2ndgirls.blogspot.com - Directed by David Fincher ; Produced by David Fincher, Scott Rudin, Dana Brunetti, Michael De Luca Ceán Chaffin, Kevin Spacey ; Screenplay by Aaron Sorkin ; Based on The Accidental Billionaires by Ben Mezrich ; Starring Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, Justin Timberlake, Brenda Song, Armie Hammer, Max Minghella, Rashida Jones, Rooney Mara ; Music by Trent Reznor, Atticus Ross, ; Cinematography Jeff Cronenweth ; Editing by Kirk Baxter, Angus Wall ; Studio Relativity Media, Trigger Street Productions ; Distributed by Columbia Pictures ; Release date(s) October 1, 2010 ; Running time 120 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $40 millions ; Gross Revenue $220,812,855
Rotten Tomatoes: 97% (9/10) ; Top Critic : 100%
Metacritic: 95
NikenBicaraFilm:
Sinopsis:
Berdasarkan buku karangan Ben Mezrich berjudul The Accidental Billionaires, menceritakan awal mula perancangan social network paling happening saat ni : Facebook oleh sang creator dan CEO-nya hingga saat ni Mark Zuckerberg (Jesse Eisenberg). Rupanya, pembuatan facebook melibatkan berbagai konflik yg dialami Zuckerberg, berawal dari hubungan asmaranya dgn Erica Albright (Rooney Mara), persahabatannya dgn Eduardo Saverin (Andrew Garfiel), perseteruannya dgn duo kembar identik the Winklevoss (Armie Hammer), dan relasinya yg jg pendiri Napster Sean Parker (Justin Timberlake).
Review:
Oke, silakan maki-maki saya karena betul sekali saudara-saudara, saya baru kemarin menonton film yg memenangi Golden Globe 2011 ini. Terlambatkah? Sangat. Ekspektasi saya pd film ni memang tak berlebihan sehingga saya lebih prefer untk menonton beberapa film saingan Social Network ni di ajang Oscar: The Fighter, The King’s Speech, The Kids All Alright dan Black Swan. Pada mulanya saya pikir film ni adlh film membosankan yg jadi seru karena membawa-bawa nama orang terkaya saat ni : Mark Zuckerberg. Tapi rupanya, di tangan David Fincher (Fight Club, Zodiac, dan The Curious Case of Benjamin Button), definetely The Social Network adlh film paling wajib ditonton! Dan bagaimana mungkin saya membiarkan diri saya terlambat menonton film ini??? *padahal saya sudah ngecengin RottenTomatoes dkk, dan saya tahu betapa para kritikus memuja film ini.
Di tangan Fincher, dan berkat kegemilangan Aaron Sorkin sebagai penulis naskah, film ni adlh film cerdas, brilian sekaligus inspiratif. Tidak hanya memperkenalkan Mark Zuckerberg sebagai seorang jenius yg sedikit antisosial, tapi film ni dgn rinci membahas bagaimana konfilk yg dialaminya akibat rasa iri, cemburu, dan kalau boleh dikatakan : sedikit obsesif. Di luar dugaan bahwa karya ni bersifat fiksi (karena buku karangan Mezrich ni belum disetujui kebenarannya oleh Mark Zuckerberg sendiri sampai saat ni - dan ditulis berdasarkan kisah Eduardo Saverin yg menjadikannya sebagai tokoh protagonis di film ini), film ni setidaknya membawakan satu kisah bagi saya yg benar-benar sesuai dgn taglinenya : You Don’t Get To 500 Million Friends Without Making A Few Enemies. Saya pikir ni jadi film membosankan (karena saya mengira film ni hanya mengupas sisi persaingan orang-orang yg tak suka akan kesuksesan Facebook), tapi ternyata kisah yg tampaknya membosankan itu menjadi sebuah kisah yg menarik dan atraktif. Terutama, dgn naskah yg brilian.
Kekuatan film ini, selain dari segi naskah dan penyutradaraan, jg dibarengi oleh kekuatan akting para pemainnya. Eisenberg (Zombieland, Solitary Man) tampaknya adlh aktor paling sempurna untk memerankan Mark. Selain dari segi tampang yg sebelas-duabelas dgn CEO Facebook itu, Eisenberg mampu membawakan karakter Mark Zuckerberg dgn baik. Bagaimana cepatnya dia bicara - menunjukkan karakternya yg sedikit arogan dan jenius, karakternya yg cukup serius dan antipati terhadap lingkungan sosial, semuanya layak lah untk menyematkan Jesse Eisenberg pd nominasi aktor terbaik di Oscar. Andrew Garfield, yg kayaknya lagi ditunggu-tunggu perannya menggantikan si cupu Tobey Maguire di Spiderman saya kira secara tampang terlalu manis untk memerankan Eduardo Saverin. Menurut saya, pd awalnya dia main dgn agak kaku. Tapi karakternya itu akhirnya terlihat mulai dari pertengahan film (ketika konflik Eduardo vs Mark dimulai), dan Garfield mulai bermain dgn tak mengecewakan. Nah, kalau membicarakan soal Timberlake memerankan Sean Parker, bagi saya itu sangat berhasil. Soalnya pd dasarnya dari dulu saya tak pernah menyukai Justin Timberlake secara personal (*tanpa alasan yg jelas sebenarnya ^^) maupun lagu-lagunya. Jadi, ketika dia memerankan tokoh antagonis yg jenius tapi belagu, cukup mudah bagi saya untk membencinya. Haha. Secara tampang, Parker dan Timberlake punya banyak kesamaan, tapi entahlah, karakter playboy Sean Parker kayaknya gag terlalu cocok dgn muka Timberlake yg cute (Masih kebayang gag sih Justin Timberlake bernyanyi dgn teman-teman N’sync dan masih pacaran ama Britney Spears?? Haha..). Dan bagi saya secara pribadi, karakter yg mencuri perhatian bagi saya adlh Rooney Mara yg memerankan Erica Albright, mantan pacar Mark Zuckerberg yg mungkin kalo Albright gag pernah minta putus dari Zuckerberg mungkin tak pernah akan ada Facebook di dunia. Walaupun porsi kemunculannya cuma sekitar tiga kali aja di film ini, tapi saya cukup suka. Serius. *Jarang-jarang lho saya muji artis cewek... ^^
So, dpt saya simpulkan, bahwa tak hanya Quentin Tarantino yg memasukkan film ni sebagai film favoritnya pd tahun 2010, saya pun ikut-ikutan menambah film ni sebagai film terbaik yg pernah saya tonton. Cool movie, dgn sajian lengkap.
Direkomendasikan untuk:
Semua orang yg punya account Facebook!
Fact:
1. Di luar itu semua, yg perlu digarisbawahi adlh bahwa film ni tak menunjukkan bagaimana Facebook benar-benar dibuat. Mengutip Dustin Moskovitz, salah satu co-founder Facebook :
A lot of exciting things happened in 2004, but mostly we just worked a lot and stressed out about things; the version in the trailer seems a lot more exciting, so I'm just going to choose to remember that we drank ourselves silly and had a lot of sex with coeds.... The plot of the book/script unabashedly attacked [Zuckerberg], but I actually felt like a lot of his positive qualities come out truthfully in the trailer (soundtrack aside). At the end of the day, they cannot help but portray him as the driven, forward-thinking genius that he is.
*Ngerti gag artinya?? Haha, berhubung bahasa Inggris saya pas-pasan, ijinkan saya menyimpulkan maksudnya : Moskovitz menganggap bahwa film ni tak benar-benar menunjukkan bagaimana Facebook dibuat. Di film ni Anda akan melihat banyak kejadian seru dan menyenangkan, tapi sebenarnya lebih banyak stress dan kebodohan.
Sean Parker jg pernah mendeskripsikan film ni :
"a complete work of fiction and that he wished his life "was that cool".
Intinya: dia hanya berharap bahwa dirinya bisa punya hidup sekeren yg digambarkan di film ini.
Sejauh referensi yg saya baca, Mezrich menulis bukunya dgn berkonsultasi pd Eduardo Saverin. Makanya, pantes aja sosok Saverin digambarkan sebagai protagonis di film ini. Di film ni jg digambarkan bahwa Zuckerberg memiliki rasa iri pd Saverin karena sahabatnya itu diajak bergabung pd klub Phoenix, semacam klub paling keren di Harvard (*ternyata anak Harvard gag penting juga). Nah, hal ni belum tentu kebenarannya, soalnya Mark Zuckerberg sendiri menolak diwawancarai Mezrich dari awal sampai akhir pembuatan bukunya. Bahkan Mezrich jg tak berkonsultasi dgn member Facebook lainnya.
2. Selain Sean Parker (Napster) yg menjadi rekan bisnis Mark Zuckerberg dlm mengembangkan Facebook, ada pula Peter Thiel. Nah, Peter Thiel ni adlh co-founder dari PayPal.
3. Musik scoring film ni dikerjain oleh Trent Reznor. Buat yg gag tau, Reznor lebih dikenal sebagai Nine Inch Nails. Fincher sendiri selain dikenal sebagai sutradara film dgn debut penyutradaraan Alien 3 pd tahun 1992, sebelumnya lebih familiar dikenal sebagai sutradara video klip. Salah satunya adlh video klip Only oleh Nine Inch Nails pd tahun 2005. Fincher sendiri mengaku sebagai fans dari Reznor.
4. Sejak film Love Story tahun 1970, Harvard University tak mengijinkan lokasi kampusnya digunakan sebagai shooting film. Sehingga akhrinya shooting Social Network dilakukan di beberapa lokasi college dan sekolah yg ada di Massachusetts.
5. Pemeran kembar identik Winklevoss ternyata satu orang - bukan 2 orang seperti yg saya kira, yaitu Armie Hammer. Badan kembarannya diperankan oleh Josh Pence, dan dgn teknologi canggih yg saya gag tau... wajah Pence diganti oleh wajah Hammer, dlm model rambut yg berbeda.
6. Social Network memenangkan Best Picture di the National Society of Film Critics, the New York Film Critics Circle, the Los Angeles Film Critics Association and the National Board of Review. Penghargaan itu menjadikan The Social Network sebagai film ketiga dlm sejarah yg pernah menyapu bersih Big Four Critics, setelah Schinder List dan L.A. Confidental.
(Segala fakta saya ambil dari ensiklopedia paling berjasa dlm hidup jutaan umat manusia: wikipedia)
source : http://viva.co.id, http://nikenbicarafilm.blogspot.com, http://pinterest.com
0 Response to "[2004] The Social Network (2010)"
Post a Comment