This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Perbuatan yang Menghilangkan Pahala Amal - SHALAT

Perbuatan yang Menghilangkan Pahala Amal

2ndgirls.blogspot.com - بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

261. مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adlh serupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pd tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُمْ . 262
أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tak mengiringi apa yg dinafkahkannya itu dgn menyebut-nyebut pemberiannya dan dgn tak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tak (pula) mereka bersedih hati.

قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ . 263
Perkataan yg baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yg diiringi dgn sesuatu yg menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

264. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dgn menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yg menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yg di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tak menguasai sesuatu pun dari apa yg mereka usahakan; dan Allah tak memberi petunjuk kepada orang-orang yg kafir.

Allah Swt. berfirman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذى
Hai orang-orang yg beriman, janganlah kalian menghilangkan (pahala) sedekah kalian dgn menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima). (Al-Baqarah: 264)
Dengan ayat ni Allah Swt. memberitahukan bahwa amal sedekah itu pahalanya terhapus bila diiringi dgn menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerimanya. Karena dgn menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti hati penerimanya, maka pahala sedekah menjadi terhapus oleh dosa keduanya.
Dalam ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman:

كَالَّذِي يُنْفِقُ مالَهُ رِئاءَ النَّاسِ seperti orang yg membelanjakan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia. (Al-Baqarah: 264)
Dengan kata lain, janganlah kalian menghapus pahala sedekah kalian dgn perbuatan manna dan aza. Perbuatan riya jg membatalkan pahala sedekah, yakni orang yg menampakkan kepada orang banyak bahwa sedekah yg dilakukannya adlh karena mengharapkan rida Allah, padahal hakikatnya ia hanya ingin dipuji oleh mereka / dirinya menjadi terkenal sebagai orang yg memiliki sifat yg terpuji, supaya orang-orang hormat kepadanya; / dikatakan bahwa dia orang yg dermawan dan niat lainnya yg berkaitan dgn tujuan duniawi, tanpa memperhatikan niat ikhlas karena Allah dan mencari ridha-Nya serta pahala-Nya yg berlimpah

Firman Allah Swt.:
{وَلا أَذًى} dan (tidak pula) menyakiti (perasaan si penerima). (Al-Baqarah: 262)
Dengan kata lain, mereka tak melakukan perbuatan yg tak disukai terhadap orang yg telah mereka santuni, yg akibatnya kebaikan mereka menjadi terhapuskan pahalanya karena perbuatan tersebut. Kemudian Allah Swt. menjanjikan kepada mereka pahala yg berlimpah atas perbuatan yg baik tanpa menyakiti hati si penerima

Rasulullah Saw. pernah bersabda:

"ثلاثة لَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ، وَلَا يُزَكِّيهِمْ، وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ: الْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى، وَالْمُسْبِلُ إِزَارَهُ، وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ"
Ada tiga macam orang yg Allah tak mau berbicara kepada mereka di hari kiamat dan tak mau memandang mereka serta tak mau menyucikan mereka (dari dosa-dosanya) dan bagi mereka siksa yg pedih, yaitu orang yg suka menyebut-nyebut pemberiannya, orang yg suka memanjangkan kainnya, dan orang yg melariskan dagangannya melalui sumpah dusta.

قَالَ ابْنُ مَرْدَوَيْهِ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، أَخْبَرَنَا هُشَيْمُ بْنُ خَارِجَةَ، أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ يُونُسَ بْنِ مَيْسَرَةَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَاقٌّ، وَلَا مَنَّانٌ، وَلَا مُدْمِنُ خَمْرٍ، ولا مكذب بقدر" Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Usman ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Us'man ibnu Muhammad Ad-Dauri, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Kharijah, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Uqbah, dari Yunus ibnu Maisarah, dari Abu Idris, dari Abu Darda, dari Nabi Saw. yg telah bersabda: Tidak dpt masuk surga orang yg menyakiti (kedua orang tuanya), orang yg suka menyebut-nyebut pemberiannya, orang yg gemar minuman keras, dan orang yg tak percaya kepada takdir.
Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan pula hal yg semisal melalui hadis Yunus ibnu Maisarah.
Kemudian Ibnu Murdawaih, Ibnu Hibban, Imam Hakim di dlm kitab Mustadrak-nya, dan Imam Nasai melalui hadis Abdullah ibnu Yasar Al-A'raj, dari Salim ibnu Abdullah ibnu Umar, dari ayahnya yg mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«ثَلَاثَةٌ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَمُدْمِنُ خمر، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى»
Ada tiga macam orang, Allah tak mau memandang kepada mereka di hari kiamat, yaitu orang yg menyakiti kedua orang tuanya, orang yg gemar minum khamr (minuman keras), dan orang yg suka menyebut-nyebut apa yg telah diberikannya.
Imam Nasai meriwayatkan dari Malik ibnu Sa'd, dari pamannya yg bernama Rauh ibnu Ubadah, dari Attab ibnu Basyir, dari Khasif Al-Jarari, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw. yg telah bersabda:

«لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ خَمْرٍ، وَلَا عَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ، وَلَا مَنَّانٌ» Tidak dpt masuk surga orang yg gemar minuman khamr, orang yg menyakiti kedua orang tuanya, dan orang yg menyebut-nyebut pemberiannya.
Hadis ni diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim, dari Al-Hasan ibnul Minhal, dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Assar Al-Mausuli, dari Attab, dari Khasif, dari Mujahid, dari ibnu Abbas; Imam Nasai meriwayatkan pula dari hadis Abdul Karim ibnu Malik Al-Huri, dari Mujahid perkataannya. Hadis ni diriwayatkan pula dari Mujahid, dari Abu Sa'id dan dari Mujahid, dari Abu Hurairah dgn lafaz yg semisal. Wallahu a'lam

other source : http://pinterest.com, http://detik.com, http://al-chikam.blogspot.com

0 Response to "Perbuatan yang Menghilangkan Pahala Amal - SHALAT"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *