Cerita Ngentot Ketagihan Bersama Tante Tante |
Biasanya Tante Yohana kalau ke rumah Aku selalu memakai daster / kadang-kadang celana pendek yg bikin aku ser.. ser.. ser.. Biasanya kalau sudah sore tuh ibu-ibu suka ngumpul di ruang TV dan biasanya jg aku pura-pura nonton TV saja sambil lirak lirik. Tante Yohana ni entah sengaja / nggak aku jg enggak tahu yah. Dia sering kalau duduk itu tuh mengangkang, kadang pahanya kebuka dikit bikin Aku ser.. ser lagi deh hmm.
Apa keasyikan ngobrolnya apa emang sengaja Aku jg enggak bisa ngerti, tapi yg pasti sih aku kadang puas banget sampai-sampai kebayang kalau lagi tidur. Kadang kalau sedang ngerumpi sampai ketawa sampai lupa kalau duduk nya Tante Yohana ngangkang sampai-sampai celana dalemnya keliatan (wuih aku suka banget nih).
Pernah aku hampir ketahuan pas lagi ngelirik wah rasanya ada perasaan takut malu sampai-sampai Aku enggak bisa ngomong sampai panas dingin tapi Tante Yohana malah diam saja malah dia tambahin lagi deh gaya duduknya. Nah dari situ aku sudah mulai suka sama tuh Tante yg satu itu. Setiap hari pasti Aku melihat yg namanya paha sama celana dalem tuh Tante.
Pernah jg Aku waktu jalan-jalan bareng ibu-ibu ke puncak nginep di villa. Ibu-ibu hanya bawa anaknya, nah kebetulan Mami Aku ngsajak Aku pasti Tante Yohana pula ikut wah asyik jg nih pikir ku. Waktu hari ke-2 malam-malam sekitar jam 8-9 mereka ngobrol di luar deket taman sambil bakar jagung.
Ternyata mereka sedang bercerita tentang hantu, ih dasar ibu-ibu masih jg kaya anak kecil ceritanya yg serem-serem, pas waktu itu Tante Yohana mau ke WC tapi dia takut. Tentu saja Tante Yohana di ketawain sama gangnya karena enggak berani ke WC sendiri karena di villa enggak ada orang jadinya takut sampai-sampai dia mau kencing di deket pojokan taman.
Lalu Tante Yohana menarik tangan Aku minta ditemenin ke WC, yah aku sih mau saja. Pergilah aku ke dlm villa sama Tante Yohana, sesampainya Aku di dlm villa Aku nunggu di luar WC eh malah Tante Yohanan ngsajak masuk nemenin dia soalnya katanya dia takut.
"Lex temenin Tante yah tunggu di sini saja buka saja pintu nya enggak usah di tutup, Tante takut nih", kata Tante Yohana sambil mulai berjongkok.
Dia mulai menurunkan celana pendeknya sebatas betis dan jg celana dalamnya yg berwarna putih ada motif rendanya sebatas lutut juga. "Serr.. rr.. serr.. psstt", kalau enggak salah gitu deh bunyinya.
Jantungku sampai deg-degan waktu liat Tante Yohana kencing, dlm hatiku, kalau saja Tante Yohana boleh ngasih liat terus boleh memegangnya hmm. Sampai-sampai aku bengong ngeliat Tante Yohana.
"Heh kenapa kamu Lex kok diam gitu awas nanti kesambet" kata Tante Yohana.
"Ah enggak apa-apa Tante", jawabku.
"Pasti kamu lagi mikir yg enggak-enggak yah, kok melihatnya ke bawah terus sih?", tanya Tante Yohana.
"Enggak kok Tante, aku hanya belum pernah liat cewek kencing dan kaya apa bentuk itunya cewek?" tanyaku.
Tante Yohana cebok dan bangun tanpa menaikkan celana sama CDnya.
"Kamu mau liat Lex? Nih Tante kasih liat tapi jangan bilang-bilang yah nanti Tante enggak enak sama Mamamu", kata Tante Yohana.
Aku hanya mengangguk mengiyakan saja. Lalu tanganku dipegang ke arah vaginanya. Aku tambah deg-degan sampai panas dingin karena baru kali ni Aku megang sama melihat yg namanya memek. Tante Yohana membiarkanku memegang-megang vaginanya.
"Sudah yah Lex nanti enggak enak sama ibu-ibu yg lain dikirain kita ngapain lagi".
"Iyah Tante", jawabku.
Lalu Tante Yohana menaikan celana dlm jg celana pendeknya terus kami gabung lagi sama ibu-ibu yg lain.
Esoknya aku masih belum bisa melupakan hal semalam sampai sampai aku panas dingin. Hari ni semua pengen pergi jalan-jalan dari pagi sampai sore buat belanja oleh-oleh rekreasi. Tapi aku enggak ikut karena badanku enggak enak.
"Lex, kamu enggak ikut?" tanya mamiku.
"Enggak yah Mam aku enggak enak badan nih tapi aku minta di bawain kue mochi saja yah Mah" kataku.
"Yah sudah istirahat yah jangan main-main lagi" kata Mami.
"Yohana, kamu mau kan tolong jagain si Alex nih yah, nanti kalau kamu ada pesenan yg mau di beli biar sini aku beliin" kata Mami pd Tante Yohana.
"Iya deh Kak aku jagain si Alex tapi beliin aku tales sama sayuran yah, aku mau bawa itu buat pulang besok" kata Tante Yohana.
Akhirnya mereka semua pergi, hanya tinggal aku dan Tante Yohana berdua saja di villa, Tante Yohana baik jg sampai-sampai aku di bikinin bubur buat sarapan, jam menunjukan pukul 9 pagi waktu itu.
"Kamu sakit apa Lex? kok lemes gitu?" tanya Tante Yohana sambil nyuapin aku dgn bubur ayam buatannya.
"Enggak tahu nih Tante kepalaku jg pusing sama panas dingin aja nih yg di rasa" kataku.
Tante Yohana begitu perhatian padaku, maklumlah di usia perkawinannya yg sudah 5 tahun dia belum dikaruniai seorang buah hati pun.
"Kepala yg mana Lex atas apa yg bawah?" kelakar Tante Yohana padaku. Aku pun bingung,
"Memangya kepala yg bawah ada Tante? kan kepala kita hanya satu?" jawabku polos.
"Itu tuh yg itu yg kamu sering tutupin pake segitiga pengaman" kata Tante Yohana sambil memegang si kecilku.
"Ah Tante bisa saja" kataku.
"Eh jangan-jangan kamu sakit gara-gara semalam yah" aku hanya diam saja.
Selesai sarapan badanku dibasuh air hangat oleh Tante Yohana, pd waktu dia ingin membuka celanaku, kubilang, "Tante enggak usah deh Tante biar Alex saja yg ngelap, kan malu sama Tante"
"Enggak apa-apa, tanggung kok" kata Tante Yohana sambil menurunkan celanaku dan CDku.
Dilapnya si kecilku dgn hati-hati, aku hanya diam saja.
"Lex mau enggak pusingnya hilang? Biar Tante obatin yah"
"Pakai apa Tan, aku enggak tahu obatnya" kataku polos.
"Iyah kamu tenang saja yah" kata Tante Yohana.
Lalu di genggamnya batang penisku dan dielusnya langsung spontan saat itu jg penisku berdiri tegak. Dikocoknya pelan-pelan tapi pasti sampai-sampai aku melayang karena baru pertama kali merasakan yg seperti ini.
"Achh.. cchh.." aku hanya mendesah pelan dan tanpa kusadari tanganku memegang vagina Tante Yohana yg masih di balut dgn celana pendek dan CD tapi Tante Yohana hanya diam saja sambil tertawa kecil terus masih melakukan kocokannya. Sekitar 10 menit kemudian aku merasakan mau kencing.
"Tante sudah dulu yah aku mau kencing nih" kataku.
"Sudah, kencingnya di mulut Tante saja yah enggak apa-apa kok" kata Tante Yohana.
Aku bingung campur heran melihat penisku dikulum dlm mulut Tante Yohana karena Tante Yohana tahu aku sudah mau keluar dan aku hanya bisa diam karena merasakan enaknya.
"Hhgg..achh.. Tante aku mau kencing nih bener " kataku sambil meremas vagina Tante Yohana yg kurasakan berdenyut-denyut.
Tante Yohanapun langsung menghisap dgn agresifnya dan badanku pun mengejang keras.
"Croott.. ser.. err.. srett.." muncratlah air maniku dlm mulut Tante Yohana, Tante Yohana pun langsung menyedot sambil menelan maniku sambil menjilatnya. Dan kurasakan vagina Tante Yohana berdenyut kencang sampai-sampai aku merasakan celana Tante Yohana lembab dan agak basah.
"Enak kan Lex, pusingnya pasti hilang kan?" kata Tante Yohana.
"Tapi Tante aku minta maaf yah aku enggak enak sama Tante nih soalnya Tante.."
"Sudah enggak apa-apa kok, oh iya kencing kamu kok kental banget, wangi lagi, kamu enggak pernah ngocok Lex?"
"Enggak Tante"
Tanpa kusadari tanganku masih memegang vagina Tante Yohana.
"Loh tangan kamu kenapa kok di situ terus sih". Aku jadi salah tingkah
"Sudah enggak apa-apa kok, Tante ngerti" katanya padaku.
"Tante boleh enggak Alex megang itu Tante lagi" pintaku pd Tante Yohana. Tante Yohana pun melepaskan celana pendeknya, kulihat celana dlm Tante Yohana basah entah kenapa.
"Tante kencing yah?" tanyaku.
"Enggak ni namanya Tante nafsu Lex sampai-sampai celana dlm Tante basah".
Dilepaskannya pula celana dlm Tante Yohana dan mengelap vaginanya dgn handukku. Lalu Tante Yohana duduk di sampingku
"Lex pegang nih enggak apa-apa kok sudah Tante lap" katanya. Akupun mulai memegang vagina Tante Yohana dgn tangan yg agak gemetar, Tante Yohana hanya ketawa kecil.
"Lex, kenapa? Biasa saja donk kok gemetar kaya gitu sih" kata Tante Yohana. Dia mulai memegang penisku lagi, "Lex Tante mau itu nih".
"Mau apa Tante?"
"Itu tuh", aku bingung atas permintaan Tante Yohana.
"Hmm itu tuh, punya kamu di masukin ke dlm itunya Tante kamu mau kan?"
"Tapi Alex enggak bisa Tante caranya"
"Sudah, kamu diam saja biar Tante yg ajarin kamu yah" kata Tante Yohana padaku.
Mulailah tangannya mengelus penisku biar bangun kembali tapi aku jg enggak tinggal diam aku coba mengelus-elus vagina Tante Yohana yg di tumbuhi bulu halus.
"Lex jilatin donk punya Tante yah" katanya.
"Tante Alex enggak bisa, nanti muntah lagi"
"Coba saja Lex"
Tante pun langsung mengambil posisi 69. Aku di bawah, Tante Yohana di atas dan tanpa pikir panjang Tante Yohana pun mulai mengulum penisku.
"Achh.. hgghhghh.. Tante"
Aku pun sebenarnya ada rasa geli tapi ketika kucium vagina Tante Yohana tak berbau apa-apa. Aku mau jg menjilatinya kurang lebih baunya vagina Tante Yohana seperti wangi daun pandan (asli aku jg bingung kok bisa gitu yah) aku mulai menjilati vagina Tante Yohana sambil tanganku melepaskan kaus u can see Tante Yohana dan jg melepaskan kaitan BH-nya, kini kami sama-sama telanjang bulat.
Tante Yohana pun masih asyik mengulum penisku yg masih layu kemudian Tante Yohana menghentikannya dan berbalik menghadapku langsung mencium bibirku dgn nafas yg penuh nafsu dan menderu.
"Kamu tahu enggak mandi kucing Lex" kata Tante Yohana.
Aku hanya menggelengkan kepala dan Tante Yohana pun langsung menjilati leherku menciuminya sampai-sampai aku menggelinjang hebat, ciumannya berlanjut sampai ke putingku, dikulumnya di jilatnya, lalu ke perutku, terus turun ke selangkanganku dan penisku pun mulai bereaksi mengeras.
Dijilatinya paha sebelah dalamku dan aku hanya menggelinjang hebat karena di bagian ni aku tak kuasa menahan rasa geli campur kenikmatan yg begitu dahsyat. Tante Yohana pun langsung menjilati penisku tanpa mengulumnya seperti tadi dia menghisap-hisap bijiku dan jg terus sampai-sampai lubang pantatku pun dijilatinya sampai aku merasakan anusku basah.
Kulihat payudara Tante Yohana mengeras, Tante Yohana menjilati sampai ke betisku dan kembali ke bibirku dikulumnya sambil tangannya mengocok penisku, tanganku pun meremas payudara Tante Yohana. Entah mengapa aku jadi ingin menjilati vagina Tante Yohana, langsung Tante Yohana kubaringkan dan aku bangun, langsung kujilati vagina Tante Yohana seperti menjilati es krim.
"Achh.. uhh.. hhghh.. acch Lex enak banget terus Lex, yg itu isep jilatin Lex" kata Tante Yohana sambil menunjuk sesuatu yg menonjol di atas bibir vaginanya.
Aku langsung menjilatinya dan menghisapnya, banyak sekali lendir yg keluar dari vagina Tante Yohana tanpa sengaja tertelan olehku.
"Lex masukin donk Tante enggak tahan nih"
"Tante gimana caranya?"
Tante Yohana pun menyuruhku tidur dan dia jongkok di atas penisku dan langsung menancapkannya ke dlm vaginanya. Tante Yohana naik turun seperti orang naik kuda kadang melakukan gerakan maju mundur. Setengah jam kami bergumul dan Tante Yohana pun mengejang hebat.
"Lex Tante mau keluar nih eghh.. huhh achh" erang Tante Yohana.
Akupun di suruhnya untk menaik turunkan pantatku dan tak lama kurasakan ada sesuatu yg hangat mengalir dari dlm vagina Tante Yohana. Hmm sungguh pengalaman pertamaku dan jg kurasakan vagina Tante Yohana mungurut-urut penisku dan jg menyedotnya.
Kurasakan Tante Yohana sudah orgasme dan permainan kami terhenti sejenak. Tante Yohana tak mencabut penisku dan membiarkanya di dlm vaginanya.
"Lex nanti kalau mau kencing kaya tadi bilang ya" pinta Tante Yohana padaku.
Akupun langsung mengiyakan tanpa mengetahui maksudnya dan Tante Yohanapun langsung mengocok penisku dgn vaginanya dgn posisi yg seperti tadi.
"Achh .. Tante enak banget achh.., gfggfgfg.." kataku dan tak lama aku pun merasakan hal yg seperti tadi lagi.
"Tante Alex kayanya mau kencing niih"
Tante Yohana pun langsung bangun dan mengulum penisku yg masih lengket dgn cairan kewanitaanya, tanpa malu dia menghisapnya dan tak lama menyemburlah cairan maniku untk yg ke 2 kalinya dan seperti yg pertama Tante Yohana pun menelannya dan menghisap ujung kepala penisku untk menyedot habis maniku dan akupun langsung lemas tapi disertai kenikmatan yg alang kepalang.
Kami pun langsung mandi ke kamar mandi berdua dgn telanjang bulat dan kami melakukannya lagi di kamar mandi dgn posisi Tante Yohana menungging di pinggir bak mandi. Aku melakukannya dgn cermat atas arahan Tante Yohana yg hebat.
Selasai itu jam pun menunjukan pukul 1 siang langsung makan siang dgn telur dadar buatan Tante Yohana, setelah itu kamipun capai sekali sampai-sampai tertidur dgn Tante Yohana di sampingku, tapi tanganku kuselipkan di dlm celana dlm Tante Yohana.
Kami terbangun pd pukul 3 sore dan sekali lagi kami melakukannya atas permintaan Tante Yohana, tepat jam 4:30 kami mengakhiri dan kembali mandi, dan rombongan ibu-ibu pun pulang pukul 6 sore.
"Lex kamu sudah baikan?" tanya Mamiku.
"Sudah mam, aku sudah seger n fit nih" kataku.
"Kamu kasih makan apa Ni, si Alex sampai-sampai langsung sehat" tanya Mami sama Tante Yohana.
"Hanya bubur ayam sama makan siang telur dadar terus kukasih saja obat anti panas" kata Tante Yohana.
Esoknya kamipun pulang ke jakarta dan di mobil pun aku duduk di samping Tante Yohana yg semobil denganku. Mami yg menyopir ditemani Ibu Herman di depan. Di dlm mobilpun aku masih mencuri-curi memegang barangnya Tante Yohana.
Sampai sekarang pun aku masih suka melakukannya dgn Tante Yohana bila rumahku kosong / terkadang ke hotel dgn Tante Yohana. Sekali waktu aku pernah mengeluarkan spermaku di dlm sampai 3 kali.
Kini Tante Yohana sudah dikarunia 2 orang anak yg cantik. Baru kuketahui bahwa suami Tante Yohana ternyata menagalami ejakulasi dini. Sebenarnya kini aku bingung akan status anak Tante Yohana.
Yah, begitulah kisahku sampai sekarang aku tetap menjadi PIL Tante Yohana bahkan aku jadi lebih suka dgn wanita yg lebih tua dariku. Pernah jg aku menemani seorang kenalan Tante Yohana yg nasibnya sama seperti Tante Yohana, mempunyai suami yg ejakulasi dini dan suka daun muda buat obat awet muda, dgn menelan air mani pria muda. TAMAT?
other source : http://majalahabg.com, http://cnn.com, http://bbc.co.uk
0 Response to "Cerita Sex Ketagihan Bersama Tante Tante"
Post a Comment