 |
| Geng Motor Jadi Momok di Jawa Barat |
BERITA TERKINI - Di kota BANDUNG Keberadaan geng motor menimbulkan teror bagi Jawa Barat karena berbagai aksi kekerasan dan kriminalitas yg kerap dilakukan oleh gerombolan ini, menjadikannya momok bagi masyarakat.
Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat, dlm satu bulan, tindak kriminalitas yg dilakukan oleh geng motor di Jawa Barat mencapai 148 kasus. Tidak hanya di ibukota Bandung, aksi kekerasan geng motor jg terjadi di Kota Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, dan Cimahi.
Kepolisian Daerah Jawa Barat mencatat, dlm satu bulan, tindak kriminalitas yg dilakukan oleh geng motor di Jawa Barat mencapai 148 kasus. Tidak hanya di ibukota Bandung, aksi kekerasan geng motor jg terjadi di Kota Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, dan Cimahi.
Pada awalnya, geng motor merupakan komunitas anak muda yg gemar melakukan balapan liar. Namun, beberapa tahun belakangan ini, geng-geng motor ni melakukan aksi kekerasan di jalanan dari menjambret, merampok, hingga membunuh korbannya dgn sadis.
Di Bandung, aksi kekerasan yg dilakukan oleh geng motor saat ni semakin meresahkan warga. Para pelaku biasanya beroperasi di malam hari. Lokasi yg menjadi sasaran mereka biasanya adalah minimarket 24 jam, jalanan kota yg sepi dari penjagaan keamanan, hingga lokasi dekat kampus.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya kini menerapkan tindakan represif berupa upaya tembak di tempat bagi pelaku geng motor. Hingga saat ini, polisi telah melakukan tembak di tempat terhadap 20 pelaku kriminalitas geng motor. Upaya tersebut dilakukan setelah tindakan preventif / pencegahan berupa pembinaan kepada para anggota geng motor dan tindakan penjagaan / patroli dilakukan.
“Kita melakukan wujud preventif penjagaan lalulintas. Itu sudah kita lakukan maksimal. Jika itu tak bisa kita lakukan untk mengeliminir / menghilangkan pelaku-pelaku jalanan, kita lakukan tindakan tegas, tembak di tempat. Tapi bukan kita nembak sembarang nembak, polisi tak diajarkan untk nembak organ tubuh yg vital, tapi melumpuhkan," ujarnya.
Masyarakat pun diminta untk selalu waspada dan berhati-hati jika melakukan kegiatan / perjalanan, terutama di malam hari. Kepolisian pun kini sudah melakukan patroli rutin di beberapa titik lokasi yg rawan aksi kriminalitas geng motor.
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah kota akan mencoba solusi pemanfaatan teknologi lewat penggunaan panic button, yaitu tombol panggilan otomatis yg tersambung dgn pihak kepolisian, jika warga mengalami tindak kekerasan di jalanan.
Ridwan mengatakan, panic button ni akan dipasang di beberapa minimarket 24 jam, dan bisa digunakan pula oleh warga yg sedang berada di jalanan. Panic button terintegrasi dgn SIM Card / kartu telepon seluler, sehingga penggunaannya cukup sederhana dan mudah. Panic button telah digunakan di banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.
“Kita akan pasang di sekitar 20-an minimarket, kemudian kita pasang sistem server-nya di polres dulu. Jadi nanti di tiap polsek ada meja yg ada komputernya, diakses oleh siapa yg piket. Jadi kalau nanti panic button yg saya minta harus semurah-murahnya, supaya bisa dimiliki semua yg membutuhkan. Modalnya cuma berbasis SIM Card itu, nomor HP-nya. Nanti dia pijit, nanti muncul sirine-nya, dan tak akan berhenti kalau tak di-login," ujarnya.
Sosiolog dari Universitas Padjadjaran Bandung, Asep Rachlan mengatakan, maraknya aksi kriminalitas yg dilakukan geng motor di Kota Bandung disebabkan oleh lingkungan yg acuh tak acuh dan stigma yg selama ni melekat pd mereka.
Anggota geng motor yg mulanya memang hobi balapan liar, sebenarnya memiliki keunikan tersendiri karena kreatif dlm memodifikasi sepeda motor dan memiliki ahli mekanik sendiri. Menurut Asep, sebaiknya pemerintah kota menyediakan sarana untk merangkul mereka, salah satunya dgn menyediakan sirkuit khusus di tengah kota, agar hobi balapan liar berubah menjadi kegiatan positif.
“Bagaimana akhirnya dari asalnya balapan-balapan liar menjadi pembalap-pembalap internasional. Kenapa tidak? Saya yakin bahwa mungkin asalnya sesuatu yg dilanggar oleh dia, tetapi akhirnya menjadi suatu pembuktian yg paling baik. Ini yg kadang-kadang kita tak pernah melihat ke situ," ujarnya.
Di Bandung, aksi kekerasan yg dilakukan oleh geng motor saat ni semakin meresahkan warga. Para pelaku biasanya beroperasi di malam hari. Lokasi yg menjadi sasaran mereka biasanya adalah minimarket 24 jam, jalanan kota yg sepi dari penjagaan keamanan, hingga lokasi dekat kampus.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya kini menerapkan tindakan represif berupa upaya tembak di tempat bagi pelaku geng motor. Hingga saat ini, polisi telah melakukan tembak di tempat terhadap 20 pelaku kriminalitas geng motor. Upaya tersebut dilakukan setelah tindakan preventif / pencegahan berupa pembinaan kepada para anggota geng motor dan tindakan penjagaan / patroli dilakukan.
“Kita melakukan wujud preventif penjagaan lalulintas. Itu sudah kita lakukan maksimal. Jika itu tak bisa kita lakukan untk mengeliminir / menghilangkan pelaku-pelaku jalanan, kita lakukan tindakan tegas, tembak di tempat. Tapi bukan kita nembak sembarang nembak, polisi tak diajarkan untk nembak organ tubuh yg vital, tapi melumpuhkan," ujarnya.
Masyarakat pun diminta untk selalu waspada dan berhati-hati jika melakukan kegiatan / perjalanan, terutama di malam hari. Kepolisian pun kini sudah melakukan patroli rutin di beberapa titik lokasi yg rawan aksi kriminalitas geng motor.
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah kota akan mencoba solusi pemanfaatan teknologi lewat penggunaan panic button, yaitu tombol panggilan otomatis yg tersambung dgn pihak kepolisian, jika warga mengalami tindak kekerasan di jalanan.
Ridwan mengatakan, panic button ni akan dipasang di beberapa minimarket 24 jam, dan bisa digunakan pula oleh warga yg sedang berada di jalanan. Panic button terintegrasi dgn SIM Card / kartu telepon seluler, sehingga penggunaannya cukup sederhana dan mudah. Panic button telah digunakan di banyak negara, salah satunya Amerika Serikat.
“Kita akan pasang di sekitar 20-an minimarket, kemudian kita pasang sistem server-nya di polres dulu. Jadi nanti di tiap polsek ada meja yg ada komputernya, diakses oleh siapa yg piket. Jadi kalau nanti panic button yg saya minta harus semurah-murahnya, supaya bisa dimiliki semua yg membutuhkan. Modalnya cuma berbasis SIM Card itu, nomor HP-nya. Nanti dia pijit, nanti muncul sirine-nya, dan tak akan berhenti kalau tak di-login," ujarnya.
Sosiolog dari Universitas Padjadjaran Bandung, Asep Rachlan mengatakan, maraknya aksi kriminalitas yg dilakukan geng motor di Kota Bandung disebabkan oleh lingkungan yg acuh tak acuh dan stigma yg selama ni melekat pd mereka.
Anggota geng motor yg mulanya memang hobi balapan liar, sebenarnya memiliki keunikan tersendiri karena kreatif dlm memodifikasi sepeda motor dan memiliki ahli mekanik sendiri. Menurut Asep, sebaiknya pemerintah kota menyediakan sarana untk merangkul mereka, salah satunya dgn menyediakan sirkuit khusus di tengah kota, agar hobi balapan liar berubah menjadi kegiatan positif.
“Bagaimana akhirnya dari asalnya balapan-balapan liar menjadi pembalap-pembalap internasional. Kenapa tidak? Saya yakin bahwa mungkin asalnya sesuatu yg dilanggar oleh dia, tetapi akhirnya menjadi suatu pembuktian yg paling baik. Ini yg kadang-kadang kita tak pernah melihat ke situ," ujarnya.
source : http://imgur.com, http://berbagi-ilmu-terlengkap.blogspot.com, http://hipwee.com
0 Response to "GENG MOTOR JADI MOMOK DI JAWA BARAT | BERITA TERKINI. 43051"
Post a Comment