2ndgirls.blogspot.com - 178-el="nofollow" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD8KsEquqFRsZSeCZ5jO7DhkfhQXuvxm1gFYKE1Idwplqij_C6pPDT5msc0KnbgM2bouPpcJjd79dcgs0pyvFrRI60LNgBBE_cGArcJJW-G4IBL63jw3oihv7TBkYAzoAb_5Omx1_ZwrnB/s1600/Fakta+Ilmiah+Dibalik+Larangan+Makan+Terburu-Buru+-+178.jpg">
178- Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
Hadits ni menjadi dasar yg kuat terkait larangan tergesa-gesa dlm sebuah proyek amal shalih dan anjuran agar kaum Muslimin memiliki sikap tenang dlm berpikir dan beramal.
Sebaliknya, sikap tak tergesa-gesa menjadi satu di antara dua sifat yg disukai oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dlm riwayat Imam al-Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Di dlm dirimu terdapat dua sifat yg dicintai Allah; sabar dan tak tergesa-gesa.
Larangan tergesa-gesa ni salah satunya dinisbatkan pd perintah makan. Jika seorang di antara kalian makan, sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka jangan tergesa-gesa sampai dia menuntaskan makannya, meskipun iqamah sudah dikumandangkan.
Di dlm hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini, Rasulullah melarang umatnya terburu-buru ketika makan. Dan kini, berdasarkan riset medis, kita bisa mengetahui rahasia di balik larangan ini.
Larangan tergesa-gesa saat makan, rupanya terkait erat dgn pengaruh makanan bagi kesehatan. Makan dgn cepat, tulis Yuga Pramita dlm Diet Islami, di samping berpeluang menimbulkan refluks asam lambung, jg berperan penting dlm pencegahan dan penanggulangan kegemukan.
Lebih lanjut, Praktisi Gizi yg merupakan lulusan Universitas Diponegoro ni menjelaskan, Berdasarkan hasil studi di Selandia Baru, orang yg ngebut ketika makan memiliki resiko kelebihan berat badan dua kali lebih besar.
Fakta ni diperkuat dgn penelitian yg dilakukan di Harbin Medical University Cina terhadap tiga puluh orang pria. Dari jumlah tersebut, empat belas di antaranya merupakan penderita obesitas. Pria obesitas, tulis Pegawai Negeri Sipil yg bekerja pd sebuah Puskesmas di Bandung ini, menelan makanan lebih cepat dari pria ramping.
Penelitian ni hendaknya menjadi perhatian kita. Sebagai orang yg bangga beragama Islam, hal ni hendaknya menjadi penyemangat tambahan. Bahwa tak terburu-buru saat makan, meskipun misalnya tak menjadi faktor penghalang obesitas, merupakan salah satu sunnah agung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Ketika kita meniatkan mengamalkan sunnah tersebut, ada pahala agung yg berhak kita dapatkan. Apalagi ada bonusnya. Alhamdulillah...
Sumber : bersamadakwah.net
178- Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
Ketenangan berasal dari Allah, sedangkan tergesa-gesa berasal dari setan.
Hadits ni menjadi dasar yg kuat terkait larangan tergesa-gesa dlm sebuah proyek amal shalih dan anjuran agar kaum Muslimin memiliki sikap tenang dlm berpikir dan beramal.
Sebaliknya, sikap tak tergesa-gesa menjadi satu di antara dua sifat yg disukai oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dlm riwayat Imam al-Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Di dlm dirimu terdapat dua sifat yg dicintai Allah; sabar dan tak tergesa-gesa.
Larangan tergesa-gesa ni salah satunya dinisbatkan pd perintah makan. Jika seorang di antara kalian makan, sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka jangan tergesa-gesa sampai dia menuntaskan makannya, meskipun iqamah sudah dikumandangkan.
Di dlm hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini, Rasulullah melarang umatnya terburu-buru ketika makan. Dan kini, berdasarkan riset medis, kita bisa mengetahui rahasia di balik larangan ini.
Larangan tergesa-gesa saat makan, rupanya terkait erat dgn pengaruh makanan bagi kesehatan. Makan dgn cepat, tulis Yuga Pramita dlm Diet Islami, di samping berpeluang menimbulkan refluks asam lambung, jg berperan penting dlm pencegahan dan penanggulangan kegemukan.
Lebih lanjut, Praktisi Gizi yg merupakan lulusan Universitas Diponegoro ni menjelaskan, Berdasarkan hasil studi di Selandia Baru, orang yg ngebut ketika makan memiliki resiko kelebihan berat badan dua kali lebih besar.
Fakta ni diperkuat dgn penelitian yg dilakukan di Harbin Medical University Cina terhadap tiga puluh orang pria. Dari jumlah tersebut, empat belas di antaranya merupakan penderita obesitas. Pria obesitas, tulis Pegawai Negeri Sipil yg bekerja pd sebuah Puskesmas di Bandung ini, menelan makanan lebih cepat dari pria ramping.
Penelitian ni hendaknya menjadi perhatian kita. Sebagai orang yg bangga beragama Islam, hal ni hendaknya menjadi penyemangat tambahan. Bahwa tak terburu-buru saat makan, meskipun misalnya tak menjadi faktor penghalang obesitas, merupakan salah satu sunnah agung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Ketika kita meniatkan mengamalkan sunnah tersebut, ada pahala agung yg berhak kita dapatkan. Apalagi ada bonusnya. Alhamdulillah...
Sumber : bersamadakwah.net
other source : http://satoetoedjoehdelapan.blogspot.com, http://imgur.com, http://twitter.com
0 Response to "Hikmah Dibalik Larangan Makan Terburu-Buru - Islami"
Post a Comment