Cerita Sex Asik Bersenggama dgn Tyas
"Selamat siang bu" Aku menyapa.
Bu Elsa berdiri didepan pendopo sambil tersenyum.
"Selamat siang juga, silahkan masuk" Bu Elsa berjalan mendahuluiku menuju pintu utama.
Wanita itu kelihatan cantik dan ayu, walaupun mungkin usianya sudah 40 tahunan, tapi tubuhnya masih sangat terpelihara, buah dadanya besar menyembul dari balik kebaya yg dikenakannya.
Aku jadi membayangkan yg tidak2 sewaktu melihat pinggul Bu Elsa yg bergoyang2 ketika berjalan. Kubayangkan meremas pinggul itu tentu enak.
"Maaf kalau rumah saya kelihatan berantakan" Kata Bu Elsa.
Aku tertawa kecil. "Aah...rumah Ibu sangat bagus dan punya nuansa yg sangat bagus" Jawabku sejujur mungkin. Lalu Bu Elsa menyuruh pelayannya menghidangkan minuman dan memanggil anaknya.
"Silahkan duduk" Ajak Bu Elsa.
Aku lalu duduk sambil memperhatikan ruang keluarga yg sangat luas itu. Semua tertata dgn indah disertai sentuhan2 asesoris yg mencerminkan pemilik rumah punya selera tinggi.
Bu Elsa duduk diseberangku, kuperhatikan wajah yg ayu itu, tapi yg paling menarik perhatianku adlh gunung yg menyembul dari balik kebayanya.
"Bagaimana.....kok diam saja" Tiba2 suara bu Elsa membuatku sadar dari lamunan jorok.
"Oh...rumah Ibu tertata dgn sangat baik dan saya kira...." Ucapanku terhenti ketika seorang gadis manis berjalan menuruni tangga. Gadis itu masih muda sekali, mungkin baru umur 18 tahunan, rambutnya panjang, ia memakai kaus ketat dan celana pendek ketat.
Aku makin kagum melihat kesamaan buah dada yg besar antara Ibu dan anaknya. Diam2 aku menelan ludah, alangkah beruntungnya kalau aku dpt memacari gadis itu.
"Ooo...kenalkan ni anak saya satu2nya, namanya Tyas" Kami lalu berkenalan. Senyuman gadis itu sangat manis, walaupun tak dpt dibilang secantik ibunya, tapi tubuhnya betul2 aduhai. Kami lalu duduk sama2 diruangan itu, aku mulai mengeluarkan notes untk mencatat apa yg akan dibutuhkan mereka dlm menata ruangan nanti. Kami lalu memperbincangkan disain.
"Nah sekarang saya ingin melihat ruang yg hendak Ibu tata kembali"
Ayolah.....biar Tyas yg mengantarkan adik melihatnya, soalnya Ibu ada arisan dan sekarang sudah harus pergi" Bu Elsa lalu beranjak keluar.
"Mau lihat yg mana dulu, kamar Ibu / kamar saya?" Tyas bertanya sambil bangkit berjalan menuju tangga. Aku mengikuti dari belakang sambil memperhatikan pantatnya yg sangat menonjol dan kelihatan kencang sekali.
"Terserah yg mana dulu, toh nanti jg kelihatan semua" Jawabku.
Kami lalu naik tangga dan tiba didepan pintu salah satu kamar yg paling dekat dgn tangga. Tyas membuka pintu lalu berjalan masuk.
Tercium bau harum ketika aku melangkah masuk mengikutinya. Kamar itu sangat bagus dan luas, semua telah tersedia, ranjang yg besar, bedside table dan lampu tidur yg indah, buffet TV yg jg sangat lengkap.
Aku jadi bingung apanya yg mau dirubah. Lalu kami berjalan menuju dressing room, ternyata itu kamar Tyas. Dressing room semuanya penuh dgn lemari pakaian dan laci2 pakaian dalam. Dan semua tertata rapi.
"Saya jadi bingung, apa lagi yg mau dirubah, kamar ni sudah sangat bagus kok" Ujarku.
"Yah...tapi Tyas dan Ibu sudah bosan dgn meubel dan interiornya, pokoknya tolong dirubah semua deh, Tyas mau suasananya lebih gelap dan lebih cozy" Jawab gadis itu.
"Oke...kalau begitu saya perlu mengukur ruangan ni secara kasar dulu, nanti ada orang yg akan mengukur detail2nya"
Aku lalu mengeluarkan meteran dr kantung celana dan mulai mengukur ruangan yg cukup luas itu. Waktu aku sedang mengukur dekat ranjang, mataku tertumbuk pd majalah2 yg tergeletak agak masuk kekolong ranjang.
Kuperhatikan ternyata majalah Playboy dan majalan homo, tak itu saja, ada beberapa VCD porno juga. Tiba2 saja Tyas sudah ada dibelakangku dan tangannya secepat kilat membereskan majalah dan vcd yg berserakan dikolong ranjang.
"Aduh sorry ya....." Ucap gadis itu, kulihat wajahnya seperti tanpa dosa.
Aku tersenyum kecut. "Ah nggak apa2 kok.....biasa" Jawabku.
"Itu punya teman yg ketinggalan waktu nginap kemarin" Gadis itu berusaha berdalih.
"Punya sendiri jg nggak apa2 sich" Ujarku sambil meneruskan mengukur.
Kali ni aku kaget lagi waktu tak sengaja tanganku menyentuh sesuatu dekat kolong ranjang sisi lain. Aku keluarkan barang itu agar tak menghalangi meteranku, setelah kuperhatikan ternyata itu sebuah dildo yg memakai baterai.
Bentuknya persis penis, tapi ada jumbai2 diujungnya, aku tak tahu untk apa. Kudengar Tyas menjerit tertahan, lalu tangannya merebut benda itu dari tanganku. Kali ni wajahnya memerah, cepat2 dimasukkan benda itu kedalam laci.
"Aduh....maaf banget...pasti ketinggalan lagi" Kata Tyas.
Aku tersenyum. "Masa sih???" Aku mencoba menggoda.
Diam2 penisku menjadi agak tegang.
"Betul...saya sih nggak pernah cobain" Bantah gadis itu.
"Masa sih???" "Betul...masa saya bohong?"
"Kalau begitu harus dibuktikan" Jawabku makin berani.
Tyas memandangiku, mula2 kelihatan kaget. "Maksud mas?" Tanyanya kedengarannya sih lugu.
"Iya kalau belum pernah kan kelihatan" Aku makin berani lagi. Mungkin agak vulgar tapi biarlah.
"Enak aja.....Mas dulu aja yg kasih lihat" Aku terkejut jg mendengar jawaban itu.
"Bener nih???" Tantangku. Tyas terkekeh.
"Coba...." Aku tak menunggu lagi, segera kubuka ikat pinggangku lalu resulting celanaku, dan kupelorotkan celanaku, lalu kukeluarkan penisku yg sudah setengah tegang itu. Tyas menutup mulutnya sambil menatap penisku yg cukupan buat orang timur.
"Iiiih jorook....." Bisik gadis itu. Aku makin berani, kukocok pelan penisku dihadapannya, segera menjadi tegang walaupun belum maksimal.
"Sekarang giliran kamu dong...." Kataku sambil membiarkan penisku tetap diluar.
"Malu ah...." Gadis itu mencoba bangkit dari duduknya. Tapi aku menahannya.
"Lho kan udah janji???" Protesku.
"Iya tapi kan malu....."
"Nggak bisa...kalau janji harus ditepati"
"Iya deh...tapi buka sendiri aja"
Segera tanganku menarik tururn celana ketat dari bahan kaus itu. Sekarang kulihat celana dalamnya yg tipis berwarna hitam.
Cerita Sex Asik Bersenggama dgn Tyas
Seperti Kisah Ini Cewek ABG Horny Berat
Aku tarik lagi celana dlm itu, sehingga terlihat vaginanya yg tertutup bulu yg tak begitu lebat. Kulihat bentuk vagina Tyas masih bagus sekali, clitnya tak terlihat karena gadis itu sedang merapatkan kedua kakinya.
Perlahan aku raba, Tyas mengelak malu2 tapi tak berusaha keras, sehingga jari2ku masih tetap mengelus vaginanya. Ia mulai menggeliat kecil disertai desisan lembut. Lalu kumasukkan satu jariku kedalam lubang vaginanya, Tyas menggigit bibirnya sambil memandangku.
"Lho kok digituin? katanya mau membuktikan" Tyas protes tapi tak bergerak.
"Iya ni kan baru pembuktian awal" Jawabku. Kuteruskan kegiatanku dgn rajin. "Cium....." Bisiknya. Aku segera bangun dan menciumnya. Lidah kami saling mengait, ia melumat bibirku dan aku membalsanya dgn penuh nafsu.
Tanganku masuk kedalam kausnya lalu kuremas2 buah dadanya yg ternyata tak memakai bra. Kuelus elus puting susunya dan tanpa kusadari aku dan Tyas telah jatuh keatas ranjangnya.
Tangan Tyas menggenggam penisku lalu meremas perlahan, ternyata gadis ni sudah berpengalaman. Tanganku terus menelusuri seluruh lekuk tubuhnya.
Wangi perfume yg lembut makin menambah gelora kejantananku. Aku mulai merasakan cairan vaginanya yg mulai membanjir sehingga tiga jariku dpt masuk dgn leluasa.
"Aaahhh...masukin saja Mas, biar terbukti" Rintih Tyas. Tangannya menuntun penisku kearah vaginanya. Aku pasrah merasakan penisku digosok2kan divaginanya.
Lalu aku mulai mendorong sehingga penisku segera terbenam dlm liang vagina Tyas. Hampir bersamaan aku dan dia mengeluh nikmat.
"Uuuhhhhh......enak sekali Mas.....pelan2 saja sodoknya" Rintih Tyas.
Kuturuti kemauanya. Kupompa perlahan2 sambil merasakan kenikmatan yg menjalar keseluruh tubuhku. Tangan Tyas meremas2 pantatku, sebentar2 ia mengangkat pinggulnya, seolah2 ingin seluruh penisku menghujam makin dalam.
Kami bergumul sambil berciuman, kadang2 kuhisap puting susunya yg berwarna merah muda dan masih sangat bagus bentuknya.
"Saya yg diatas Mas...." Lalu kami bergulingan sehingga Tyas berada diatas. Sekarang gadis itu yg bekerja memompa penisku, rambutnya yg panjang kadang2 jatuh kewajahku, tanganya memilin2 puting dadaku sedangkan tanganku terus meremas buah dadanya dgn lembut.
"Aduhhh......Tyas nggak tahan lagi Maassss........aaakhhh" Kurasakan ia menekan vaginanya sedalam mungkin sambil menggoyang2 pinggulnya. Lalu kulihat kedua matanya membalik seperti orang kesurupan, tangannya mencakar2 dadaku.
Sekian lama berlalu tapi gadis itu masih terus memejamkan matanya dan menekan kuat vaginanya. Penisku seperti berdenyut2 didalam liang itu.
Lalu Tyas mulai lagi mengangkat pinggulnya dan memompa penisku lagi. Kemudian bibirnya melumat bibirku. Setelah beberapa lama ternyata aku masih belum mencapai orgasme. Lalu ia bangkit dan mengambil tissue, kemudian tissue itu dipilin2 lalu dimasukkan kedalam vaginanya.
"Banjir.....nah sekarang giliran Mas yg harus keluar" Kemudian Tyas naik lagi keatas tubuhku. Kali ni kurasakan penisku agak sulit masuk kedalam liang vaginanya.
Tapi setelah masuk dan dipompa oleh Tyas, saya merasakan apa sebenarnya yg dinamakan kenikmatan senggama. Perasaanku campur aduk merasakan nikmatnya enjotan Tyas.
"Aduuuh Sin....saya mau ke...." Belum sempat ucapanku habis, air maniku menyembur kencang didalam vagina Tyas. Gadis itu menekan sedalam mungkin penisku sambil menggoyang2kan pinggulnya.
Lalu setelah beberapa saat ia mengangkat pinggulnya sehingga penisku tercabut keluar, lalu dimasukkan lagi perlahan2 sambil dipompa olehnya.
Aku merasakan tubuhku meriang menikmati perlakuan Tyas, kemudian kurasakan penisku tercabut lagi lalu dikocok2 perlahan oleh tangannya. Air maniku berlumuran ditangannya. Lalu kulihat air maniku jg menetes2 dari vaginanya.
"Enak?" Tanya Tyas.
Aku mengangguk. "Belum pernah seenak ini" Jawabku pelan.
"Jadi sudah terbukti belum?" Tanya gadis itu lagi.
Aku tertawa. "Sudah...ternyata kamu memang tak suka dgn yg begituan, kamu lebih suka yg asli"
"Nakal...." Perutku dicubitnya. Lalu kami kembali bergumul selama beberapa saat. Tak lama kemudian Tyas bangun dan berjalan kekamar mandi, sedangkan aku kembali berpakaian dan meneruskan pekerjaanku.
Aku bersyukur telah mendapatkan Tyas, kami terus berhubungan, kadang2 dihotel kadang2 dirumahnya, ketika Bu Bambang sedang keluar.
Sebulan kemudian aku mendapatkan kenikmatan yg jauh lebih dashyat.......tunggu saja.
other source : http://docstoc.com, http://majalahabg.com, http://solopos.com
0 Response to "Cerita Sex Asik Bersenggama dengan Tyas"
Post a Comment