkatnya intensitas kejadian angin tornado dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Harta benda dan jiwa banyak yg melayang akibat ulah tornado ini.

Mekanisme Terjadinya Angin Tornado
Walaupun demikian kita jangan langsung menjustifikasi bahwa kita semua tak turut bertanggung jawab terhadap kondisi sekarang ini. Justru kitalah yg paling besar mengemban tanggung jawab agar bumi kita ni dpt terpelihara dgn baik. Sebab perubahan iklim yg cukup kritis sekarang ni tak lain jg merupakan ulah tangan-tangan jahil manusia yg seenaknya saja mengeksploitasi kekayaan bumi tanpa memperdulikan dampak kerusakan yg ditimbulkannya.
Mekanisme Terjadinya Angin Tornado
Seperti halnya pepatah, yg saya yakin sudah akrab di telinga kita semua, menyatakan “Sedia payung sebelum hujan” maka seyogyanya kita, terlebih bagi orang awam, mengenal lebih jauh seluk beluk tornado agar nantinya dpt dilakukan tindakan antisipasi yg lebih matang sehingga setidaknya dpt mengurangi jumlah kerugian, baik dari segi materi dan terlebih lagi nyawa manusia. Lantas apa dan bagaimanakah tornado itu?
Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

Tornado berasal dari Tronada (Spanyol), Tonare (Latin) dan kerap dikenal dgn istilah Twister dan Willy-willy. Di Indonesia Raja Angin ni disebut dgn Angin Putting Beliung / Angin Leysus. Dari definisinya tornado dpt diartikan sebagai putaran yg kencang dari suatu kolom udara yg terbentuk dari awan cumuliform yg telah menyentuh tanah, biasanya tampak sebagai corong awan (funnel cloud) dan kerap disertai dgn badai angin dan hujan, petir / batu es. Sebagian besar tornado disebabkan oleh badai guntur yg berputar dgn sirkulasi yg teratur yg disebut dgn mesosiklon.
Pembentukan tornado umumnya dpt dilihat pd hal- hal yg terjadi pd skala badai, di dlm dan sekitar mesosiklon. Perbedaan temperatur pd bagian tepi massa udara turun yg berada di sekitar mesosiklon (downdraft oklusi) erat kaitannya dgn pertumbuhan tornado. Sebagian besar tornado dpt memiliki kecepatan lebih dari 480 km/jam, rata-rata 175 km/jam / lebih (di sekitar pusat dpt mencapai 100-200 meter/jam), dgn ketinggian ± 75 m, diameter umumnya berkisar antara puluhan hingga ratusan meter. Umumnya terjadi pd siang hingga sore hari.
Di Amerika Serikat tornado terjadi antara pukul 15 - 21 LT. Pada belahan bumi utara sebagian besar tornado berpusar berlawanan dgn jarum jam, sebaliknya di belahan bumi selatan berpusar searah jarum jam. Waktu berlangsungnya Tornado biasanya hanya beberapa menit (kurang dari 10 menit), paling lama jg tak lebih dari beberapa jam.

Tornado dpt terjadi dimana saja diseluruh tempat di dunia, tapi pd daerah-daerah lintang tinggi terjadinya biasanya pd musim semi / musim panas. Amerika Serikat memiliki intensitas kejadian angin tornado yg lebih tinggi dibandingkan area lainnya, khususnya di Amerika Barat-Tengah. Di Indonesia, tornado lebih banyak terjadi di sekitar Sumatera dan Jawa. Tornado dpt diklasifikasikan berdasarkan jenis dan skala kerusakannya. Berdasarkan jenisnya, tornado dibedakan atas :
Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

• Weak Tornado
Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat antara 1 hingga 10 menit / lebih, sebagian besar memiliki ukuran kecil dgn daya perusak yg kecil - umumnya berskala F0 - F1 - serta kecepatan angin kurang dari 112 mph. Persentase jumlah kematian yg diakibatkan tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yg disebabkan tornado. Jenis ni paling banyak di antara jenis lainnya, mencakup 88% dari total keseluruhan kejadian tornado.
Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

• Strong Tornado
Berlangsung selama 20 menit / bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih 10 m dgn daya perusak kuat - berskala F2 - F3 - serta kecepatan angin antara 113 - 206 mph. Kematian yg diakibatkan tornado ni mencakup hingga 30%. Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

• Violent Tornado
Tornado ni dpt berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dpt melintasi bermil-mil sebelum menghilang dgn daya perusak yg sangat kuat - F4 - F5 - serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ni paling banyak merenggut korban jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.

Dr. T. Theodore Fujita mengembangkan suatu metode untk mengklasifikasikan tingkat kerusakan yg dihasilkan oleh tornado. Metode ni dikenal dgn nama Skala Fujita dgn deskripsi sebagai berikut :

• Skala F0
Kecepatan (Mph) : < 73 Tingkat kerusakan : Ringan, beberapa kerusakan pd cerobong asap; dahan pohon patah dan daun-daun tercabut; pohon-pohon berakar dangkal terdorong; papan- papan penunjuk rusak dan roboh.

• Skala F1
Kecepatan (Mph) : 73 - 112 Tingkat kerusakan : Sedang, atap rumah berhamburan; rumah semi-permanen bergeser bahkan roboh; pohon besar tumbang; kaca yg tak kuat pecah; seng dan asbes beterbangan.

• Skala F2 Kecepatan (Mph) : 113 - 157 Tingkat kerusakan : Signifikan, atap rumah dari kayu dan tanah liat terbang; rumah semi-permanen roboh; mobil terbalik; pohon besar tercabut; misil ringan terpicu; mobil terangkat dari permukaan tanah.

• Skala F3
Kecepatan (Mph) : 158 - 206 Tingkat kerusakan : Berat, atap beterbangan dan dinding rumah permanen rusak parah bahkan roboh; kereta api terbalik; sebagian besar pohon di hutan tercabut; mobil besar terlempar dari permukaan tanah.

• Skala F4
Kecepatan (Mph) : 207 - 260 Tingkat kerusakan : Hebat, rumah permanen porak poranda; bangunan dgn pondasi semi-permanen tersapu; misil besar terpicu; mobil dan benda berat lainnya terlempar beterbangan; semua pohon beterbangan.
• Skala F5
Kecepatan (Mph) : 261 - 318 Tingkat kerusakan : Sangat hebat, rumah dgn kerangka yg baik pondasinya tersapu; Misil berukuran besar beterbangan di udara hingga 100 meter; fenomena luar biasa lain akan muncul.



artikel ni di copy dari : Mekanisme Terjadinya Angin Tornado

source : http://google.com, http://seruling-maut.blogspot.com, http://flickr.com

0 Response to "[BERITA] Mekanisme Terjadinya Angin Tornado"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *