This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[comedy] Toy Story (1995)


2ndgirls.blogspot.com - Saya sebenarnya bukan pecinta film kartun. Terbukti ni adlh review film kartun pertama saya di blog ini. Karena itulah, ketika orang pd heboh nonton Toy Story 3 tahun lalu, saya tetep aja adem ayem. Biarpun semua orang rata-rata pd bilang bahwa Toy Story 3 adlh film kartun terbaik yg pernah ada, dan Toy Story 3 masuk dlm list Best Picture di ajang Oscar 2011 kemarin, saya tetep aja gag nonton juga. Ditambah lagi, emang sejak jaman Woody nongol untk pertama kalinya di tahun 1997 lewat film animasi dgn full CGI pertama garapan Pixar, Toy Story, saya gag pernah nonton. So, untk menebus dosa besar saya ini, saya rapel tiga-tiganya sekaligus.

Pixar, entah bagaimana, tak pernah membuat film yg buruk. Mungkin perkecualian ada pd Cars dan Cars 2 yg dianggap paling buruk oleh para kritikus. Terutama Cars 2 yg cuma meraih 35 % di situs rottentomatoes. Sedangkan, Toy Story series dgn sangat luar biasa memperoleh skor hampir perfect di situs itu. Toy Story: 100%. Toy Story 2: 100% dan Toy Story 3: 99%. Begitu pula dgn film-film Pixar lainnya macam Finding Nemo, Up, Rataoutille, dan Wall-E. Yuk, langsung aja disimak pembahasan saya berikut ini. Dimulai dari bagian pertama:


TOY STORY (1995)
Toy Story (1995)

Directed by John Lasseter ; Produced by Ralph Guggenheim, Bonnie Arnold ; Executive Ed Catmull, Steve Jobs ; Screenplay by Joss Whedon, Andrew Stanton, Joel Cohen, Alec Sokolow ; Story by John Lasseter, Pete Docter, Andrew Stanton, Joe Ranft ; Starring Tom Hanks, Tim Allen, Don Rickles, Jim Varney, Wallace Shawn, John Ratzenberger, Annie Potts, John Morris, Laurie Metcalf, Erik von Detten ; Music by Randy Newman ; Editing by Robert Gordon, Lee Unkrich ; Studio Pixar ; Distributed by Walt Disney Pictures ; Release date(s) November 22, 1995 ; Running time 80 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $30 million ; Gross revenue $361,958,736

Genre: Animation, Kids&Family, Fantasy, Comedy
Rated: G (General)
RottenTomatoes: 100% (9/10)
Metacritic: 92/100
NikenBicaraFilm: Toy Story (1995)Sinopsis:
Woody adlh seorang mainan koboy milik Andy. Ia menjadi pemimpin di antara para mainan Andy lainnya seperti Mr.Potato Head, Bo Peep, Slinky Dog, Rex dkk karena ia adlh mainan favorit Andy. Tapi suatu hari supremasi Woody berakhir dgn datangnya mainan baru Andy, high-tech astronot bernama Buzz Lightyear yg mendadak menjadi mainan favorit Andy.

Toy Story (1995)
Toy Story (1995)
Toy Story (1995)

Review:
Pada eranya, lebih dari satu dekade yg lalu, Pixar mengejutkan dunia dgn hadirnya sebuah film animasi pertama yg full-CGI berjudul Toy Story. Oke, secara animasi mungkin kita akan menemukan bahwa Toy Story pertama ni masih sangat kasar jika dibandingkan sekuelnya / film-film Pixar lainnya, tapi tentu saja Toy Story sudah cukup menarik perhatian siapa saja saat itu, hingga kemudian layak disebut sebagai salah satu film yg revolusioner di sejarah film animasi. Tak hanya menghadirkan animasi grafis 3 dimensi yg begitu memukau, tapi Toy Story hadir dgn sejumlah keunggulan lainnya. Plot yg baik, naskah yg pintar dan kocak, scoring musik yg indah, serta karakterisasi yg tak mudah terlupakan. Belum pernah saya cukup seemosional ni ketika menonton sebuah kartun, apalagi dgn tokoh utama mainan yg notabene merupakan benda mati. Bagi saya, adegan ketika Buzz Lightyear menyadari bahwa dirinya adlh mainan yg gag bisa terbang begitu meninggalkan kesan buat saya. Sedih rasanya melihat hal itu, terutama karena Randy Newman di bagian musik jg mampu menghadirkan lagu yg begitu pas dgn momen itu. And i really loveeee... You’ve got a friend in me, yg jadi lagu soundtrack film ini!

Saya melihat bahwa hal lain yg sangat brilian dari Toy Story tentu saja adlh naskahnya yg digarap begitu baik. Dari awal hingga akhir, saya dibikin terpingkal-pingkal dgn kelakuan para mainan-mainan itu. *Apalagi Rex dan Mr.Potato Head!. Walaupun karakternya cukup banyak, tapi kita gag dibuat pusing dgn banyaknya karakter. Lasseter mampu menghadirkan masing-masing karakter dgn baik, dgn sifat dan kelakuan yg berbeda-beda yg cukup komikal. Momen paling menggelikan tentu saja adlh ketika Woody dan Buzz terjebak di rumah Sid, anak psycho yg tinggal di sebelah rumah Andy dan hobi menyiksa mainan. Saya ketawa keras sekali melihat mainan-mainan ajaib milik Sid dan bagaimana Woody dan para mainan itu menghukum Sid atas kelakuannya yg brutal itu. Pun begitu berkesannya bagaimana Woody yg sebelumnya membenci Buzz akhirnya justru menjadikan Buzz sebagai teman baiknya. Hal ni menjadikan karakter Woody menjadi sosok yg begitu manusiawi, dgn sedikit sifat arogan dan cemburunya. Ohh... petualangan mainan-mainan itu begitu seru! Saya nyesel deh, gag pernah nonton film ni dari dulu!!!

Overview:
Toy Story adlh sebuah legenda di dunia animasi. Tapi tak hanya mengawali generasi film CGI dgn graphic design 3Dnya yg menakjubkan, Toy Story sarat akan nilai-nilai lain yg begitu sesuai untk disaksikan anak kecil hingga orang dewasa. Selain itu Toy Story begitu komplit dlm menyajikan sebuah film yg bermutu, dgn naskahnya yg cerdas, scoring musik yg indah, karakterisasi yg baik, dan tentu saja plot kisah yg begitu menarik dan kocak untk diikuti.

Trivia:
  1. To infinity and beyond!- kalimat yg seringkali diucapkan oleh Buzz Lightyear menjadi salah satu kalimat paling terngiang-ngiang di tiap orang yg uda pernah nonton film ini. Kalimat itu pun masuk ke dlm list AFI's 100 Years...100 Movie Quotes.
  2. Lasseter sang sutradara menolak untk menjadikan Toy Story sebagai sebuah film musikal, sebagaimana yg ada pd film Disney lainnya seperti Aladin dan Lion King.
  3. Budget Toy Story sebesar 30 juta dollar dgn kru sebanyak 110 orang. Kalo dibandingin dgn Lion King, film Disney yg rilis setahun sebelumnya, justru Lion King membutuhkan dana dan kru yg lebih banyak, yakni 45 juta dollar dan kru 800 orang.
  4. Awalnya, naskah film ni sempat ditolak oleh Disney karena karakter Woody yg digambarkan terlalu brengsek, tapi Pixar cepat-cepat mengganti naskah tersebut hanya dlm kurun waktu 2 minggu sebelum akhirnya disetujui untk kemudian difilmkan.
(bersambung ke Toy Story 2 dan Toy Story 3)

source : http://nikenbicarafilm.blogspot.com, http://news.detik.com, http://okezone.com

0 Response to "[comedy] Toy Story (1995)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *