This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[BERITA ISLAM] Nabi Muhammad saw Pembawa Obor Kemanusiaan

TERKAIT : Artikel Rasulullah Dr. Ijaz Ahmad Qomar - Canada

Nabi Muhammad saw sosok pribadi yg agung. Catatan kehidupan beliau, mulai dari kelahirannya sampai beliau wafat telah sampai kepada kita secara komprehensif. Riwayat tentang segala ucapan dan tindakan beliau terpelihara dgn baik sehingga tak ada sosok lain di dunia ini, yg tiap sisi kehidupanya, tiap aspek karakter dan ajarannya terdokumentasikan dgn baik yg dpt dibandingkan dgn kelengkapan catatan Nabi Muhammad saw. Bahkan hidup beliau sendiri merupakan buku yg terbuka, dimana kepribadian beliau yg suci senantiasa bersinar terang.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Mekkah pd tahun 570 M. Pada saat itu, tiap wilayah di dunia telah tenggelam dlm degradasi moral. Ajaran murni agama Kristen telah semakin memudar. Di India, penyembahan berhala dan ratusan isme semakin berkembang. Diskriminasi rasial yg berdasarkan kasta dan dogma "tak tersentuh" telah merajalela. Situasi ni digambarkan di dlm Al-Qur'an:
Kerusakan telah meluas di daratan dan di lautan, di sebabkan perbuatan tangan manusia... (Ar-Rum: 41)
Bahkan bangsa-bangsa beradab telah berada di tangga terendah dari tangga agama, moral dan spiritual. Bahkan pd abad ke-5 dan ke-6, dunia beradab sedang berdiri di tebing kehancuran moral. Masyakat telah tenggelam pd perbuatan-perbuatan kotor, kebodohan, dan keacuhan. Keburukan dari alkolisme, perjudian, penindasan, tirani, kekerasan, kekejaman dan berbagai perbuatan buruk lainnya adlh hal yg biasa pd masa itu. Kepribadian Nabi Muhammad saw secara alami telah dianugerahi dgn keberuntungan. Ketaatan kepada Sang Pencipta dan cahaya kenabian di dlm diri beliau membuat beliau tak pernah terpengaruh oleh penyakit masyarakat tersebut. Beliau adlh perwujudan dari kesucian, kemurnian akhlak dan kesalehan.

Dalam kondisi masyarakat seperti itu Allah Taala mengutus Nabi Muhammad saw, pd usia 40 tahun, untk memimpin umat manusia pd tahun 610 M. Saat Nabi Muhammad saw mengangkat suara melawan kemusyrikan dan penyembahan berhala dan mengajak dunia menuju Keesaan Tuhan yg sejati, orang-orang dari suku beliau, dan bahkan seluruh bangsa Arab menentang beliau dgn keras. Mereka menganiaya Nabi Muhammad saw dan para pengikut beliau, tetapi Nabi Muhammad saw tak pernah goyah dan tetap berdiri teguh dlm keyakinannya kepada Keesaan Allah. Meskipun menghadapi penderitaan dan penindasaan yg kuat, beliau tetap gigih menyampai pesan Allah. Para pengikut awwalin memberikan semua pengorbanan untk mempertahankan keimanan yg baru itu. Mereka siap untk berpisah dgn orang-orang terdekat dan orang-orang yg mereka sayangi, mereka siap menderita kerugian harta dan benda-benda berharga yg mereka miliki, semata-mata karena keimanan mereka. Mereka diusir dari rumah mereka, tetapi orang-orang itu tak berhasil mengusir mereka bahkan menggeser sedikit saja keimanan mereka.

Setelah tiga belas tahun penganiayaan akhirnya Nabi Muhammad saw dan para pengikut beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Tetapi musuh Islam tak membiarkan mereka begitu saja, bahkan mereka ingin menghapuskan Islam dgn kekuatan mereka. Untuk alasan inilah Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untk membela diri dgn tujuan semata-mata untk membangun perdamaian dan kebebasan berkeyakinan. Meskipun dgn perlengkapan yg minim dan pasukan yg kecil, Allah taala menganugerahkan kesuksesan kepada mereka. Hal itu semata-mata karena bantuan dan dukungan dari Allah taala kepada Nabi Muhammad saw.

Hanya delapan tahun setelah hijrah dari Mekkah, orang-orang Mekkah tunduk kepada Nabi Muhammad saw. Pada saat itu bisa saja beliau menetapkan balas dendam kepada orang-orang kafir Mekkah atas kebiadaban mereka sebelumnya, karena beliau sekarang telah bertindak sebagai pemenang, tetapi beliau memilih untk memaafkan mereka semua. Tindakan pengampunan tersebut tiada bandingnya dlm sejarah umat manusia.

Nabi Muhammad saw Pembawa Obor Kemanusiaan

Saya akan menuliskan aspek-aspek kehidupan Nabi Muhammad saw, akhlak dan ajaran beliau yg menjadikan beliau sebagai pembawa obor kemanusiaan dan pemersatu bangsa.
Tauhid - Keesaan Allah yg unik
Untuk menciptakan persatuan dlm pikiran dan tindakan, penting sekali untk menerima dan menghayati Keesaan Tuhan dgn penuh. Jika kita semua memiliki Pencipta yg satu, Sang Pembimbing, Sang pemelihara dan Pemberi Pertolongan, maka meskipun kita berbeda-beda dlm berbagai keyakinan tertentu, tetapi kita dpt bersatu dlm plaform bersama. Untuk alasan inilah, Nabi Muhammad saw telah meletakkan penekanan pd Keesaan Tuhan dan menyatakan, "Tidak ada yg patut disembah kecuali Allah". "Katakanlah Allah itu Esa dan Tidak memiliki sekutu." Jadi, Nabi Muhammad saw mengundang semua bangsa dunia dlm bahasa Al-Qur'an ini:
Katakanlah, “Hai Ahli-kitab, marilah kepada satu kalimat yg sama di antara kami dan kamu, bahwa kita tak menyembah kecuali kepada Allah swt., dan tak pula kita mempersekutukan-Nya dgn sesuatu apa pun, dan sebagian yg lain sebagai Tuhan selalin Allah swt... (Ali Imran: 64)
Dengan menerima ajakan ni secara sungguh-sungguh maka hal ni akan menghilangkan perbedaan kita dan saling membenci dan menghina; segala dendam dan dengki akan hilang. Konsep Islam tentang Allah sebagai Robbul 'alamiin (Tuhan semesta alam) yg dibawa dan disebarkan oleh Nabi Muhammad saw kepada dunia, maksudnya adlh Tuhan bukanlah Pemelihara untk Muslim saja, / Hindu, Kristen dan Budha, tetapi Pemelihara kita semua, terlepas dari semua afiliasi dan nomenklatur kita. Bahkan orang-orang yg menyangkal keberadaan Tuhan jg mendapatkan manfaat dari sifat-sifat Allah. Konsep kesatuan Tuhan dan Sang Pemelihara kita semua adlh batu pondasi dimana bangunan persatuan dan persaudaraan universal dpt dan harus dibangun.
Kenabian Universal
Harus diingat bahwa sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw, semua nabi, rasul dan reformer dikirim hanya untk bangsa-bangsa tertentu saja dan bersifat terbatas pd daerah-daerah tertentu. Tak satupun dari antara mereka yg membuat klaim universal. Inilah perbedaan Nabi Muhammad saw, pesan beliau tak terbatas hanya untk kaum Quraisy / Mekkah dan orang Arab saja, tetapi ditujukan kepada seluruh umat manusia dan seluruh bangsa. Hal ni dijelaskan di dlm Al-Qur'an:
Katakanlah, “Hai manusia, sesungguhnya aku Rasul Allah kepada kamu sekalian... (Al-Araf: 159)
Dengan demikian beliau mengundang kepada semua bangsa di dunia untk berada dlm satu sumber, sehingga akan menjadi awal bagi kesatuan dlm pikiran dan tindakan mereka.
Kebebasan Berkeyakinan
Kebebasan hati nurani adlh hak asasi tiap manusia. Dalam era komtemporer ini, setelah usaha bertahun-tahun, PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pd tahun 1948. Pada bagian ke 18, kebebasan pikiran, hati nurani dan agama telah diterima sebagai hak dasar manusia. Tapi, sebenarnya pondasi telah diletakkan lebih dari 1400 tahun yg lalu, ketika Nabi Muhammad saw mengajarkan hak individu dan kolektif tiap orang yg berbeda dlm hal pemikiran, pendapat, sikap dan keyakinan. Perbedaan bagaimanapun tak dpt diterapkan pd orang lain dgn kekerasan, karena hal ni bertentangan dgn kebebasan hati nurani dan dpt menumpahkan darah manusia.

Al-Qur'an telah menyatakan dgn tegas.
Tidak ada paksaan dlm agama. Sesungguhnya jalan benar itu nyata bedanya dari kesesatan.. (Albaqarah: 256)
Ajaran ni adlh bukti kebebasan berkeyakinan yg disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.
Kesetaraan Untuk semua Manusia
Faktor yg merusak persatuan bangsa adlh karena tak adanya kesetaraan diantara mereka. Nabi Muhammad saw memainkan peran utama dlm menghapus perbedaan ras, suku dan kasta yg terdapat diantara orang-orang pd waktu itu, dan dipersembahkan kepada dunia sebuah piagam kesetaraan yg tiada banding. Beliau memberi bentuk piagam ni dlm bentuk perintah Al-Qur'an sebagai berikut:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan; dan Kami telah menjadikan kamu bangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu dpt saling mengenal. Sesungguhnya, yg paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah yg paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada. (Al-Hujurat: 13)
Prinsip kesetaraan Al-Qur'an ni telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw pd kesempatan Khutbah terakhir. Khutbah tersebut dpt diringkas dlm kata-kata berikut:

Kalian adlh bersaudara. Semua orang adlh sama menurut Islam. Arab tak memiliki keunggulan diatas orang Non-Arab, begitupun non Arab diatas orang Arab. Seorang pria kulit putih tak ada keunggulan diatas pria kulit hitam, / dlm hal ni seorang pria kulit hitam tak ada kelebihan diatas pria kulit putih, tetapi yg membedakan hanyalah orang-orang yg memperlihatkan kebenaran dan usaha untk mencapainya. Menurut Islam, tak ada perbedaan dlm mendapatkan pahala berdasarkan warna kulit / keturunan.
Menegakkan Keadilan
Pembentukan perdamaian memerlukan penerapaan keadilan dan kejujuran, jika penerapannya buruk maka hal itu dpt menghancurkan bangsa dan konsekuensi yg mengerikan. Oleh sebab itu Nabi Muhammad saw menekankan bahwa semua orang, terlepas dari status mereka, harus diperlakukan dgn keadilan sejati. Ajaran Al-Qur'an sangat jelas menerangkan tentang hal ini:
Sesungguhnya Allah swt. menyuruh berlaku adil dan berbuat kebaikan dan memberi kepada kaum kerabat ; dan melarang dari perbuatan keji, dan hal yg tak disenangi, dan memberontak. Dia memberi kamu nasihat supaya kamu mengambil pelajaran. (An-Nahl: 90)
Dan standar keadilan yg diperlukan adalah:
Hai orang-orang yg beriman, hendaklah kamu berdiri teguh karena Allah, menjadi saksi dgn adil; dan janganlah kebencian sesuatu kaum mendorong kamu bertindak tak adil. Berlakulah adil; itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah swt. Sesungguhnya, Allah swt. Maha Mengetahui apa-apa yg kamu kerjakan. (Almaidah: 8)
Nabi Muhammad saw diriwayatkan telah bersabda bahwa negara-bangsa-bangsa terdahulu telah dihancurkan karena mereka menghukum masyarakat lemah dan membiarkan orang-orang yg berada pd status sosial yg lebih tinggi.
Menghormati Pendiri Semua Agama
Untuk menciptakan persatuan diantara bangsa-bangsa di dunia, Nabi Muhammad saw telah memberikan kita aturan emas untk menghormati dan menghargai para Pendiri / tokoh suci dari berbagai agama. Jika kita tak mengikuti aturan emas ini, maka hal itu akan berpotensi menciptakan saling permusuhan dan perselisihan, yg akan merusakan kedamaian masyarakat dan menciptakan pertumpahan darah.

Nabi Muhammad saw menyampaikan ajaran Al-Qur'an ni untk mengakhiri permusuhan:
...dan bagi tiap kaum ada seorang pemberi petunjuk. (Ar-Ra'd: 7)
... Dan tiada suatu kaum pun melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi ingat. (Al-Fathir:25)
Karena semua utusan Tuhan diutus dgn oleh Tuhan yg sama, maka tugas kita adlh menghormati mereka dlm ukuran yg sama. Jadi jika kita benar-benar yakin kepada Nabi Muhammad saw maka kita akan menghargai pendiri agama lain sebagai bagian dari keimanan kita.

Di masa hidup Nabi Muhammad saw seorang Yahudi dan orang Arab bertengkar tentang keunggulan masing-masing nabi mereka. Orang Yahudi tersebut merasa sakit hati dgn cara Muslim tersebut menyampaikan klaimnya. Ketika orang Yahudi itu mengeluhkan perihal tersebut kepada Nabi Muhammad saw, beliau memperingatkan perilaku Muslim tersebut dgn bersabda: 'Jangan meninggikan aku diatas Musa". Inilah standar toleransi yg tingga dan kesopanan Nabi Muhammad saw yg harus kita miliki.

Nabi Muhammad saw tak hanya mewariskan kepada kita ajaran dlm menghormati pendiri agama lain dan nabi-nabi, tetapi jg mengajarkan kita supaya tak menjelek-jelekkan keyakinan dan prinsip-prinsip mereka:
Dan, janganlah kalian memaki apa yg diseru mereka selain Allah swt., maka mereka memaki Allah swt. karena rasa permusuhan, tanpa ilmu... (Al-An'am: 109)
Terdapat persitiwa terkenal tentang toleransi yg ditunjukkan oleh Nabi Muhammad saw dlm hidupnya. Beliau mengizinkan delegasi Kristen Najran untk melakukan ibadah mereka di masjid Madinah. Sejarah dunia belum menghasilkan contoh seperti dlm menghomati dan toleran terhadap keyakinan orang lain.
Menentang Kekejaman terhadap Hewan
Nabi Muhammad saw memperingatkan perlakuan kejam terhadap hewan dan memerintahkan bahwa hewan diperlakukan dgn baik, karena mereka jg adlh ciptaan Tuhan. 'Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan:
"Ketika kami dlm suatu perjalanan bersama dgn Nabi (saw) kami melihat dua merpati kecil di dlm sarang dan kami menangkap mereka. Burung itu masih sangat kecil. Ketika induk burung kembali ke sarang, ia tak menemukan anak-anaknya yg masih kecil di dalamnya, ia mulai terbang berputar-putar. Nabi Muhammad saw tiba di tempat ia melihat burung merpati itu, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian telah menangkap anaknya, ia harus segera mengembalikannya untk menenangkannya. (Abu Dawud)
Pada suatu kesempatan, Nabi Muhammad saw melihat seseorang yg memberikan cap dgn besi panas pd pada wajah keledai. Ketika ditanya mengapa ia melakukan hal itu, orang tersebut mengatakan kepada Nabi (saw) bahwa hal tersebut adlh praktek yg ia ikuti dari bangsa Romawi untk menandai binatang. Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa hewan tak boleh dicap di wajah mereka, itu adlh bagian yg peka dari tubuh. Jika cap diperlukan, maka dilakukan pd paha / bagian yg kurang sensitif pd tubuh hewan.

Terakhir, tapi tak kalah penting adlh bagaimana guru universal, Nabi Muhammad saw merevolusi cara dunia dlm memandang kaum perempuan.
Hak-Hak Perempuan
Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Al-Mustofa saw, status perempuan begitu menyedihkan. Melalui ajaran Nabi (saw) status perempuan telah terangkat ke tempat yg sangat terhormat di dlm masyarakat. Hal ni disebabkan oleh Nabi (saw), seperti yg kita baca dlm Al-Qur'an:

Dan perempuan-perempuan mempunyai hak yg sama dgn kewajibannya menurut cara yg ma’ruf...(Al-Baqarah: 228)
...dan perlakukanlah mereka secara baik-baik.. (An-Nisa: 19)
Di dlm hadits Bukhari, terdapat sabda Nabi (saw) spesifik menyatakan bahwa orang yg memperlakukan istrinya dgn cara yg baik sangat dekat dgn Tuhannya. Di dlm masyarakat, Nabi Muhammad saw memberikan hal yg sama terhadap perempuan sebagaimana laki-laki, dgn tetap memperhatikan masing-masing karakteristik yg dikaruniakan Tuhan kepada mereka. Islam adlh agama yg pertama yg memberikan kepada wanita hak dlm warisan. Dalam hal warisan wanita menerima bagian tertentu dari harta keluarganya. Wanita adlh pemilik penuh akan kekayaan dan hasil tabungannya, dan bebas untk mempergunakan hartanya / uang sesuai dgn keinginannya. Dan tentu saja, dlm kerohanian, laki-laki dan perempuan dinyatakan memiliki status yg sama, sebagaimana diatur di dlm Al-Qur'an:
Maka Tuhan mereka telah mengabulkan doa mereka, “Sesungguhnya Aku tak akan menyia-nyiakan amalan orang yg beramal dari antaramu baik laki-laki maupun perempuan. Sebagian kamu adlh dari sebagian lain... (Ali Imran: 195)
Nabi Muhammad saw sangat sensitif dgn perasaan perempuan dimana suatu ketika saat melakukan shalat berjamaah, beliau mendengar seorang anak menangis dan beliau menyelesaikan shalat dgn cepat. Setelah itu beliau menjelaskan bahwa setelah mendegar tangisan anak, ia berpikir bahwa ibu dari anak itu sedang dlm masalah; sehingga ia menyelesaikan shalat sehingga ia bisa meraih anaknya.

Beliau saw selalu menyarankan orang-orang yg melakukan perjalanan sebisa mungkin pulang dgn segera sehinggi istri dan anak-anak mereka tak merasakan beban perpisahan yg terlalu lama. Beliau saw memberikan penekanan yg besar pd kebaikan terhadap perempuan, dan sering mengatakan bahwa jika seorang ayah mendidik anak perempuannya dgn penuh perawatan dan membesarkan mereka, Allah akan menyelamatkan mereka dari api neraka. Beliau bersabda:
"Wanita telah diciptakan dari tulang rusuk dan bagian yg paling bengkok dari tulang rusuk adlh paling atas. Jika kalian mencoba untk meluruskannya kalian akan mematahkannya dan jika kalian membiarkannya ia akan tetap bengkok. Jadi perlakukanlah wanita dgn baik. (Hadits ni diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Penutup
Kepribadian, karakter, tindakan dan ucapan Nabi Muhammad saw sedemikian rupa tingginya sehingga jika semua itu diadopsi oleh dunia yg beradab dgn sungguh-sungguh, maka dunia ni akan menjadi tempat yg damai dan segala permasalahan yg kompleks dpt diselesaikan dgn mudah. Seorang penulis besar, George Bernard Shaw mengatakan:
Dia harus dipanggil sebagai juru selamat kemanusiaan. Saya yakin, jika orang seperti beliau diasumsikan memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yg dibutuhkan dunia.
Apa penghargaan dari kita semua kepada Nabi Muhammad saw? Nabi Muhammad saw adlh sosok ideal untk dicontoh dan semua kebijaksanaan Al-Qur'an tecermin di dlm perbuatan dan ucapan Nabi sehingga kita harus berupaya untk mengikutinya.

sumber: Review of Religions
Terjemah: Jusman

source : http://twitter.com, http://pinterest.com, http://1artikelislam.blogspot.com

0 Response to "[BERITA ISLAM] Nabi Muhammad saw Pembawa Obor Kemanusiaan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *