"Aku jg tinggalkan rekaman yg sudah lama dimejanya." ucap seseorang
Dan Dong Chi mendengar suara rekaman dan dlm usb yg mereka dpt "Ya, apa ni 911? aku mau melaporkan kecelakaan.Lokasinya ..." Matanya melotot kaget karena mendengar suara dari rekaman itu adalah Jaksa Moon
Jaksa Moon mengingat saat ia menelp 911 dan suaranya itu terekam, ia menatap ponselnya seperti menahan amarahnya. Lalu berdiri melepas jaketnya lalu meleparnya dgn kasar seperti ia sangat marah karena sesuatu yg ia sembunyikan terbongkar dan ada di tangan Dong Chi.
Ia terduduk lemas menatap layar dan terdiam sejenak, Kang Soo datang yg ternyata mencarinya dari tadi. Dong Chi memasukan kertas fotocopyan koran ke dlm amplop. Kang Soo penasaran yg dilakukan Dong Chi dlm ruang CCTV. Dong Chi memberitahu dirinya sedang melihat sesuatu.
Lalu menanyakan kondisi yg ada di dlm rumah sakit. Kang Soo merasa tak baik-baik saja. Dong Chi menanyakan siapa sekarang yg ada di rumah sakit. Kang Soo memberitahu kalau ada Dae Gi dirumah sakit.
Ia teringat saat membawa Ah Reum dari hotel tak ada yg mengikutinya. Dong Chi rasa tak yakin dgn hal itu ia rasa orang -orang itu tahu dan mencari jejak dari Ah Reum Kang Soo menanyakan apa yg harus ia lakukan sekarang
"Kita harus bertanggung jawab." tegas Dong Chi
"Tapi bagiamana caranya itu?" tanya Kang Soo binggung
Dong Chi jg tak tahu lalu menanyakan tentang ponsel Kim Jae Shik. Kang Soo sudah berusaha mencarinya tapi tak menemukannya, dirumah sakit jg tak ditemukan.
Teringat dgn ucapan Jae Shi k saat di dlm kamar kalau ia akan melakukan dan bertanggung jawab dan jg akan bertanggung jawab di tambahlagi ia merekam semua pembicaraannya.
Dong Chi menegaskan mereka harus bisa menemukan itu telp Jae Shik lebih dulu sekarang, Kang Soo mengerti semua perintahnya.
Mereka sudah ada diruang rapat dan Jang Won memberitahu tentang rekaman CCTV saat ada di luar rumah. Direktur Oh yg melihat tak tahu bisa berkomentar dan yg ia dgn Ah Reum dan Jae Shik dlm keadaan kritis.
"Jaksa Koo, kau sudah berulang kali diberitahu pekerjaan besar apa yg sudah kau lakukan.kau membuat cukup kesalahan sebelum pergi." tegur Direktur Oh
Dong Chi berdiri lalu meminta maaf atas kesalahannya tak bisa menjaga saksi. Direktur Oh merasa dgn meminta maaf itu tak bisa menyelesaikan masalah.
"Saat kau ditunjuk kembali, Seharusnya kau sudah cukup siap.kenapa kau masuk ke mobil dan masuk pd kekacauan ini? Bagaiman caranya kau akan bertanggung jawab?" teriak Direktur Oh marah .
Dong Chi ingin membahas tentang aturan, Jaksa Moon menyela dgn aturan yg mana di gunakan Dong Chi. Menurunta semua hanya lemah dan tak ada aturan jadi ia menyuruh Dong Chi untk duduk saja.
"Tetap saja kita tak bisa menghindari tanggung jawab moral." jelas Direktur Oh
Jaksa Moon tak ingin Direktur Oh tentang tanggung jawab moral seorang jaksa karena sakis sendiri yangg datang lalu mereka membeirkan makan minum dan tempat untk tidur bahkan mereka jg membantu menyembunyikan saksi.
"Ada banyak contoh saat seorang jaksa dan detektif harus mencari hal-hal.Mencoba untk menghancurkan jaksa atas apa yg terjadi pd saksi ...Orang-orang biasa tak melakukan itu.Orang dgn koneksi penting adalah orang-orang yg sedang melakukan manuver ini." ucap Jaksa Moon
Jaksa Moon menegaskan kalau Dong Chi bukan seperti superman yg bisa melakukan semuanya. Dengan melipat tangannya Direktur Oh merasa tetap saja tak boleh ada kalimat "Kita tak bisa menahannya."
"Tidak.Kami sudah katakan, 'Kita tak bisa menahannya' berkali-kali, dan mereka membiarkan hal itu berlalu. Bukankah itu benar?" jelas jaksa Mon
Lalu ia mengajak Direktu Oh untk jujur karena tak ada jaksa yg bertanggung jawab dlm keadaan seperti ini.
"Jaksa mengatur perlindungan saksi untk kebaikan dan keselamatan orang kaya.Kekacauan ni berasal dari sistem ini. Tak peduli betapa aku membencinya, dia tetap salah satu dari orang-orangku. Untuk menahannya bertanggung jawab untk itu...itu membuatku sedikit menyebalkan." jelas Jaksa Moon yg memberikan pembelaan pd Dong Chi
"Kata-katamu pasti membuat hal-hal sulit.Siapapun yg mendengarnya mungkin berpikir bahwa jaksa hanya bersenang-senang di tempat kerja.Setiap kali kau bicara tentang sistem, kau jelas tahu hal-hal yg selalu menumpuk.Karena itu sikap dari ketua,kita akan mempelajari situasi ni secara terpisah." balas Direktur Oh
Direktur Oh menanyakan apa yg akan dilakukan Jaksa Moon sekarang. Jaksa Moon menegaskan kalau mereka harus menangkapnya dan para pelaku yg menyebabkan kekacuan ni
"Banyak orang tampaknya tak nyaman tentang kesaksian kita.....Ini berarti tak dilarang memegang dan Ini perang sekarang." tegas Jaksa Moon
Semua terdiam mendengarkan Jaksa Moon yg mengajak perang pd pihak jaksa yg tertinggi.
"Jaksa Koo berangkat besok. Dia belum pergi Aku masih punya tiga jaksa dan tiga detektif yg bekerja untukku.Kami akan mengurus semuanya, jadi kau bisa kerja kembali." tegas jaksa Moon
Dia mengucapkan terimakasih karena Direktur Oh sudah datang ke tempat timnya.
"Sudah kubilang aku berusaha untk menyalahkan salah satu dari orang-orangku yg membuatku marah. Jadi tak ada yg lain?" jelas Jaksa Moon sambil mengerluakan sesuatu dari lacinya
Mata Dong Chi terlihat tak terima begitu saja. Jaksa Moon mengerti Dong Chi yg ingin membahas tentang tabrak lari lima belas yg lalu. Dong Chi melotot kaget karena Jaksa Moon tahu dgn yg ia pegang sekarang.
"Siapa yg meninggalkan dokumen di mejaku?" tanya Dong Chi
"Aku tak tahu. gimana aku bisa tahu?Ini mungkin seseorang yg berusaha mengacaukanku." jelas Jaks Moon asal lalu Dong Chi menanyakan kenapa harus dia,
"Setiap kali kau menemukan kasus, apapun itu kau harus gali lebih dalah maka kau tak terganggu.Ketika kau mempunyai sebuah kasus, kau mungkin akan menyelidikinya.Dan saat kau menyelidikinya, kau akan menggali sesuatu mengenai atasanmu. Itu mungkin logikanya."
"Apa aku menemukan sesuatu?" tanya Dong Chi semakin penasaran
Jaksa Moon menyuruh Dong Chi untk terus mengali kasus lebih dlm dan setelah itu maka ia akan mengetahuinya. Dong Chi merasa kalau ia melakukan itu semua ia meminta tolong supaya perpindahannya ke Daegu di batalkan.
"Apa kau memohon kasusmu di pengadilan?Kau pikir aku akan menyerah jika kau bicara seperti itu? Seperti yg diharapkan, kau takkan mudah.kau bekerja di bawahku." ucap Jaksa Moon
Dong Chi tertawa mendengar komentar ketuanya, Jaksa Moon menegaskan untk saat ni posisi Dong Chi tak bisa membuat kesepatakan dgn kasus yg ia pegang jadi ia meminta Dong Chi untk melakukannya saja
"Sudah lebih dari 10 tahun kecelakaan tabrak lari itu.Ini melewati undang-undang pembatasan sehingga kau tak secara hukum bertanggung jawab untk apa pun.Apa itu yg kau katakan?" tanya Dong Chi Dong Chi berkomentar sebagai jaksa, ia yakin jaksa Mon merasakan dilema moral. Jaksa Moon hanya mengatakan supaya anak buahnya itu melakukan pekerjaan dgn layak dan lakukan dgn benar. Lalu memakan vitamin yg ia pegang.
"Aku harus menjawab hukum / dilema moral, Jika aku tertangkap, dgn cara yg baik,itu masalahku Jadi kukatakan lakukan yg terbaik." tegas Jaksa Moon kembali
Dia meminta Dong Chi membuat pilihan apa yg akan ia mulai selidiki lebih dulu kecelakan tabrak lari / kasus Joo Yong Jang. Dong Chi menatap tajam jaksa Moon.
Jang Won mendengar Jaksa Oh yg berbicara dengannya sebentar sebelum keluar. Yul Moo melihat Yong Jang itu sangat terampil dan sangat sulit untk menahan di pusat penahanan.
Kang Soo datang, dgn wajah tegang Dong Chi menanyakan surat perintah. Kang Soo menjawab tak ada karena masih ditahan di pengadilan. Jang Won mengumpat karena kasus ni membuat dirinya semakin gila. Yul Moo menarik rambutnya seperti tak percaya dgn kelihaian Yoon Jang dari hukum.
"Wow, ni konyol.Kami mempunyai semua bukti ini, dan kami masih tak bisa mendapatkan surat perintah?Kami akan disalahkan jika itu semua sampai ke pengadilan." ungkap Jang Won yg terlihat frustasi
"Pengadilan selalu menyatakan tak bersalah pd seorang pria berusia 40-an yg mengatakan ia sedang jatuh cinta." jelas Kwang Min
"Ini bukan berarti mereka takkan memberikannya pd kita. Mereka hanya membunuh waktu.Pengadilan jg memiliki kehormatan,sehingga takkan segera memberikannya pd kami.Jika kita membiarkan Joo Yoon Jang pergi, surat akan datang sesudahnya" ungkap Dong Chi
Jang Won menganguk mengerti, menurutnya dgn surat perintah penangkapan darurat maka mereka harus membiarkan seseorang pergi selama 40 jam dan Yoon Jang sudah merencakan semuanya dgn sangat baik.
Yoon Jang yg ada di dlm dgn tangan di borgol melihat jamnya, Jang Won jg melihat jam tangannya dgn melihat waktu yg mereka miliki. Yul Moo tahu Yoon Jang itu berencana untk pergi ke jepang dan bagaimana apabila Yoon Jang bener-benar pergi
Dong Chi mengatakan maka mereka akan kehilangan tersangka. Yul Moo binggung apa yg harus mereka lakukan dgn membiarkan pergi begitu saja. Dong Chi rasa tak karena mereka harus mendapatkan surat perintah sebelum Yoon Jang pergi.
"Jika kau akan menghentikan orang yg sibuk pergi ke Jepang..kau harus mengatakan sesuatu." keluh Yoon Jang
"Kita tak bisa berbuat apa-apa.kau takkan bicara / memberi kami catatan korupsi, tak benarkah itu?" ucap Dong Chi
Jang Won masuk ke dlm dgn mengelengkan kepala, Yoon Jang binggung kenapa Dong Chi masih menjaganya untk tetap ada di ruang interogasi, Dong Chi menegaskan karena ia sedang menunggu sesuatu. Kang Soo datang dgn amlop putih di tangannya.
Dong Chi melihat lalu melemparkan pd Yoon Jang kalau ia memiliki surat perintah, Yoon Jang terlihat binggung. Kang Soo dgn wajah tertunduk terlihat gelisah. Saat Yoon Jang akan memegangnya, Dong Chi berteriak keras pd Kang Soo.
"Hey, kau bajingan! apa kau hanya akan berdiri di sana? kenapa kau hanya berdiri di sana, huh? Cepat lakukan pencarian dan penyitaan.Berdasarkan semua catatannya.Rumahnya, kliniknya. periksa semuanya." teriak Dong Chi
Kang Soo buru-buru membawa surat perintah keluar ruangan, Jang Won melihat jamnya lalu membahas tentang petisi tahun sebelumnya. Dong Chi memerintahkan untk membukan kembali kasus itu dan lihat apa yg bisa mereka cari lewat pajak klinik tanpa berantakan.
Yoon Jang terlihat panik menanyakan Jaksa Oh, Dong Chi tak tahu tapi ia bisa memanggil kalau Yoon Jang menginginkannya. Tapi ia yakin Jaksa Oh tak ada datang karena yg ia dengar Jaksa Oh itu mencoba menyakinkan kliennya untk tetap tenang sepanjang malam tapi ternyata Yoon Jang terlihat tak nyaman.
"Jadi, kenapa kau melakukan itu? Ekor harus mengikuti kepala jika tak ingin dipotong. Pihak Jaksa Oh merasa tak nyaman. Itu sebabnya mereka membiarkanmu pergi.Jika tidak, surat perintah takkan datang dgn mudah." jelas Dong Chi
Yul Moo melihat mimik wajah Yoon Jang dari dlm ruang control. Yoon Jang terlihat semakin tak tenang. Dong Chi membahas tentang anak pertama Yoon Jan yg masuk sekolah seni dan ia menyumbang sebuah piano ke sekolah anaknya.
Wajah Yoon Jang semakin gelisah, Dong Chi memanggil Jang Won yg berdiri di depan pintu lalu membisikan sesuatu. Dong Chi meminta maaf karena mereka biasanya mencoba untk menghindari penyebab kerusakan yg berlebihan pd kriminal, tapi karena ia melihat Yoon Jang Kooperatif maka....
Yoon Jang memotong ucapan Dong Chi, sementara Kang Soo dan Jang Won sudah ada diruang kontrol menunggu sesuatu yg keluar dari mulut Yoon Jang sendiri.
"Pembukuan.....Apa kau mengambil catatan pembukuan?" tanya Yoon Jang.
Dong Chi melirik ke arah ruang kontrol, sepertinya rencana memancing Yoon Jang berbicara itu berhasil.
Ia tahu kalau sebenarnya Dong Chi itu tak memiliki surat perintah, saat di depan Yoon Jang tadi ia berpura-pura untk mendapatkan surat perintah.
"Kau tahu bukti yg diperoleh dgn cara itu bisa didiskualifikasi.Dan catatan pembukuan ini.Ini takkan berarti apapun jika mereka tahu bagaimana kami mendapatkannya.Ini semua mungkin tak berarti.Apa ni karena Song Ah Reum?" ucap Yul Moo sambil mengangkat pembukuan yg di dapat.
Dong Chi mengatakan karena itu juga, Yul Moo merasa itu semua salahnya karena ibunya itu seharusanya tidak... Dong Chi langsung memotong kalau itu bukan salah itu ibunya karena hasilnya itu tetap sama. Menurutnya apabila Chang Gi ada di sana jg tak akan bisa melawan Jae Shik
"Kim Jae Shik sudah melakukan ni sebelumnya." jelas Dong Chi
"Bagaimana jika dia ada di tempat lain?" tanya Yul Moo menduga-duga.
"Itu akan sama juga.Mereka sudah merencanakan semuanya dan kita tak bisa mencegahnya. Kita tak bisa menjaga Song Ah Reum di sini semalam karena dia saksi dan tersangka." ucap Dong Chi
Yul Moo terlihat melemah dan merasa tak enak dgn keadaan seperti ini. Dong Chi mengajak Yul Moo untk menangkap Joo Yoon Jang, setelah mereka punya bukti maka mereka akan tahu apa yg dilakukan selanjutnya.
"Apa kita punya waktu sebanyak itu? Hari ni hari terakhirmu." ucap Yul Moo yg terlihat sedih.
Dong Chi memberikan senyuamanya, Yul Moo berusaha untk tersenyum dan menanyakan apa yg harus mereka lakukan sekarang.
Jaksa Moon berdiri di jendela, ponselnya berbunyi dan telp itu dari direktur. Ia hanya mengatakan hanya satu hari dgn wajah sinisnya.
"Tolong beri waktu aku satu hari saja." pintanya jaksa Moon lalu menutup telpnya.
Yul Moo akan mencari wanita yg lainnya menjadi korban untk di ajak kerjasama.
"Jika mereka bisa memastikan rincian tentang buku harian Cha Yoon Hee itu akan jadi bukti substansial."
"kita punya catatan pembukuan dari mobil Joo Yoon Jang.Dia mulai menyuap Kim Jae Hak sejak tahun 2003.Ketika mereka sedang merencanakan fasilitas medis baru, penyuapan menjadi lebih besar."
"Dia setidaknya menghabiskan 3,000,000 Won dan paling banyak 50,000,000 Won untk menghibur rekan-rekannya.Dia membawa mereka bermain golf dan membelikan mereka Wine.Dia menghibur mereka sebanyak yg dia bisa."
Semua melihat bukti-bukti yg di ucapkan Dong Chi dgn sangat jelas. Jang Won melihat dgn cara itu mereka bisa mengincar yg lainnya.
"Kim Jae Hak dan Sung Moo Young yg cukup terhubung dengannya...kita bisa menggunakan ni untk menuntu mereka.
Dong Chi merasa apabila mereka menuntut seseorang yg memiliki kekuatan tetap ajak mengalahkan mereka di pengadilan. Yul Moo merasa mereka punya bukti video juga.
"Mereka biasanya membayar tunai. Lihat ini. sebelumnya mereka menggunakan cek Senilai 50,000,000 Won." tunjuk Jaksa Moon
Ia merasa mereka bisa menangkap Kim Jae Hak dgn cek itu, Kwang Min heran kenapa mereka menuliskan cek kalau tahu jaksa bisa melacaknya. Jaksa Moon sudah tahu pasti itu dlm keadaan mendesak, ia menyandarkan tanganya pd kursi dan sedkit membungkuk
"kau mungkin tak semua percaya. Namun bank tak mempunyai uang sebanyak itu. Jika kau coba mengambil 50,000,000 Won dari bank dlm bentuk tunai, itu akan terlihat. Mereka bilang tak punya waktu untk menyusun uangnya. Itulah kenapa kau akan menulis cek."
"Masalahnya adalah, dlm waktu sekitar sepuluh tahun, jenis transaksi akan terkubur jadi Dia tak berpikir akan tertangkap. Bukankah itu benar? ." jelas Jaksa Moon
Lalu ia menanyakan pd Dong Chi apa yg harus mereka lakukan, dgn sengaja berbicara tepat disamping wajahnya. Dong Chi terdiam, lalu Jaksa Moon berjalan kearah Jang Won dan memegang pundaknya seperti sedang memijat.
"kau tak punya ide? Apa yg harus kita lakukan? Hah?" tanya dgn nada tinggi.
"Kita harus cari korban wanita lainnya..dan menggunakan cek ni untk melacak Kim Jae Hak."jawab Jang Won
Jaksa Moon bertanya kembali setelah mereka melacak apa yg harus dilakukan dan apa itu sudah cukup. Jang Won tahu Jae Hak adalah anggota majelis jadi cukup sulit tapi mereka harus mulai mencari-cari bukti baru. Jaksa Moon mengerti, mengajak semuanya mencari bukti yg kuat.
"Baik, jadi hal ni ...hanya pergi sejauh ini.Apa kau mengerti?" ucap Jaksa Moon
Semua menatap heran karena Jaksa Mon membahas kasus ni hanya sampai disini saja tanpa menuntaskannya. Dong Chi terlihat tak percaya Jaksa Moon selesai begitu saja, keduanya saling menatap sinis satu sama lain
Jaksa Oh lewati ruang kaca dan melihat Dong Chi yg baru keluar ruangan langsung menyapanya. Tapi Dong Chi hanya melirik lalu berjalan begitu saja. Jaksa Oh tertawa mengejek.
"Karena dia jaksa dari kasus...dia bahkan tak peduli pd pengacara tergugat.Dia beneran tak ramah." komentar jaksa Oh
"Tapi kenapa seseorang seperti itu melakukannya?" tanya Jaksa Oh pd Jaksa Moon yg masih ada di dlm ruangan.
Jaksa Moon berjalan keluar dari ruangan lalu menatap tajam dan berlalu begitu saja. Jaksa Oh hanya bisa tersenyum licik pd semua jaksa yg sinis padanya.
Yul Moo menutup telp dgn mengucapkan terimakasih, Dong Chi dari nada tersebut sudah tahu kalau saksi menolak mereka lagi, ia mengusulkann untk bertemu langsung bukan melalui telp.
"Aku merasa sedikit tak nyaman meminta mereka untk bersaksi. Karena Aku khawatir mungkin mereka mendapatkan kesulitan." ungkap Yul Moo
"Tapi tanpa kesaksian mereka, hal ni tak akan mungkin." tegas Dong Chi
Yul Moo berjalan kedepan meja Dong Chi, Kang Soo hanya melihat tanpa berkomentar. Yul Moo ingin tahu cara mereka bica membuktikan kalau Yoon Jang itu membunuh panda.
"Kita harus temukan ponsel Kim Jae Shik. Bukti-bukti pasti terekam.Kau bilang dia merekamnya di hotel saat aku hampir ditabrak." jelas Dong Chi
Lalu Yul Moo mengingat saat ia bersembunyi mendengar Jae Shik yg berbicara di telp mengatakan ia kaan melakukannya dan merekam semua itu. Yul Moo sedikit khawatir kalau ada pihak lain yg sudah menemukannya. Dong Chi jg berpikir itu mungkin saja.
Jaksa Moon datang langsung berdiri didepan Dong Chi menyuruhnya untk segera mengemas semua barangnya. Kang Soo terlihat panik dan sedih karena Dong Chi harus pergi. Jaksa Moon tahu kalau Dong Chi tahu alasan ia harus cepat pergi.
"Apa karena surat perintah?" tanya Dong Chi
"Jadi kau menyadarinya" sindir Jaksa Moon
" Ketua... kenapa aku harus mengemas tas ku? Orang-orang yg membuat Song Ah Reum dan Kim Jae Shik dlm keadaan itumungkin bersekongkol dlm pembunuhan tapi mereka lolos dgn itu.Aku buat kesalahan hanya sekali saja.kenapa aku harus pergi?" ucap Dong Chi tanpa berkedip sedikit pun
Jaksa Moon menegaskan kalau Dong Chi seorang jaksa dan mereka adalah preman. Dong Chi berteriak seorang jaksa. Yul Moo dan Kang Soo terdiam mendengar Dong Chi yg mulai kesal dgn Jaksa Moon yg selalu mencegalnya.
"kau mengikat tangan dan kakiku jadi aku tak bisa menyelidiki dgn benar.Surat perintah yg ditandatangani pengadilan. Itu tak pernah datang pd kami." teriak Dong Chi sambil mengebrak meja.
Ada begitu banyak penjahat yg lolos dan kita akan kehilangan mereka. Tak mampu melakukan penahanan karena surat perintah ...Lalu gimana aku seorang jaksa?" ucap Dong Chi dgn mata merah menahan amarah.
Jaksa Moon hanya menilai Dong Chi sebagia jaksa yg kehilangan timnya, dia hanya memberikan waktu 20 menit untk Dong Chi untk pergi. Dia jg memberitahu kalau Yoon Jang sudah pergi jadi Dong Chi jg harus pergi lalu ia meninggalkan ruangan.
Yul Moo melihat Dong Chi yg sangat marah dan kesal pd atasannya sampai bibirnya bergetar dan matanya memerah. Kang Soo seperti binggung harus melakukan apa, Yul Moo memilih pergi keluar ruangan.
"Apa kau datang ke sini untk katakan sesuatu tentang Koo Dong Chi?" tanya Jaksa Moon yg sudah tahu jawabannya.
Yul Moo tetap terdiam dan menatap sinis. Jaksa Moon mengatakan belum ada orang yg nakal pd msa percobaan yg menanyakan tentang pegawai di kantor kejaksaan.
"kau ingin menulis ulang sejarah lembaga ini, begitukah?" sindir Jaksa Moon
"Tetap saja......" Yul Moo ingin mengutarakan pendapatnya.
Jaksa Moon langsung memotong menyuruh Yul Moo untk berbicara saja nanti. Dia menyuruh Yul Moo untk memasukan cerita itu dlm buku harian, setelah membayar harimau dan menjadi jaksa yg sah maka ia bisa memasukan ke dlm forum untk jaksa.
"Beraninya pegawai magang datang ke kantor Kepala dan mulai bicara seperti itu" ungkap Jaksa Moon
Dia menyuruh Yul Moo untk kembali keruangannya, Yul Moo tetap terdiam seperti melakukan protes, dia hanya memutar badannya pd Pintu tanpa berjalan. Jaksa Moon menyuruh Yul Moo untk berjalan kedepan.
Yul Moo tetap terdiam, akhirnya Jaksa Moon akhirnya membukan pintu dan berteriak menyuruh Yul Moo berjalan. Akhirnya Yul Moo keluar ruangan lalu pintu yg ditutup dgn dibanting oleh Jaksa Moon.
Dong Chi memanggil Yul Moo untk mendekat, Yul Moo sempat menatap saja. Dong Chi menyuruh Yul Moo cepat mendekat karena atasannya memangggiil, Yul Moo dgn malas berjalan dan Dong Chi mengajaknya ke depan lemari.
"Ini file untk semua berkas yg kita butuhkan. kau pasti tak bisa tangani kasus ni dgn keahilanmu" ucap Dong Chi menunjuk berkas yg ada di lemari
"Dan semua ni adalah kasus kejahatan kecil yg harus diselesaikan bulan ini.Ini kasus di mana penggugat dan terdakwa terjerat atas uang. " tunjuk Dong Chi berkas-berkas yg ada diatas meja.
Dong Chi pikir Yul Moo tak bisa menangani kasus ni juga, belum selesai ia berbicara Yul Moo keluar dgn mata berkaca-kaca. Kang Soo jg memperlihatkan wajah sedihnya, dgn bercanda Dong Chi mengatakan ia hanya pergi dan tak akan mati jadi memintanya untk tersenyum.
Dong Chi ingin pergi tapi ia mencoba mengetuk pintu lagi, Yul Moo menyuruh Dong Chi untk berbicara saja nanti karena ia ingin menurunkan demamnya sekarang. Dong Chi mencoba mengerti dan meninggalkan Yul Moo.
" Tapi Aku belum menemukan sesuatu yg baru. Lokasi terakhir yg tercatat adalah rumah kami."
"Lalu siapa yg bisa mengambilnya?"ucap Dong Chi binggung
"Seseorang dgn banyak rahasia Dan seseorang yg bersalah." ungkap Kang Soo yg sudah menduga-duga orang seperti apa yg mencari ponsel Jae Shik.
Kang Soo menanyakan alasan mereka harus mencari ponsel Jae Shik. Dong Chi menjelaskan itu semua karena mereka harus menangkap Yoon Jang jadi harus menemukan ponsel itu, ia yakin Jae Shik merekam pembicaran saat berencana untk membunuh panda.
"Kalau begitu kemana kita akan pergi?" tanya Kang Soo.
Yul Moo masuk dan langsung menjawab pertanyaan Kang Soo mungkin saja ponsel Jae Shik ada di rumah Chang Gi. Keduanya mengangguk. lalu Don Chi menyuruh Kang Soo memeriksa kondisi di rumah sakit setelah itu mereka akan bertemu disana.
Kang Soo pergi keluar ruangan, Dong Chi menatap Yul Moo dan memberikan senyumanya. Yul Moo jg memberikan senyumannya pd Dong Chi.
"Seorang detektif kehilangan patner-nya tapi .kenapa kau tak telpon Jung Chang Gi?" ucap Jaksa Moon
Kang Soo sedikit kaget Jaksa Moon membahas Chang Gi. Jaksa Moon mendengar Chang Gi itu ada di TKP. Menurutnya mereka harus bertemu dan berbicara secara pribadi dan mengusulkan untk sore ni setelah ia selesai dari sauna.
"Kupikir kita akan membutuhkannya untk bersaksi. Dimana Jung Chang Gi sekarang?" tanya Jaksa Moon.
Kang Soo hanya tertunduk mendengar pertanyaan jaksa Moon.
Nenek Baek memecahkan telur mentah keatas nasi Chan lalu menuangkan minyak wijen ke atas nasi ibu Yul Moo dan Chang Gi. Chan yg pintar langsung mengaduknya dgn memberikan kuah panas diatasnya. Nenek Baek binggung melihat dua orang didepannya hanya terdiam bukan mengaduk makannya seperti Chan.
"Ayoo, aduk nasi kalian. Jika kau sedang tak mood makan, ni adalah yg terbaik." perintan nenek Baek
Chang Gi merasa tak pantas unuk makan seenak ini, Ibu Yul Moo jg merasakan hal yg sama. Chan tetap serius mengaduk makananya. Nenek Baek menegaskan mereka makan untk mejaga harga diri dan kehormatannya.
"Ketika seseorang lapar, hal pertama yg mereka buang adalah harga diri dan kehormatan mereka." ucap nenek Baek
Akhirnya keduanya mulai mencampur nasi mereka bersamaan, nenek Baek menanyakan keadaan ibu Yul Moo. Dengan wajah tersenyum ibu Yul Moo mengatakan sudah baik karena minum obat dan ia bisa lebih baik setelah makan.
"Kalau begitu, kau harus makan banyak.Kami pergi kesana-kemari tanpa alasan." ucap Chang Gi yg masih kesal mengikuti permintaan Ibu Yul Moo saat disuruh untk menjaga Ah Reum
"aku tahu apa yg akan terjadi.Kita meninggalkan tempat kejadian karena kau datang padaku." ungkap Ibu Yul Moo
Chang Gi terlihat kesal, dgn senyuman ibu Yul Moo ingin mengatakan permintaan maafnya. Nenek Baek menyudahi obralan mereka dan cepat makan karena makanan itu tak akan enak kalau sudah dingin.
Baru satu suapan Chang Gi makan, ia mendapatkan telp dari Kang Soo. Chan menatap Chang Gi mendengar nama Kang Soo disebut. Chang Gi binggung kenapa ia harus datang sekarang.
Dong Chi keluar dari rumah seperti ponsel Jae Shik tak ada disekita rumah, Yul Moo ingat saat Jae Shik jatuh dari atas mungkin saja ada dijalan. Kang Soo rasa tak mungkin karena Kang Soo pasti sudah menemukannya dan mencarinya dgn teliti.
Tiba-tiba Dong Chi berlari kearah mobilnya yg di parkir, matanya yg tajam melihat seseorang yg bersembunyi. Tapi saat mengejar pria itu sudah lari dgn motornya. Yul Moo menanyakan siapa orang yg datang, Dong Chi tahu itu pasti orang suruhan Jae Shik yg memukul bibirnya saat ada di hotel.
"kenapa dia ada di sini?" tanya Yul Moo panik.
"Mungkin mencari sesuatu yg penting.Dugaanku adalah dia mencari ponsel." jelas Dong Chi
Yul Moo binggung, Dong Chi menyimpulkan kalau Jae Shik belum menemukannya jadi mereka masih punya harapan. Yul Moo yakin pihak Jae Shik sudah pergi kerumah sakit juga.
"Mereka mungkin melakukannya lalu datang ke sini karena mereka tak menemukannya di sana. Lalu dimana ponsel itu?" ungkap Dong Chi penasaran
Yul Moo ingat saat Ah Reum dan Jae Shik keluar dari jendela ada mobil Jae Shi di depan rumah Chang Gi.
"Mobil!" teriak Yul Moo, ia ingat mobil itu ada di TKP dan dimana mobil itu sekarang.
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis Pride and Prejudice Episode 12 Part 1 "
Post a Comment